Aceng Kurniawan, 2014 Faktor D iterminan Mutu Madrasah Aliyah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh madrasah aliyah swasta
terakreditasi B yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi penelitian dan madrasah aliyah terakreditasi B, adalah untuk
memperolah data yang dapat digeneralisasikan mengingat madrasah aliyah terkareditasi B paling banyak dibanding dengan predikat akreditasi A maupun
predikat akreditasi C.
2. Subjek Penelitian
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2002:108. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah kepala madrasah, guru, dan
komite madrasah aliyah swasta terakreditasi B di Kabupaten Bandung. Pada tahun akademik 20132014 banyaknya Madrasah Aliyah Swasta terkareditasi B di
Kabupaten Bandung adalah 30 buah. Dengan demikian madrasah aliyah swasta terakreditasi B di Kabupaten Bandung merupakan unit analisis
b. Teknik Sampling
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Menurut Sugiyono 2008 : 45 teknik ini digunakan untuk menentukan
sampel bila objek yang digunakan sangat sedikit. Dalam penelitian ini lembaga
115
Aceng Kurniawan, 2014 Faktor D iterminan Mutu Madrasah Aliyah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang diteliti adalah madrasah aliyah swasta terakreditasi B sebanyak 30 madrasah aliyah dengan responden masing-masing 1 orang kepala madrasah, 1 orang guru,
dan 1 orang komite madrasah. c.
Sampel Berdasarkan teknik sampling yang digunakan maka diperoleh banyaknya
sampel adalah 90 orang. Secara proporsional maka ke 90 orang responden tersebut tersebar di madrasah aliyah swasta terakreditasi B se kabupaten bandung.
Tabel 3.1 Sampel Penelitian
No Nama Madrasah
Akr. Jumlah RespondenSampel
Kepala MA Guru
Komite Total
1 MAS AL-IKHLASH
B 1
1 1
3 2
MAS HUSAINIYAH B
1 1
1 3
3 MAS WASILATUL HUDA
B 1
1 1
3 4
MAS AL-MUSDARIYAH B
1 1
1 3
5 MAS AS-SAWIYAH
B 1
1 1
3 6
MAS YAPISA B
1 1
1 3
7 MAS AL-HIJRAH CIMAUNG
B 1
1 1
3 8
MAS AL-IHSAN B
1 1
1 3
9 MAS AL-HUDA CIWIDEY
B 1
1 1
3 10
MAS PERSIS KATAPANG B
1 1
1 3
11 MAS MATHLAUL ANWAR
B 1
1 1
3 12
MAS AL-AZHAR B
1 1
1 3
13 MAS AL-GHOZALI
B 1
1 1
3 14
MAS IANATUT THALIBIN B
1 1
1 3
15 MAS AL-FAKHRIYAH
B 1
1 1
3 16
MAS AL-IKHLAS B
1 1
1 3
17 MAS AN NUR
B 1
1 1
3 18
MAS MANBAUL HUDA B
1 1
1 3
19 MAS NUR MUHAMMAD
B 1
1 1
3 20
MAS NURUL HUDA PACET B
1 1
1 3
21 MAS AL-BARKAH PACET
B 1
1 1
3 22
MAS PERSIS 3 PAMEUNGPEUK B
1 1
1 3
23 MAS ISHLAHUL AMANAH
B 1
1 1
3 24
MAS AL-MUFASSIR B
1 1
1 3
25 MAS PERSIS 24
B 1
1 1
3 26
MAS NURUL FALAAH B
1 1
1 3
27 MAS YUPPI SOREANG
B 1
1 1
3
116
Aceng Kurniawan, 2014 Faktor D iterminan Mutu Madrasah Aliyah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
28 MAS AL-FITHRI
B 1
1 1
3 29
MAS IBNU JABAL B
1 1
1 3
30 MAS ASH-SHOLEH
B 1
1 1
3 Jumlah
30 30
30 90
Unit Analisis 30
Setelah semua data terkumpul dari masing-masing responden, maka langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah menuangkan ke dalam skoring
data. Sekoring data yang tersedia adalah skoring data berdasarkan masing-masing variabel, yaitu variabel kinerja kepala madrasah, variabel kinerja komite
madrasah, variabel budaya mutu madrasah, variabel kinerja mengajar guru, dan variabel mutu madrasah. Kemudian data yang telah dituangkan dalam skoring
data dihitung unit analisisnya menjadi 30 unit analisi.
B. Desain Penelitian