Definisi Operasional FAKTOR DITERMINAN MUTU MADRASAH ALIYAH : Studi Tentang Pengaruh Kinerja Kepala, Kinerja Komite, Budaya Mutu, Kinerja Mengajar Guru, terhadap Mutu Madrasah Aliyah Swasta Terakreditasi B se-Kabupaten Bandung.

118 Aceng Kurniawan, 2014 Faktor D iterminan Mutu Madrasah Aliyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Definisi Operasional

Pengembangan instrumen ditempuh melalui beberapa cara, yaitu 1 mendefinisi operasional variabel penelitian, 2 menyusun indikator penelitian, 3 menyusun kisi-kisi instrumen; 4 melakukan uji coba instrumen dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen. Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang diteliti. Masri S. 2003 : 46-47 memberikan pengertian tentang definisi operasional adalah, “unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur suatu variabel.” 1. Kinerja Kepala Madrasah X 1 Kinerja pimpinan adalah kinerja yang dimiliki oleh pimpinan madrasah aliyah kepala madrasah, wakil kepala, dan kepala tata usaha yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan madrasah aliyah Mulyono, 2010 : 146 . Kinerja tersebut meliputi: a. integritas kepribadian, b. peranserta, c. kemampuan mengarahkan sumber daya, dan d. kemampuan menjalankan fungsi manajemen. Integritas kepribdian seorang pemimpin madrasah aliyah meliputi memberi kepercayaan terhadap bawahan yang diberi wewenang dan tugas, begitu pula ada respek yang tinggi dari bawahan, merespon setiap permasalahan yang timbul, serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi 119 Aceng Kurniawan, 2014 Faktor D iterminan Mutu Madrasah Aliyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terhadap berbagai hal yang menyangkut kepada wewenang dan tugas yang diembannya. Selain memiliki integritas kepribadian juga harus memiliki sikap proaktif. Sikap ini ditandai dengan adanya perlakuan memberi inspirasi kepada bawahan, melakukan inovasi, menumbuhkan motivasi bawahan dalam bekerja, serta menumbuhkan kreativitas bawahan. Kinerja lain yang diharapkan dari pimpinan adalah seorang pemimpin harus dapat mengerahkan sumber daya yang ada. Hal ini ditandai dengan adanya kunjungan internal dan eksternal ke madrasah, dapat menggerakan siswa, dapat memaksimalkan kinerja bawahan, aktif sebagai narasumber dalam berbagai kegiatan kesiswaan dan umum, memiliki jati diri, serta berani mengambil keputusan. Kinerja pimpinan yang tidak kalah penting dalam mengelola madrasah aliyah adalah mampu dalam pengelolaan strategis yaitu selalu berpikir strategis, strategi bekerja sama, dan mampu menyusun strategi dalam setiap pekerjaan di madrasah. 2. Kinerja Komite Madrasah X 2 Pengukuran kinerja komite madrasah didasarkan kepada kerjasama dengan orang tua murid umumnya. Didefinisikan sebagai usaha para orang tua murid untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di madrasah mencakup dimensi pemberi pertimbangan advisory agency, pendukung madrasah supporting agency, pengontrol controling agency, dan sebagai mediator antara pemerintah dan masyarakat. Adapun indikator pengukuran keempat 120 Aceng Kurniawan, 2014 Faktor D iterminan Mutu Madrasah Aliyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dimensi tersebut adalah : a. membantu memeriksa pekerjaan rumah, b. mengajarkan beberapa hal yang belum dimengerti oleh anak-anak; c. mengawasi anak-anak saat di luar sekolah bagaimana anak-anak menghabiskan waktunya di luar sekolah; d. berkomunikasi mengenai kegiatan anak-anak saat di sekolah e. menunjukkan perhatian tentang segala hal yang mereka pelajari di sekolah; f. menghadiri kegiatan-kegiatan madrasah, g. pertemuan orangtua dan guru, h. menawarkan diri untuk terlibat dalam acara-acara di sekolah; serta i. mengadakan kontak dengan stafguru-guru di sekolah. 3. Budaya Mutu X 3 Budaya mutu adalah sebuah sistem keyakinan kolektif yang dimiliki orang dalam organisasi tentang kemampuan mereka bersaing di pasar, dan bagaimana mereka bertindak dalam sistem keyakinan tersebut untuk memberikan nilai tambah produk dan jasa di pasar sebagai imbalan atas penghargaan finansial. Sebagaimana Baron 2003:518; budaya yang mempunyai nilai-nilai primer: a. tujuan organisasi sekolahMA; b. konsensus dan komitmen terhadap tugas; c. keunggulan; d. kesatuan kepentingan; e. imbalan berdasarkan prestasi; 121 Aceng Kurniawan, 2014 Faktor D iterminan Mutu Madrasah Aliyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu f. empiris; g. keakraban dan integritas. Sedangkan budaya yang bernilai sekunder meliputi: a. penerima layanan; b. pengendalian yang disiplin; c. kemandirian; d. pengambilan keputusan yang cepat; e. visioner; dan f. Pengembangan. 4. Kinerja Mengajar Guru X 4 Meskipun dimensi kinerja dari suatu pekerjaan ke pekerjaan yang lain bisa berbeda-beda, dan tergantung dari uraian pekerjaannya job description masing- masing akan tetapi masih dapat ditentukan dimensi-dimensi umumnya. Maka kinerja guru dapat dikembangkan menjadi 11 sebelas dimensi kinerja yang biasa dinilai, yaitu : Kesetiaan, Prestasi kerja, Kejujuran, Kedisiplinan, Kreatifitas, Kerja sama, Kepemimpinan, Kepribadian, Prakarsa, Kecakapan, dan Tanggung jawab. Dalam penelitian ini, kinerja guru diarahkan pada kinerja mengajarnya sehingga ke sebelas dimensi kinerja tersebut diarahkan pada kegiatan mengajar saja. Sebagaimana Davis, K.Ivor, 2007:233, Sulistiyorini, 2001:231, dan Danim 2006:43 dimensi mengajar bagi guru terdiri dari : a. Membuat perencanaan; b. Penguasaan materi ajar; 122 Aceng Kurniawan, 2014 Faktor D iterminan Mutu Madrasah Aliyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Penguasaan metode; d. Penguasaan strategi pembelajaran; e. Kemampuan memberikan tugas-tugas; f. Kemampuan mengelola kelas; g. Melakukan penilaian; h. Melaksanakan remidial; i. Melakukan pengayaan; j. Mengembangkan potensi anak; k. Bertindak adil kepada siswa. 5. Mutu Madrasah Y Mutu madrasah aliyah harus memperhatikan tiga fungsi, yaitu fungsi MA administrasi; fungsi behavioral psikologis; dan fungsi ekonomi ekonomis Thomas, J.A, 2010:12-23. MA yang produktif dan efektif mempunyai beberapa dimensi, yaitu: 1 kinerja kepala MA yang kuat; 2 manajemen MA pengelolaan MA; 3 keefektifan budaya MA iklim MA yang kondusif; 4 kebermaknaan PBM; serta 5 ketersediaan sarana dan prasarana; 6 Kinerja Komite Madrasah; 7 kompensasi. Sedangkan menurut Wayne K. Hoy 2008:130 mengatakan bahwa dimensi sekolah dalam hal ini madrasah bermutu itu terdiri dari : a. Fokus kepada pelanggan client focus; b. Perbaikan yang berkesinambungan continous improvment; c. Kerja sama team work. 123 Aceng Kurniawan, 2014 Faktor D iterminan Mutu Madrasah Aliyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Peran Komite Madrasah Dalam Mendukung Pencapaian Kinerja Kepala Madrasah Di Mi Miftahul Anwar Tapos Depok

0 8 118

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SE-KABUPATEN TASIKMALAYA.

0 2 68

STUDY TENTANG KINERJA MENGAJAR GURU:Analisis Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Budaya Madrasah, Motivasi Kerja, dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja Mengajar Guru Madrasah Aliyah Se-Kota Bekasi.

0 10 94

STUDI KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH: Analisis Deskriptif Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Komitmen terhadap Kinerja Guru dan Dampaknya pada Mutu Pembelajaran di Madrasah Aliyah Kotamadya Yogyakarta.

0 3 77

MANAJEMEN MUTU SISTEM PEMBELAJARAN MADRASAH: Kontribusi Kepemimpinan Kepala Madrasah, Kompetensi Guru, Sarana Prasarana, dan Budaya Madrasah Terhadap Mutu Pembelajaran dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Siswa di Madrasah Aliyah Swasta di Kota Yogyakarta Tahu

0 0 90

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PENINGKATAN MUTU PRESTASI BELAJAR: Studi Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Mutu Prestasi Belajar Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Tangerang Banten.

0 3 54

PENGARUH AUDIT MUTU INTERNAL TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH NEGERI LAMONGAN.

1 4 117

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT - repository UPI T ADP 1302839 Title

0 0 3

PENGARUH IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH NEGERI MAJENE

0 0 111

KINERJA DAN PROFESIONALISME KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MIM PASIRMUNCANG

0 0 15