pengembangan pariwisata sebagai suatu industri hendaknya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kesempatan berusaha, kesempatan
kerja, pemerataan pendapatan, penerimaan pajak, pendapatan nasional, dan sekaligus dapat memperkuat neraca pembayaran Negara.
Secara lebih lanjut Yoeti menguraikan tentang pariwisata berkelanjutan yang juga bisa digambarkan sebagai pertemuan antara kebutuhan wisatawan dan daerah
tujuan wisata dalam usaha menyelamatkan dan memberi peluang untuk lebih menarik lagi di waktu yang akan datang. Hal ini merupakan suatu pertimbangan agar semua
sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan untuk tujuan ekonomi, sosial, keindahan dan memelihara integritas keanekaragaman budaya. Untuk mencapai semua itu, harus
ada perubahan sikap dan kemauan keras agar apa yang ada sekarang tidak habis tanpa memperhatikan pariwisata yang akan datang.
Dalam penelitian ini Teori Pariwisata Berkelanjutan digunakan untuk melihat jika semakin banyak masyarakat lokal yang mendapatkan keuntungan secara
ekonomi, maka perkembangan pariwisata di Desa Sanur mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan. Sebaliknya, jika semakin sedikit masyarakat lokal yang
mendapatkan keuntungan secara ekonomi, maka perkembangan pariwisata di Desa Sanur tidak mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan.
2.3 Model Penelitian
Perkembangan pariwisata yang terjadi di Desa Sanur perlahan telah melebur dengan kondisi ekonomi masyarakat lokal. Fenomena tersebut telah membawa
perubahan dalam berbagai aspek dalam masyarakat, salah satunya adalah terhadap aspek ekonomi. Dampak ekonomi akibat perkembangan pariwisata secara langsung
juga memberikan dampak terhadap aspek ekonomi masyarakat lokal. Untuk mengatahui apakah perkembangan pariwisata yang terjadi di Desa
Sanur telah membawa dampak terhadap aspek ekonomi masyarakat lokal, maka dilakukan analisis terhadap aspek ekonomi masyarakat lokal. Teknik analisis
terhadap aspek ekonomi tersebut menggunakan Model Miles and Huberman yang didukung dengan metode penelitian campuran. Metode ini juga didukung oleh teori
dan konsep yang relevan dengan permasalahan penelitian. Setelah hasil analisis didapatkan, maka akan dilanjutkan dengan penarikan
kesimpulan yang bersumber dari pembahasan penelitian. Dari kesimpulan yang didapatkan, maka akan diajukan beberapa saran untuk dijadikan dasar dalam
penelitian selanjutnya, pengambilan kebijakan serta kepentingan ilmiah lainnya. Gambar 2.1 berikut ini adalah model penelitian Analisis Dampak Perkembangan
Pariwisata Terhadap Aspek Ekonomi Masyarakat Lokal di Desa Sanur Kota Denpasar :
Keterangan : : interaksi
: proses selanjutnya Desa Sanur
Perkembangan Pariwisata Kondisi Ekonomi Masyarakat Lokal
Metode Penelitian 1. Konsep
Perkembangan Pariwisata
2. Konsep Aspek Ekonomi
3. Konsep Masyarakat Lokal
4. Konsep Keterlibatan
Masyarakat
5. Teori Dampak Pariwisata
6.Teori Sistem 7.Teori Pariwisata
Berkelanjutan Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah dampak perkembangan pariwisata
terhadap aspek ekonomi masyarakat lokal Desa Sanur ?
2. Bagaimanakah keterlibatan masyarakat lokal di bidang
industri pariwisata Desa Sanur ? 3. Bagaimanakah implikasi
dampak ekonomi pariwisata terhadap pembangunan pariwisata
berkelanjutan di Desa Sanur ?
Temuan
Rekomendasi
Gambar 2.1 Model Penelitian
Analisis Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Aspek Ekonomi Masyarakat Lokal di Desa Sanur Kota Denpasar
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Pertama, menetapkan metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif yang dimaksud adalah dilakukan pada saat analisis data
dan pengumpulan data yang didapatkan melalui proses penelitian. Dalam penelitian ini, analisis data mengunakan model Miles and Huberman. Data
– data kualitatif dihimpun melalui wawancara terstruktur dan wawancara secara mendalam.
Wawancara mendalam dilakukan untuk mendukung data yang didapatkan melalui pedoman wawancara. Penelitian ini menggunakan sampel untuk mendapatkan data
kualitatif berupa pendapat – pendapat yang akan menjawab rumusan masalah
penelitian. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Slovin. Selanjutnya pada saat di lapangan peneliti bertindak selaku instrumen kunci. Artinya,
pada saat penelitian ini berlangsung, peneliti turun ke lokasi penelitian dengan didukung oleh instrumen penelitian yang telah ditentukan.
Kedua, penentuan lokasi penelitian sebagai objek dari penelitian dilaksanakan. Lokasi penelitian ini bertempat di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar,
Kota Denpasar. Ketiga, menetapkan jenis dan sumber data yang akan dikumpulkan berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Jenis data dalam penelitian ini
adalah merupakan data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini