26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eksperiment yang mempunyai ciri khas mengenai kedaan praktis suatu objek, yang didalamnya tidak
mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan kecuali beberapa dari variabel-variabel tersebut Luhut Panggabean, 1996. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran tradisional sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah
peningkatan penguasaan konsep fisika. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control
Group Design. Dalam desain ini tedapat dua kelompok yang dipilih secara random, satu kelompok eksperimen dan yang lain sebagai kelompok kontrol.
Kemudian kedua kelompok tersebut diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil
pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda signifikan dengan nilai kelompok kontrol.
Dalam penelitian kelompok eksperimen adalah kelompok yang akan diberikan treatment, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberikan treatment.
27 Adapun pola dari Pretest-Posttest Control Group Design
.
ditunjukkan pada
Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1
Pretest-Posttest Control Group Design. Kelompok
Pre Test Treatment
Post Test Eksperimen
T
2
X T
2
Kontrol T
2
T
2
Keterangan: T
1
= hasil tes awal T
2
= hasil tes akhir X = model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Perlakuan Treatment sendiri dilakukan dalam tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelompok.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau universe Panggabean, 1996: 48. Berdasarkan pernyataan tersebut maka populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di kota Bandung semester ganjil tahun ajaran 20102011 yang tersebar dalam sepuluh kelas.
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap mewakili populasi dengan menggunakan teknik sampling Panggabean, 1996: 49.
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik random sampling yaitu teknik penentuan sampel secara acak sehingga semua kelas
memiliki peluang sama untuk dijadikan sampel penelitian. Berdasarkan informasi guru, semua kelas memiliki karakteristik akademis yang sama atau hampir sama
28 merata dilihat dari input NEM pada saat mendaftar dan nilai rata-rata kelas
untuk mata pelajaran fisika. Karena dalam penelitian ini dibutuhkan dua kelas, maka dari delapan kelas ini dilakukan pengundian yang menetapkan kelas VII-B
sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-D sebagai kelas kontrol.
C. Prosedur Penelitian