pembuluh-pembuluh darah dan susunan serabut otot dengan korpus uteri badan rahim. Hal ini dapat membahayakan ibu. Keadaan vaskularisasi pada tempat
menempelnya implantasi plasenta previa, menyebabkan serviks uteri dan segmen bawah rahim menjadi tipis dan mudah robek.
Kelainan plasenta ada beberapa macam: plasenta letak rendah, yaitu plasenta tidak sampai menutupi 1-2 dari mulut rahim: plasenta previa marginal
ujung plasenta terletak sangat dekat dengan mulut rahim:plasenta previa parsial sebagian plasenta menutupi jalan lahir: plasenta previa total seluruh jalan lahir
atau mulut rahim benar-benar tertutup oleh plasenta. Tindakan pada dua jenis kelainan plasenta previa yang terakhir, biasanya dilakukan dengan operasi.
2. Plasenta lepas solution plasenta
Kondisi ini merupakan keadaan plasenta yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya. Apabila plasenta sudah lepas, sementara janin
masih lama lahir atau dalam tahapan tertentu maka operasi harus segera dilakukan. Persalinan dengan operasi oksigen atau keracunan air ketuban.
Proses terlepasnya ditandai dengan perdarahan yang banyak, yang bisa keluar melalui vagina, tetapi bisa juga tersembunyi didalam rahim. Perdarahan
yang tersembunyi ini biasanya dapat membahayakan kondisi ibu karena plasenta sudah terlepas luas dan rahim menegang. Biasanya, ini berkaitan dengan keadaan
ibu hamil yang mengalami hipertensi. Operasi ini berkaitan dengan untuk menghentikan perdarahan yang dapat mengancam nyawa ibu. Operasi ini
dilakukan pada keadaan plasenta lepas pada janin normal, tetapi pembekuan belum lengkap, gawat janin, atau janin mati yang tidak dapat segera dilahirkan
dengan alami, misalnya karena panggul sempit.
Universitas Sumatera Utara
3. Plasenta accrete
Plasenta merupakan keadaan menempelnya plasenta di otot rahim. Hal ini jarang terjadi, tetapi pada umumnya dialami ibu yang mengalami persalinan yang
berulang kali, ibu berusia rawan untuk hamil diatas 35 tahun, dan ibu yang pernah operasi operasinya meninggalkan bekas yang meyebabkan menempelnya
plasenta. Jika plasenta yang menempel sedikit rahim tidak perlu diangkat. Namun,
apabila sisa yang menempel di otot rahim banyak maka kemungkinan dilakukan histerektomi pengangkatan rahim.
4. Vasa previa
Keadaan pembuluh darah diselaput ketuban berada dimulut rahim osteum uteri jika pecah dapat menimbulkan perdarahan banyak yang membahayakan
janin dan ibunya. Untuk mengurangi resiko pada ibu dan janin maka persalinan dilakukan dengan operasi.
f. Kelainan Tali Pusat
Berikut ini dua kelainan tali pusat yang bisa terjadi:
1. Prolapsus tali pusat tali pusat menumbung
Prolapsus tali pusat adalah keadaan penyembulan sebagian atau seluruh tali pusat. Pada keadaan ini, tali pusat berada di depan atau di samping bagian
terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi. Prolapsus tali pusat dapat mengancam kehidupan janin gawat janin.
Apabila tali pusat berdenyut. Berarti janin masih hidup dan persalinan masih dapat berlangsung. Pada kala satu priode pembukaan mulut rahim akan segera
Universitas Sumatera Utara
dilakukan seksio sesarea untuk menolong janin. Pada kala dua pembukaan sudah lengkap bisa lewat vagina dengan bantuan alat agar lebih cepat lahir.
Tindakan pembedahan juga akan dilakukan apabila tali pusat sudah turun lebih dahulu sebelum bayi lahir, misalnya akibat pecahnya ketuban sebelum