Pembahasan PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN

tampak pasien lebih memahami mengenai SP dan lebih bersemangat melakukannya karena dibuat berkelompok.

C. Pembahasan

Adapun hasil dari penyelesaian masalah yang dilakukan di raung sipiso-piso dengan menggunakan pendekatan MPKP dapat dibahas sebagai berikut : a. Pilar I Management Aproach Mekanisme pelaksanaan pengorganisasian di Ruang MPKP seharusnya kepala ruangan membagi perawat yang ada menjadi dua tim dan setiap tim diketuai masing-masing oleh seorang ketua tim yang terpilih melalui test. Selama proses implementasi dapat dianalisa bahwa dalam hal pengorganisasian, perawat telah dibagi menjadi dua tim yang masing-masing di ketuai oleh seorang kepala tim, namun tidak terdapat adanya pembagian alokasi pasien kepada perawat pelaksana. Hal tersebut dikaren akan penjadwalan dinas yang masih kurang efektif dimana kedua ketua tim tidak di dinaskan secara bersamaan di pagi hari sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan alokasi pasien. Dalam hal ini mahasiswa telah memberi masukan kepada kepala ruangan dan kepala tim untuk merevisi jadwal dinas. Mahasiswa juga melaksanakan metode role play agar perawat ruangan Sipiso-Piso dapat melihat adanya pre conference yang dilaksanakan sebelum memulai pekerjaan dan post conference yang Universitas Sumatera Utara dilaksanakan saat akan mengakhiri pekerjaan. Berdasarkan hasil observasi, perawat telah melaksanakan post conference, namun pelaksanaan pre conference belum terlaksana. b. Pilar III Professional Relationship Mahasiswa PBLK melakukan sosialisasi konferensi kasus yang dikelola dan tindak lanjut dari kegiatan ini dapat dijadwalkan secara rutin. Mahasiswa PBLK juga melaksanakan konferensi kasus bersama perawat di Ruang Sipiso-Piso yaitu salah satu kasus kelolaan mahasiswa PBLK sekaligus merupakan kasus dengan diagnosa terbanyak di ruangan tersebut. Menurut Keliat Akemat 2009, konferensi kasus adalah diskusi kelompok tentang kasus asuhan keperawatan pasien atau keluarga yang dilakukan dua kali dalam sebulan, meliputi: kasus pasien terbaru, pasien yang tidak ada perkembangan, pasien pulang, pasien yang meninggal, dan pasien dengan masalah yang jarang ditemukan. c. Pilar IV Patient Care Delivery Pada pilar IV, mahasiswa PBLK melakukan asuhan keperawatan pada seluruh pasien di ruangan sesuai dengan diagnosa pasien disamping melakukan tugas individu melakukan asuhan keperawatan pada pasien kelolaan. Asuhan keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang sistematis dimulai dari pengkajian, diagnosa, rencana tindakan, implementasi, dan evaluasi keperawatan Craven Hirnle, 2000 dalam Keliat Akemat, 2009. Universitas Sumatera Utara Selain itu, mahasiswa juga melakukan TAK Terapi Aktivitas Kelompok berdasarkan dua kasus terbanyak di ruangan. Terapi aktivitas kelompok adalah terapi yang ditujukan kepada kelompok klien dalam melakukan kegiatan untuk menyelesaikan masalah dan mengubah perilaku maladaptif destruktif menjadi adaptif konstruksi Keliat, 2005. Universitas Sumatera Utara

BAB III PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN

Dokumen yang terkait

Manajemen Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 62 149

Asuhan Keperawatan Pada Tn.M dengan Prioritas Masalah Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

4 57 40

Asuhan Keperawatan Pada Tn. J Dengan Diagnosa Masalah Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 48 53

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny.S Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran di Ruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 4 6

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Nn. S Dengan Perubahan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Di Ruang Sumbodro Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 5 6

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Nn. S DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Nn. S Dengan Perubahan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Di Ruang Sumbodro Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

2 6 18

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Halusinasi Pendengaran Di Ruang Sembadra Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 5

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 60

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Sipiso-Piso Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 20

BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Halusinasi 1. Definisi Halusinasi - Asuhan Keperawatan Pada Tn.M dengan Prioritas Masalah Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 26