Anngi Euis Siti Saadah, 2013 PENGARUH MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI ANAK
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER DALAM MEMBACA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono 2011: 2 metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartu bergambar terhadap
peningkatan konsentrasi anak ADHD dalam membaca. Arikunto 1997: 3 menyatakan bahwa, eksperimen adalah suatu cara untuk
mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan
faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud melihat akibat dari suatu kelakuan.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan subjek tunggal atau Single Subject Research SSR yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
dari perlakuan yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang pada waktu tertentu. Desain yang SSR yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain A-B-A.
Tampilan desain A-B-A dapat dilihat pada gambar berikut.
T ar
ge t behavi
or
Baseline 1 A1 Intervensi B
Baseline 2 A2 Sesi
Grafik 3.1 Desain A-B-A Pada Desain A-B-A ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu pada tahap
awal perilaku sasaran target behavior diukur secara kontinyu pada kondisi baseline
Anngi Euis Siti Saadah, 2013 PENGARUH MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI ANAK
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER DALAM MEMBACA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
A1 dengan periode tertentu sampai data menjadi stabil, kemudian intervensi B diberikan,kemudian dilakukan juga pengukuran pada kondisi baseline 2 A2 sebagai
kontrol untuk kondisi intervensi sehingga akan menghasilkan kesimpulan yang lebih kuat.
A1 Baseline-1
Merupakan keadaan subjek sebelum mendapat perlakuan. Subjek diperlakukan secara alami tanpa treatmen dan diberikan secara berulang-ulang. Pada kegiatan ini
peneliti memberikan soal test berisikan 5 gambar dan dilakukan sebanyak empat sesi.
B Intervensi
Merupakan keadaan treatmen. Subjek diberikan perlakuan secara berulang-ulang. Tujuannya untuk melihat tingkah laku berkaitan dengan kompetensi yang menjadi
sasaran pembelajaran yang terjadi selama proses kegiatan pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah peneliti melaksanakan intervensi B yaitu menerapkan
penggunaan kartu kata didalam pembelajaran. Adapun proses penerapannya adalah
sebagai berikut :
1. Diperlihatkan kartu pertama yang bergambar “Gajah” dengan gambar jelas yang
bertuliskan suku kata “ga jah”. 2.
Diperlihatkan kartu kedua yang bergambar “Gajah” dengan gambar buram bertuliskan suku kata “ga jah”.
3. Diperlihatkan kartu ketiga tanpa gambar hanya tinggal tulisan suku kata “ga jah”.
A2 Baseline 2
Tahapan ini merupakan pengulangan dari fase baseline A1 sebagai evaluasi sampai sejauh mana intervensi atau treatment yang diberikan berpengaruh kepada
subyek, dengan memberikan kembali kartu kata bergambar untuk dibaca oleh subyek. Data yang diperoleh pada baseline kedua ini dengan melakukan observasi langsung
ketika sedang membaca media kartu kata bergambar tanpa dilakukan intervensi lagi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan durasi melihat berapa detik subyek
dalam membaca media kartu kata bergambar dalam lima kartu kata.
Anngi Euis Siti Saadah, 2013 PENGARUH MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI ANAK
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER DALAM MEMBACA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Subjek dan Lokasi Penelitian