6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetian Bahan Komposit
Material komposit adalah material yang terbuat dari dua bahan atau lebih yang tetap terpisah dan berada dalam level makroskopik selagi membentuk komponen
tunggal. Komposi t berasal dalam kata kerja “to compose” yang berarti menyusun atau
menggabung. Jadi secara sederhana bahan komposit berarti bahan gabungan dari dua atau lebih bahan yang berlainan. Kata komposit dalam pengertian bahan komposit
berarti terdiri dari dua atau lebih bahan yang berbeda yang di gabung secara makroskopis. Pada umumnya bentuk dasar suatu bahan komposit adalah tunggal di
mana merupakan susunan dari paling tidak terdapat dua unsur yang bekerja sama untuk menghasilkan sifat-sifat bahan yang berbeda terhadap sifat-sifat unsur bahan
penyusunnya. Berdasarkan bahan penyusunnya komposit dapat kita pisahkan menjadi dua
bagian yaitu matriks dan bahan penguat. Matriks sebagai bagian terbesar dalam material komposit dapat terbuat dari tiga material dasar yaitu, Metal Matrix
Composite MMC , Ceramic Matrix Composite CMC , Polymer Matrix Composite PMC . Gibson,1984.
Gambar 2.1 diagram komposit berdasarkan bahan penyusunnya.
Universitas Sumatera Utara
7
Material komposit terdiri dari lebih satu tipe material dan di rancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya.
Bahan komposit memiliki banyak keunggulan yaitu lebih ringan, kekuatan dan ketahanan yang lebihn tinggi, tahan korosi, dan ke tahanan aus, Smallman Bishop,
2000 .
Gambar 2.2 klasifikasiskema struktur komposit Callister, 1994
Karakteristik umum komposit yaitu : 1.
Material komposit lebih baik daripada semua material dasar dalam hal kekuatan strength dan kekakuan stiffness, ketahanan pada temperatur
tinggi, fatigue strength, dan sifat-sifat lainnya. Sifat kombinasi yang diinginkan dapat direkayasa.
2. Material komposit merupakan material komplek yang komponen-
komponennya memiliki sifat yang sangat berbeda, saling tidak larut atau hanya sedikit larut, dan terpisah oleh satu batasan yang jelas.
3. Prinsip pembuatan komposit meniru apa yang terjadi di alam. Dahan dan
ranting pohon serta tulang manusia dan binatang merupakan komposit alam.
Universitas Sumatera Utara
8
4. Dalam kayu, serat selulosa diikat oleh lignin yang bersifat plastis. Dalam
tulang, serat fosfat yang tipis dan kuat diikat oleh kolagen yang bersifat plastis.
5. Sifat komposit sangat tergantung pada sifat fisiko-mekanik dari komponen-
komponennya dan kekuatan ikatan antara komponen-komponennya. 6.
Untuk mendapatkan sifat komposit yang optimal, maka komponen- komponennya harus memiliki sifat yang sangat berbeda tetapi saling
melengkapi.
Secara umum bahan komposit terdiri dari dua bagian utama yaitu : 1.
Matriks yang mengisolasi fasa 2.
Penguat filler atau fasa sebaran
Universitas Sumatera Utara
9
Komponen pembentuk dan pengikat
Gambar 2.3 Gabungan makroskopik fasa-fasa pembentuk komposit.
Matriks merupakan
komponen pembentuk
dan pengikat
dalam komposit.Dasar atau matriks dari komposit bisa terdiri dari logam atau alloy
komposit logam, polimer, karbon dan material keramik komposit non logam. Sifat-sifatnya akan menentukan kondisi operasi pembuat-an komposit dan
karakteristik komposit, seperti temperatur operasi, fatigue strength, ketahanan terhadap efek lingkungan, density, dan specific strength. Beberapa komposit memiliki
matriks gabungan yang terdiri dari dua atau lebih lapisan dengan komposisi berbeda dan disusun selang-seling. Gibson, 1984
Filler merupakan komponen lain yang terdistribusi merata dalam matriks. Filler memegang peranan penting dalam menguatkan komposit, sehingga disebut
penguat reinforcing material. Filler harus memiliki nilai kekuatanstrength,
FILLER
MATRIKS KOMPOSIT
Universitas Sumatera Utara
10
kekerasan hardness, dan elastic modulus yang besar. Sifat-sifat ini harus lebih besar daripada yang dimiliki matriks. Sifat-sifat material komposit bisa juga dipengaruhi
oleh bentuk, ukuran, konsentrasi dan distribusi filler. Putu Lokantara, 2007
2.2 Abu fly ash cangkang sawit