Tinjauan Kasus PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN

B. Tinjauan Kasus

1. Pengkajian Ruang Rawat : Sipiso-Piso Tanggal dirawat : 1 Juni 2012 a. Identitas Klien Inisial : Tn. R Tanggal pengkajian : 13 Juni 2012 Umur : 31 Tahun RM : 03.08.78 b. Alasan masuk Klien sering berbicara dan tertawa sendiri, telanjang, memukul orang, melempari seng rumah orang, dan menghancurkan barang. c. Faktor Predisposisi Klien sebelumnya pernah dirawat di beberapa tempat seperti Rumah Sakit Jiwa Sembada, Bukit Doa, Klinik kasih, dan RSJD Provsu medan namun pengobatan kurang berhasil karena klien tidak meminum obat secara rutin sehingga klien dibawa kembali ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu medan pada tanggal 1 Juni 2012. Klien sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk memukul orang dan melempari seng rumah orang. Klien juga mengkonsumsi sabu dan ganja sejak duduk di bangku SMP. Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran Universitas Sumatera Utara 1 Genogram Keterangan : : Laki-laki : Klien : Perempuan ------- : Tinggal Serumah : Meninggal Klien merupakan anak kelima dari lima bersaudara dan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Klien tinggal dengan ibunya. Dalam kesehariannya, klien adalah orang yang mudah bergaul dan mempunyai banyak teman. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 2 Pengalamamn masa lalu yang tidak menyenangkan : klien sudah mengkonsumsi sabu dan ganja sejak duduk di bangku SMP. Masalah Keperawatan : Berduka fungsional d. Fisik 1 Tanda Vital : TD : 10070 mmHg, HR : 78xi, RR : 22xi, T : 36,8ºC Ayah Ibu Tn.R Universitas Sumatera Utara 2 Ukur : TB : 170 cm, BB : 58 kg 3 Keluhan Fisik : Kondisi fisik klien dalam keadaan normal Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah e. Psikososial 1 Konsep Diri a. Gambaran diri : Klien mengatakan bahwa dirinya biasa saja. Klien menyukai seluruh bagian tubuhnya. b. Identitas : Klien merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Klien hanya lulusan SMP dan dulu sempat bekerja sebagai kuli bangunan. c. Peran : Klien merasa kurang puas dengan perannya sebagai anak, apalagi sejak klien mengalami gangguan jiwa. d. Ideal diri : Klien berharap agar ia cepat sembuh dan dapat segera pulang berkumpul kembali dengan keluarganya. e. Harga diri : Klien tidak menyesal dengan keadaan yang dialaminya sekarang. Klien mengatakan bahwa sekarang sedang menjalani pengobatan dan itu merupakan hal yang biasa baginya. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 2 Hubungan Sosial a. Orang yang berarti Universitas Sumatera Utara Klien mengatakan bahwa orang yang paling dekat dengannya adalah saudaranya laki-laki yang paling tua b. Peran serta dalam kegiatan kelompokmasyarakat Klien mengatakan bahwa ia tidak pernah mengikuti kegiatanorganisasi di lingkungannya sejak ia sakit. c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien mengatakan bahwa ia tetap memiliki banyak teman dan menjalin hubungan yang baik dengan teman- temannya baik sebelum ia sakit maupun setelah ia sakit. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 3 Spiritual a. Nilai dan Keyakinan Klien menganut agama Kristen Protestan. b. Kegiatan ibadah Klien mengatakan bahwa dulu ia sering berdoa dan beribadah ke gereja namun sejak dirawat di Rumah Sakit Jiwa, klien sudah jarang berdoa dan sama sekali tidak pernah beribadah ke gereja. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Universitas Sumatera Utara f. Status mental 1 Penampilan Klien berpakaian rapi dan sesuai, mandi pagi dan sore, rambut disisir, gigi cukup bersih, dan berkuku pendek. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 2 Pembicaraan Klien mudah diajak berbicara dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat dengan baik. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 3 Aktivitas Motorik Klien tampak gelisah dan sering mondar-mandir. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 4 Alam Perasaan Klien merasa bosan berada di rumah sakit jiwa dan ingin segera cepat pulang Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 5 Afek Klien berbicara dengan afek normal Universitas Sumatera Utara Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 6 Interaksi selama wawancara Selama wawancara dengan perawat, klien tampak kooperatif dan kontak mata + Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 7 Persepsi Klien mengatakan bahwa ia sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk memukul orang dan melempari seng rumah orang. Suara-suara tersebut muncul saat klien sedang tidur, melamun dan tidak melakukan aktivitas apapun. Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran, Perilaku Kekerasan 8 Proses Pikir Klien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat dengan baik, daya ingat klien masih bagus, baik ingatan di masa lampau maupun sekarang Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Universitas Sumatera Utara 9 Tingkat Kesadaran Kesadaran klien baik dan tidak mengalami disorientasi orang, tempat dan waktu. Kontrol situasi juga cukup baik Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 10 Memori Klien memiliki daya ingat yang masih bagus, baik jangka panjang maupun jangka pendek Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 11 Tingkat Konsentrasi dan Berhitung Klien mampu berkonsentrasi dan berhitung Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 12 Daya Tilik Diri Klien menyadari dan menerima penyakit yang sekarang dialaminya. Klien ingin cepat sembuh dan pulang berkumpul kembali dengan keluarganya. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah g. Kebutuhan persiapan pulang 1 Perawatan diri Universitas Sumatera Utara Klien mampu melakukan mandi, BABBAK, makan, berpakaian, dan berdandan secara mandiri. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 2 Nutrisi Klien mengatakan bahwa ia memiliki nafsu makan yang baik dan merasa puas dengan makanan yang disediakan oleh pihak Rumah Sakit Jiwa. Klien mendapatkan makanan tiga kali sehari dengan makanan tambahan seperti roti dan kue yang diberikan setiap dua kali sehari. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 3 Tidur Klien mengatakan bahwa ia tidak mengalami gangguan tidur dan istirahat. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah h. Mekanisme koping Mekanisme koping yang dilakukan klien yaitu berbicara dengan orang lain, mengkonsumsi obat secara teratur, dan malakukan aktivitas terjadwal sesuai yang diajarkan oleh perawat. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Universitas Sumatera Utara i. Aspek medis Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid Terapi Medis : - Tablet Haloperidol 2 x 1 5mg - Tablet THP 2 x 1 2 mg - Tablet Chlorpromazine 1 x 1 1mg j. Daftar masalah 1 Halusinasi Pendengaran 2 Perilaku Kekerasan 2. Diagnosa Keperawatan 1 Gangguan sensori persepsi berhubungan dengan halusinasi pendengaran ditandai dengan klien mengatakan bahwa ia sering berbicara dan tertawa sendiri. Klien juga mengatakan bahwa ia sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk memukul orang dan melempar seng rumah orang. 2 Perilaku kekerasan Tabel 5. Analisa Data No. Data Masalah 1. DS : Klien mengatakan bahwa ia sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk memukul orang dan melempar seng rumah orang. DO : Klien berbicara dan tertawa sendiri Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran 2. DS : Klien mengatakan bahwa ia pernah memukul orang, menghancurkan barang, dan melempar seng rumah orang. Perilaku Kekerasan Universitas Sumatera Utara DO : Klien pernah marah-marah dan bertengkar dengan teman satu ruangannya 3. Intervensi Keperawatan No. Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Intervensi 1. Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran 1. Klien mengenali halusinasi yang dialaminya 2. Klien dapat mengontrol halusinasinya 3. Klien mengikuti program pengobatan secara optimal SP1 : 1. Mengidentifikasi jenis halusinasi 2. Mengidentifikasi isi halusinasi 3. Mengidentifikasi waktu halusinasi 4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi 5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi 6. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi 7. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi 8. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian SP 2 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian SP 3 : 1. Mengevaluasi jadwal Universitas Sumatera Utara kegiatan harian pasien 2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di rumah sakit 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian SP 4 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian 2. Perilaku Kekerasan 1. Klien dapat mengidentifi kasi penyebab perilaku kekerasan 2. Klien dapat mengidentifi kasi tanda- tanda perilaku kekerasan 3. Klien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya 4. Klien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukannya 5. Klien dapat SP 1 : 1. Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan 2. Mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan 3. Mengidentifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan 4. Mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan 5. Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan 6. Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik I SP 2 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik II 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian Universitas Sumatera Utara menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasannya 6. Klien dapat mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik, spiritual, sosial, dan dengan terapi psikofarma SP 3 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian SP 4 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian Universitas Sumatera Utara 4. Implementasi dan Evaluasi No. TanggalPukul Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi 1. 13 Juni 2012 10.00 – 11.00 WIB Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran SP 1 : 1. Membina hubungan saling percaya 2. Mengidentifikasi jenis halusinasi 3. Mengidentifikasi isi halusinasi 4. Mengidentifikasi waktu halusinasi 5. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi 6. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi 7. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi 8. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi 9. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian S : - Nama saya Tn. R, saya suka dipanggil R - Saya mendengar suarabisikan-bisikan yang menyuruh saya untuk memukul orang, menghancurkan barang-barang, dan melempar seng rumah orang - Suarabisikan-bisikan tersebut muncul saat saya sedang tidur, melamun dan tidak melakukan aktivitas apapun. - Saya mengikuti perintah suara-suara tersebut O : Bicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif, kontak mata +, dan memperhatikan penjelasan perawat. A : - Tujuan 1 tercapai - Klien dapat menyebutkan cara pertama mengontrol halusinasi Universitas Sumatera Utara P : Pertemuan selanjutnya tanggal 15 Juni 2012 pukul 10.00-11.00 WIB dengan topik SP 2 15 Juni 201210.00 – 11.00 WIB SP 2 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap- cakap dengan orang lain 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian S : Klien menyebutkan cara kedua mengontrol halusinasi yaitu dengan bercakap-cakap dengan teman O : Bicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif, kontak mata +, dan memperhatikan penjelasan perawat. A : - Tujuan 2 tercapai - Klien dapat menyebutkan dan mempraktekkan cara kedua mengontrol halusinasi P : Pertemuan selanjutnya tanggal 18 Juni 2012 pukul 10.30-11.30 WIB dengan topik SP 3 18 Juni 2012 10.30 – 11.30 WIB SP 3 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien S : Klien menyebutkan cara ketiga mengontrol halusinasi yaitu dengan menyapu, Universitas Sumatera Utara 2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di rumah sakit 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian mengepel, dan mencuci piring O : Bicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif, kontak mata +, dan memperhatikan penjelasan perawat. A : - Tujuan 2 tercapai - Klien dapat menyebutkan dan mempraktekkan cara kedua mengontrol halusinasi P : Pertemuan selanjutnya tanggal 19 Juni 2012 pukul 10.00-11.00 WIB dengan topik SP 4 19 Juni 2012 10.00 – 11.00 WIB SP 4 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian S : Klien menyebutkan cara keempat mengontrol halusinasi yaitu dengan meminum obat O : Bicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif, kontak mata +, dan memperhatikan penjelasan perawat. Universitas Sumatera Utara A : - Tujuan 3 tercapai - Klien dapat menyebutkan dan mempraktekkan cara ketiga mengontrol halusinasi P : Pertemuan selanjutnya tanggal 20 Juni 2012 pukul 10.30-11.30 WIB untuk terminasi pertemuan dan evaluasi pengetahuan klien 2. 14 Juni 2012 10.30 – 11.30 WIB Perilaku Kekerasan SP 1 : 1. Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan 2. Mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan 3. Mengidentifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan 4. Mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan 5. Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan 6. Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik I : Tarik nafas dalam 7. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal harian S : - Klien mengatakan bahwa suarabisikan-bisikan yang ia dengar menyuruhnya untuk memukul orang - Klien marah jika keinginannya tidak dipenuhi O : Bicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif, kontak mata +, dan memperhatikan penjelasan perawat. A : - Klien mengungkapkan mengapa dirinya marah - Klien mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas Universitas Sumatera Utara dalam yang telah dilatih oleh perawat P : Pertemuan selanjutnya tanggal 16 Juni 2012 pukul 10.30-11.30 WIB dengan topik SP 2 16 Juni 2012 10.30 – 11.30 WIB SP 2 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik II 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian S : Klien mengatakan bahwa ia telah mempraktekkan tarik nafas dalam jika ia ingin marah O : Bicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif, kontak mata +, dan memperhatikan penjelasan perawat. A : - Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara memukul bantal - Klien mampu mempraktekkan mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas dalam yang telah dilatih oleh perawat P : Pertemuan selanjutnya tanggal 20 Juni 2012 pukul 10.30-11.30 WIB dengan topik Universitas Sumatera Utara SP 3 20 Juni 2012 10.30 – 11.30 WIB SP 3 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian S : Klien menyebutkan cara meminta sesuatu dengan kata-kata yang sopan dan lembut, mengungkapkan penolakan tanpa marah O : Bicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif, kontak mata +, dan memperhatikan penjelasan perawat. A : - Klien dapat menyebutkan cara ketiga mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal - Klien mampu mempraktekkan mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal P : Pertemuan selanjutnya tanggal 22 Juni 2012 pukul 10.00-11.00 WIB dengan topik SP 4 22 Juni 2012 10.00 – 11.00 WIB SP 4 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien S : Klien mengatakan bahwa ia akan lebih sering lagi berdoa Universitas Sumatera Utara 2. Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian O : Bicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif, kontak mata +, dan memperhatikan penjelasan perawat. A : - Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual yaitu dengan berdoa dan mengikuti kebaktian P : Terminasi pertemuan dan evaluasi pengetahuan klien Universitas Sumatera Utara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Manajemen Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 62 149

Asuhan Keperawatan Pada Tn.M dengan Prioritas Masalah Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

4 57 40

Asuhan Keperawatan Pada Tn. J Dengan Diagnosa Masalah Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 48 53

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny.S Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran di Ruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 4 6

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Nn. S Dengan Perubahan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Di Ruang Sumbodro Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 5 6

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Nn. S DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Nn. S Dengan Perubahan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Di Ruang Sumbodro Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

2 6 18

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Halusinasi Pendengaran Di Ruang Sembadra Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 5

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 60

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 20

BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Halusinasi 1. Definisi Halusinasi - Asuhan Keperawatan Pada Tn.M dengan Prioritas Masalah Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 26