a. Cara produksi barang dari masyarakat lokal untuk kepentingan industri
pariwisata, b.
Cara produksi jasa dari masyarakat lokal untuk kepentingan industri pariwisata,
c. Cara distribusi barang yang dihasilkan oleh masyarakat lokal sehingga
sampai ke wisatawan konsumen, Pemilihan cara - cara tersebut karena Desa Sanur merupakan daerah penerima
wisatawan. Sebagai daerah penerima wisatawan, sebagian besar masyarakat Desa Sanur juga berkecimpung dalam bidang industri pariwisata baik secara langsung
maupun tidak langsung. Ketiga cara tersebut akan berujung pada aspek – aspek
ekonomi yang telah diamanatkan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP-55MENLH111995. Cara
– cara tersebut idealnya semakin mutakhir seiring dengan berjalannya waktu. Pemutakhiran cara
– cara yang dilakukan oleh masyarakat lokal Desa Sanur diukur dari tahun dasar rentang waktu penelitian
yaitu tahun 2010, kemudian dirunut kedepan hingga tahun 2014 yang menjadi tahun akhir di rentang waktu penelitian.
2.2.3 Masyarakat Lokal Desa Sanur
Masyarakat merupakan istilah yang paling lazim digunakan untuk menyebutkan kesatuan hidup manusia, baik dalam tulisan maupun kehidupan sehari
– hari. Tetapi, tidak semua kesatuan manusia merupakan masyarakat. Suatu masyarakat
harus memiliki suatu ikatan lain yang khusus. Koentjaraningrat 2009
mengemukakan masyarakat sebagai kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat berkelanjutan dan terikat oleh
suatu rasa identitas bersama. Sejalan dengan pendapat Koentjaraningrat, bisa dikatakan warga yang tinggal
dan berinteraksi di wilayah Desa Sanur adalah sebuah masyarakat. Masyarakat yang ada di Desa Sanur telah memiliki ikatan yang membentuk pola kesatuan manusia dan
memiliki tingkah laku yang khas. Tingkah laku yang khas tersebut adalah mengenai segala faktor kehidupannya dalam suatu batas kesatuan. Salah satu batas kesatuan
yang lazim ditemukan di Desa Sanur adalah banjar yang memiliki adat istiadat masing
– masing. Mendukung pendapat tersebut, Madiun 2010 mengemukakan masyarakat
lokal sebagai seluruh masyarakat yang dari sejak lama telah berinteraksi sesuai dengan sistem adat istiadat yang berlaku dan bersifat berkesinambungan. Jadi, yang
dimaksud masyarakat lokal Desa Sanur dalam penelitian ini adalah warga yang tinggal dan melakukan interaksi serta merupakan warga asli Desa Sanur, bukan warga
yang berasal dari luar atau wilayah lain. Mereka juga harus terlibat dalam kegiatan banjar dan segala ketentuan dari adat istiadatnya masing
– masing. Untuk keperluan penelitian pada saat di lapangan, masyarakat lokal yang
dijadikan sampel penelitian adalah masyarakat lokal yang berperan selaku Kepala Keluarga. Dalam penelitian ini Kepala Keluarga yang dijadikan sampel penelitian
tidak ditentukan batasan umurnya, namun sampel bersangkutan harus sudah menjadi kepala keluarga sebelum rentang waktu penelitian. Kepala Keluarga yang menjadi
sampel penelitian ini adalah mereka yang memiliki pekerjaan atau berkecimpung secara langsung di bidang industri pariwisata yang ada di Desa Sanur.
2.2.4 Keterlibatan Masyarakat