Usia ibu dapat mempengaruhi pada kelangsungan kehamilan dan persalinan. Usia ibu yang baik untuk hamil dan bersalin adalah 20 tahun – 35
tahun, sedangkan usia ibu yang beresiko untuk hamil dan bersalin adalah kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun. Usia ibu yang muda merupakan faktor
resiko untuk terjadinya abortus, partus prematurus, BBLR, dan lain-lain. karena perkembangan organ tubuh reproduksi yang belum optimal, kematangan emosi
dan kejiwaan yang kurang, serta fungsi fisiologi yang belum optimal sehingga lebih sering terjadi komplikasi yang tidak diinginkan dalam kehamilan dan
dimana pada usia muda lebih memilih seksio sesarea Manuaba 2006. Menurut Kasdu 2005, hal 26 iIbu yang melahirkan untuk pertama kali
pada usia sekitar 35 tahun, memiliki risiko melahirkan dengan operasi. Apalagi pada wanita dengan usia 40 tahun keatas. Pada usia ini biasanya seseorang
memiliki penyakit yang beresiko, misalnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kencing manis dan preeklamsi keracunan kehamilan dapat
menyebabkan ibu kejang sehingga seringkali menyebabkan dokter memutuskan persalinan dengan seksio sesarea.
D. Graviditas dan Paritas Menurut Hakim, 2010
Seorang gravida adalah seseorang wanita hamil. Istilah gravida menunjukkan adanya kehamilan tanpa mengingat umur kehamilannya. Seoarang
primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya. Seorang scundigravida adlah seorang wanita untuk kedua kalinya. Seorang multigravida
adalah seorang wanita yang hamil untuk kedua kalinya. Para adalah kehamilan terdahulu yang telah mencapai batas viabilitas mampu hidup. Sedangkan paritas
adalah jumlah kehamilan terdahulu yang telah mencapai batas viabilitas dan telah
Universitas Sumatera Utara
melahirkan tanpa mengingat jumlah anaknya. Kelahiran kembar tiga hanya dihitung satu paritas. Seoarang primi para adalah seorang wanita yang telah
pernah melahirkan satu kali dengan janin yang telah mencapai batas viabilitas, tanpa mengingat janinnya hidup atau mati pada waktu lahir. Seoarang multipara
adalah seoarang wanita yang telah mengalami dua atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin telah mencapai batas validitas. Seorang pertureint adalah
seoarng wanita yang sedang dalam persalinan. Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya adalah primigravida dan
disebut gravida 1, para 0. Apabila terjadi abortus sebelum batas viabilitas tercapai ia tetap seorang gravid 1 para0. Apabila ia melahirkan janin yang telah mencapai
batas viabilitas maka ia menjadi seorang primipara, tanpa mgengingat bayinya hidup atau mati. Ia sekarang gravid 1 para 1. Dalam kehamilannya kedua ia adalah
gravid 2 para1. Setelah melahirkan bayinya yang kedua ia adalah gravid 2 para 2. Seorang pasien dengan dua abortus dan belum pernah melahirkan janin yang telah
mencapai batas viabilitas adalah gravid 2, para 0. Kalau ia hamil lahi maka ia adalah gravid 3 para 0. Apabila kemudian ia melahirkan bayi yang telah mencapai
batas viabilitas maka ia adalah gravid 3, para 1. Kehamilan ganda tidak berarti paritasnya lebih dari satu. Seorang wanita yang melahirkan kembar tiga dan telah
mencapai batas viabilitas pada kehamilannya yang pertama adalah gravida1, para1.
Gravida juga sangat berpengaruh terhadap kehamilan, persalinan dan nifas. Jika ibu yang multigravida dapat meningkatkan gangguan his pada masa
nifas, post partum haemogeria, plasenta previa dan solusio plasenta sehingga Ibu yang memilih seksio sesarea untuk kesalamatan Ibu dan anaknya.
Universitas Sumatera Utara
E. Tingkat Pendidikan