Persalinan sebelumnya dengan seksio sesarea Faktor hambatan jalan lahir kelainan kontraksi rahim Ketuban pecah dini

penyakit polio, rakhitis, atau mengalami kecelakaan atau patah panggul. Keainan bentuk panggul ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan terakhir yang biasanya cukup tinggi.

c. Persalinan sebelumnya dengan seksio sesarea

Sebenarnya, persalinan melalui seksio sesarea tidak mempengaruhi persalinan selanjutnya harus berlangsung secara seksio sesarea atau tidak. Apabila ada indikasi yang mengharuskan dilakukannya seksio sesarea, seperti bayi terlalu besar, panggul terlau sempit, atau janin lahir yang tidak mau membuka, seksio sesarea bisa saja dilakukan. umumnya seksio sesarea akan dilakukan lagi pada persalinan kedua apabila seksio sesarea sebelumnya menggunakan sayatan vertical corporal namun, seksio sesarea kedua bisa terjadi jika pada seksio sesarea sebelumnya dengan tekhnik sayatan melintang, tetapi ada hambatan pada persalinan pervagina, seperti janin tidak maju, tidak dapat lewat panggul, atau letak lintang. Berdasarkan penelitian, kasus persalinan dengan seksio sesarea terulang kembali sebanyak 11, sedangkan mungkin akan terjadi perobekan dibekas sayatan dinding rahim terdahulu berkisar antara 1,2-1,8.

d. Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir, misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak memungkinkan adanya pembentukan, adanya tumor dan kelainan bawaan pada jalan lahir, tali pusat pendek, dan ibu sulit bernafas. Gangguan jalan lahir bisa juga terjadi karena ada miom atau tumor, keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet, yang bisa disebut distosia. Universitas Sumatera Utara

e. kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi atau tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan, menyebabkan kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar. Untuk lemahnya kontraksi rahim, biasanya dapat ditolong dengan memberikan infus oksitosin, tetapi untuk membuat elastisnya leher rahim sulit dilakukan intervensi. Apabila keadaan tidak memungkinkan maka dokter akan melakukan seksio sesarea.

f. Ketuban pecah dini

Robekan kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera dilahirkan. kondisi ini membuat air ketuban merembes keluar sehingga tinggal sedikit atau habis. Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi jalan dalam rahim. Apabila air ketuban habis sama sekali, padahal bayi masih belum waktunya lahir, biasanya dokter akan berusaha mengelaurkan bayi dari dalam kandungan, baik melalui kelahiran bisaa maupun seksio sesarea. Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga memudahkan masuknya bakteri dari vagina. Dengan masuknya bakteri lewat vagina, infeksi akan terjadi pada ibu hamil dan janin didalam kandungan. Pecahnya kantung ketuban pada kehamilan tidak disadari penyebabnya. Namun, biasanya hal ini terjadi sesudah trauma. Misalnya, setelah terjauh, perut terbentur sesuatu, atau sesudah senggama. Selain itu, kantung ketuban mungkin saja pecah karena adanya kelemahan pada selaput kantung ketuban itu sendiri, atau bisa juga karena serviks inkompeten, yakni kelenturan leher rahim hilang Universitas Sumatera Utara sehingga sulit menahan kehamilan, dan akibat hubungan seks selain kehamilan. Namun, dapat pula disebabkan oleh kantung ketuban itu sendiri yang kelebihan cairan. Sebagian besar kasus polihidramnion terjadi karena janin mengalami kesulitan atau gangguan dalam menelan, seperti sumbatan pada tenggorokan janin dan kelainan genetik, seperti spina bifida kelainan tulang belakang atau meningocele gangguan selaput otak, diabetes meletus yang diderita ibu, serta anemia. Penanganan ketuban pecah dini memang masih kontoversial. Apabila janin sudah dianggap matang dan ketuban pecah dini maka ada dua cara untuk menanganingya. Pertama, dokter mungkin akan mempercepat persalinan karena khawatir akan terjadi infeksi pada ibu dan janinnya. Semakin lama bayi berada dalam rahim maka akan semakin besar kemungkinan terjadi infeksi. Dengan, baik melalui persalinan bisaa maupun seksio sesarea. Kedua dokter akan dilakukan, sekitar 60-70 bayi-bayi yang kehamilannya mengalami pecah ketuban dini akan lahir dengan sendirinya paling lama 2x24 jam. Apabila bayi tidak lahir juga lewat waktu itu, barulah dokter melakukan tindakan yaitu seksio sesarea.

g. Rasa takut kesakitan