perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 88
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
1. Kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang diajar dengan pendekatan Quantum Learning lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pendekatan Ekspositori,
sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Quantum Learning lebih baik daripada pendekatan Ekspositori dalam meningkatkan kemampuan
mengapresiasi puisi siswa F
A
F
t
= 9,6353,97 pada taraf signifikansi 0,05. 2. Kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang mempunyai motivasi berprestasi
tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi berprestasi rendah, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi siswa,
kemampuan mengapresiasi puisinya semakin baik F
B
F
t
= 12,9583,97 pada taraf signifikansi 0,05.
3. Terdapat interaksi antara penerapan pendekatan pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengapresiasi puisi siswa F
AB
F
t
= 6,1503,97 pada taraf signifikansi 0,05. Adapun interaksi yang terjadi antara
pendekatan pembelajaran dan motivasi berprestasi dapat diuraikan sebagai berikut:
a. kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi maupun rendah apabila diajar dengan pendekatan Quantum Learning
tidak berbeda F
1
F
t
=0,6378,19 pada taraf signifikansi 0,05;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 89
b. kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi apabila diajar dengan pendekatan Quantum Learning maupun
pendekatan Ekspositori tidak berbeda F
2
F
t
=0,2048,19 pada taraf signifikansi 0,05;
c. siswa yang diajar dengan pendekatan Quantum Learning dan mempunyai motivasi berprestasi tinggi lebih baik daripada siswa yang diajar dengan
pendekatan Ekspositori dan mempunyai motivasi berprestasi rendah F
3
F
t
=24,9828,19 pada taraf signifikansi 0,05; d. kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang mempunyai motivasi berprestasi
rendah dan diajar dengan pendekatan Quantum Learning dengan siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi dan diajar dengan pendekatan
Ekspositori tidak berbeda F
4
F
t
= 0,1128,19 pada taraf signifikansi 0,05; e. kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang mempunyai motivasi berprestasi
rendah dan diajar dengan pendekatan Quantum Learning lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pendekatan Ekspositori F
5
F
t
=14,8898,19 pada taraf signifikansi 0,05;
f. kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi berprestasi rendah
jika sama-sama diajar dengan pendekatan Ekspositori F
6
F t =18,1968,19 pada taraf signifikansi 0,05.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui ketiga hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima. Pertama, penerapan pendekatan Quantum Learning lebih
baik daripada
pendekatan Ekspositori
dalam meningkatkan
kemampuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 90
mengapresiasi puisi siswa. Kedua, semakin tinggi motivasi berprestasi siswa, kemampuan mengapresiasi puisinya semakin baik. Ketiga, terdapat interaksi antara
pendekatan pembelajaran
dan motivasi
berprestasi terhadap
kemampuan mengapresiasi puisi siswa.
B. Implikasi