Teori Pariwisata Berkelanjutan Landasan Teori

e Perubahan hubungan antarsubsistem misalnya penguasaan rezim politik atas organisasi ekonomi, pengendalian keluarga dan keseluruhan kehidupan pribadi oleh pemerintah toaliter f Perubahan lingkungan misalnya kerusakan ekologi, gempa bumi, munculnya wabah atau virus HIV, lenyapnya sistem bipolar internasional Dalam penelitian ini peran Teori Sistem adalah untuk mendukung Teori Dampak Pariwisata dalam menjawab permasalahan mengenai dampak pariwisata terhadap aspek ekonomi masyarakat lokal di Desa Sanur. Teori Sistem lebih melihat perbedaan yang terjadi di waktu yang berbeda dalam jangka waktu penelitian.

2.3.3 Teori Pariwisata Berkelanjutan

Pariwisata berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya pariwisata secara efisien dengan memperhitungkan kebutuhan sekarang dan kebutuhan di masa yang akan datang. Yoeti 2008 mengemukakan sedikitnya ada empat prinsip yang perlu dipegang agar mencapai sasaran, yaitu : pertama, semua yang terlibat dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata, harus menjaga keseimbangan ekologi dan terjadinya kerusakan lingkungan harus dihindari; kedua, pengembangan pariwisata sebagai suatu industri harus selalu dapat mempertahankan nilai – nilai sosial yang hidup dalam masyarakat dengan jalan meningkatkan kewaspadaan terhadap tingkah laku orang asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa; Ketiga, pengembangan pariwisata sebagai suatu industri hendaknya dapat melibatkan rakyat banyak, khususnya penduduk lokal mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dan tidak hanya jadi penonton di kampungnya sendiri; keempat, pengembangan pariwisata sebagai suatu industri hendaknya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kesempatan berusaha, kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, penerimaan pajak, pendapatan nasional, dan sekaligus dapat memperkuat neraca pembayaran Negara. Secara lebih lanjut Yoeti menguraikan tentang pariwisata berkelanjutan yang juga bisa digambarkan sebagai pertemuan antara kebutuhan wisatawan dan daerah tujuan wisata dalam usaha menyelamatkan dan memberi peluang untuk lebih menarik lagi di waktu yang akan datang. Hal ini merupakan suatu pertimbangan agar semua sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan untuk tujuan ekonomi, sosial, keindahan dan memelihara integritas keanekaragaman budaya. Untuk mencapai semua itu, harus ada perubahan sikap dan kemauan keras agar apa yang ada sekarang tidak habis tanpa memperhatikan pariwisata yang akan datang. Dalam penelitian ini Teori Pariwisata Berkelanjutan digunakan untuk melihat jika semakin banyak masyarakat lokal yang mendapatkan keuntungan secara ekonomi, maka perkembangan pariwisata di Desa Sanur mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan. Sebaliknya, jika semakin sedikit masyarakat lokal yang mendapatkan keuntungan secara ekonomi, maka perkembangan pariwisata di Desa Sanur tidak mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan.

2.3 Model Penelitian