Perumusan Masalah Batasan Masalah Manfaat Penelitian

2 deformasi plastis. Kelenturan merupakan sifat mekanik yang menunjukkan derajat deformasi plastis yang terjadi sebelum suatu bahan putus atau patah. Kuat lentur adalah tegangan lentur terbesar yang dapat di terima akibat pembebanan luar tanpa mengalami deformasi yang besar atau kegagalan. Keausan pada umumnya di definisikan sebagai kehilangan material secara progresif atau pemindahan sejumlah material dari suatu permukaan. Sifat kelenturan yang baik dan tidak mudah patah dengan nilai kekerasan yang baik memiliki tingkat keausan yang baik. Di harapkan kampas rem memiliki sifat kelenturan yang baik dan tahan terhadap keausan. Kelenturan di kaitkan dengan derajat deformasi plastis yang terjadi sebelum perpatahan, sedangkan keausan merupakan kehilangn material secara progresif. Dengan latar belakang inilah maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian sebagai tugas akhir dengan judul : Pembuatan dan Analisa Sifat Mekanik Komposit Dengan Penguat Abu Terbang Fly Ash Cangkang Sawit Untuk Bahan Kampas Rem Sepeda Motor.

1.2 Perumusan Masalah

Kajian penelitian ini terdiri dari : 1. Bahan asbes yang terdapat pada kampas rem yang beredar di pasaran dapat mengganggu kesehatan. 2. Menggunakan abu fly as cangkang sawit sebagai penguat filler untuk pemanfaatan limbah pabrik dan ramah lingkungan. 3. Mengetahui sifat mekanik dengan melakukan uji kekerasan, lentur dan keausan. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanik pada material komposit berbahan abu fly ash cangkang sawit dengan pengujian kekerasan, lentur, dan keausan. Universitas Sumatera Utara 3

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk memperoleh sifat mekanik dari hasil pengujian kekerasan, lentur, dan keausan pada material komposit yang divariasikan dengan komposisi abu cangkang sawit fly ash dan resin. 2. Menentukan variabel komposisi yang terbaik untuk bahan kampas rem sepeda motor.

1.4 Batasan Masalah

Masalah yang di bahas dalam penelitian ini di batasi oleh beberapa hal sebagai berikut: 1. Bahan filler penguat yang di gunakan adalah abu fly ash cangkang sawit, dan di campurkan dengan resin epoksi dan katalis yang berguna untuk mempercepat proses pengerasan. 2. Pengujian sifat mekanik di batasi pada pengujian kekerasan, lentur dan keausan. 3. Di asumsikan campuran resin dan abu fly ash cangkang sawit secara merata dan konstan, dengan perbandingan resin epoksi 30, 40, 50, 60, dan 70 sedangkan abu fly ash cangkang sawit 70, 60, 50, 40 dan 30. 4. Pengujian kekerasan menggunakan standart ASTM E-10 dengan ukuran panjang 25mm, lebar 25mm dan tinggi 10mm. 5. Pengujian lentur menggunakan standart ASTM D790-03 dengan ukuran panjang 120 mm, lebar 15mm dan tinggi 6 mm. 6. Pengujian keausan menggunakan standart ASTM G99-04 dengan ukuran diameter 70mm dan tinggi 6mm. Universitas Sumatera Utara 4

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan kuliah untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara USU . Dan juga untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman tentang material komposit. 2. Bagi akademik adalah dapat di gunakan sebagai referensi tambahan untuk penelitian tentang kampas rem dengan menggunakan material komposit, khususnya mahasiswa teknik mesin USU. 3. Bagi industri adalah sebagai referensi untuk menentukan bahan alternatif untuk kampas rem sepeda motor yang aman dan ekonomis serta menjadi acuan dalam peningkatan mutu kampas rem tersebut. Dan juga pemanfaatan limbah abu fly ash cangkang sawit yang banyak terdapat pada pabrik kelapa sawit PKS .

1.6 Metodologi