commit to user
102
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama, dalam penelitian ini dinyatakan bahwa Ho tidak ada perbedaan antara kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang diajar dengan
pendekatan Quantum Learning dan siswa yang diajar dengan pendekatan Ekspositori; melawan H
1
yang menyatakan bahwa ada perbedaan antara kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang diajar dengan pendekatan Quantum Learning dan
siswa yang diajar dengan pendekatan Ekspositori sebagaimana dikemukakan di muka pada Bab III bahwa pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik
Analisis Varians ANAVA dua jalan. Berdasarkan analisis data inferensial dengan teknik ANAVA dua jalan di
atas diperoleh F
A
= 9,635. Dari tabel distribusi F dengan dk derajat kebebasan pembilang 1 dan dk penyebut = 74 pada taraf nyata = 0,05 diperoleh F
t
= 3,97 yang lebih kecil dari F
A
lihat lampiran 12. Ini berarti bahwa hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara kemampuan mengapresiasi puisi
siswa yang diajar dengan pendekatan Quantum Learning dan siswa yang diajar dengan pendekatan Ekspositori gagal diterima ditolak sehingga dapat disimpulkan
bahwa pengaruh pendekatan pembelajaran terhadap kemampuan mengapresiasi puisi siswa dalam eksperimen berbeda satu sama lain secara berarti signifikan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara penggunaan pendekatan Quantum Learning dan Ekspositori terhadap kemampuan mengapresiasi
puisi siswa. a
commit to user
103
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua, dalam penelitian ini dinyatakan bahwa Ho tidak ada perbedaan antara kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi dan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah; sebagaimana penganalisisan sebelumnya bahwa pengujian hipotesis penelitian kedua ini pun
dilakukan dengan menggunakan teknik Analisis Varians ANAVA dua jalan. Berdasarkan analisis data inferensial dengan teknik ANAVA dua jalan di
atas diperoleh F
B
= 12, 958. Dari tabel distribusi F dengan dk derajat kebebasan pembilang 1 dan dk penyebut = 74 pada taraf nyata = 0,05 diperoleh F
t
= 3,97 yang lebih kecil dari F
B
lihat lampiran 12. Ini berarti bahwa hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara kemampuan mengapresiasi puisi siswa
yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan yang memiliki motivasi berprestasi rendah gagal diterima ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh motivasi
berprestasi terhadap kemampuan mengapresiasi puisi siswa dalam eksperimen berbeda satu sama lain secara berarti signifikan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah terhadap kemampuan mengapresiasi puisi siswa.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga