Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor ekonomi dalam pembangunan nasional merupakan hal mutlak yang harus diperhatikan, sebab keberhasilan pembangunan suatu negara terletak pada sektor ekonomi. Pembangunan secara umum akan dapat dikatakan berhasil jika pembangunan pada sektor ekonomi berhasil. Perbankan sebagai salah satu intermediasi keuangan mempunyai peranan penting untuk menunjang suksesnya pembangunan ekonomi daerah. Kabanjahe yang merupakan ibukota kabupaten yang sedang berkembang, dan juga sebagai pusat perekonomian di tanah Karo menggunakan jasa perbankan sebagai penunjang pembangunan ekonomi daerah. Kabanjahe berpenduduk sekitar 44.032 jiwa, yang sebagian besar penduduknya adalah pengusaha di bidang pertanian, bahan bangunan, bahan makanan, industri lainnya. PT. Bank Negara Indonesia Persero 46 cabang Kabanjahe adalah bank umum milik pemerintah yang tumbuh dan berkembang bersama-sama dinamika pembangunan nasional terutama di sektor industri dan perekonomian rakyat mampu memperoleh kepercayaan masyarakat. PT. Bank Negara Indonesia 46 Persero cabang Kabanjahe merupakan salah satu pelaku sektor jasa perbankan yang berperan sebagai mobilisator dana pembangunan daerah dan mengalokasikan kembali dana tersebut dalam pembangunan untuk menggerakkan roda kegiatan sektor perekonomian. Universitas Sumatera Utara 2 Saat ini kepercayaan masyarakat terhadap perbankan sudah mulai pulih dimana sebelumnya masyarakat ragu untuk menyimpan dananya di bank karena adanya dampak krisis moneter di Indonesia. Maka pada saat ini perbankan bersama pemerintah berusaha untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada bank. Pemerintah berperan serta dalam perbaikan perbankan nasional sehingga dapat memulihkan kembali kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tentunya meningkatkan jumlah nasabah yang menggunakan produk dan jasa perbankan yang ditawarkan oleh pihak bank. Kepercayaan masyarakat yang semakin membaik mendorong dunia perbankan agar tidak mau ketinggalan merebut dan menarik masyarakat untuk menabung. Setiap bank dituntut untuk mampu merancang dan menjalankan strategi terutama di bidang promosi agar sukses dalam persaingan. Pengembangan produk bank yang belum mengalami perubahan yang nyata adalah pada produk tabungan. Setiap bank berlomba-lomba menawarkan produknya kepada masyarakat dengan berbagai cara agar dapat menarik dana nasabah, didorong oleh pengembangan produk tabungan yang belum mengalami perubahan. Persaingan perbankan yang ketat dalam menarik dana masyarakat dilakukan dengan melancarkan strategi promosi yang lebih kreatif dan inovatif dalam merebut pasar sasarannya. Promosi yang dilakukan oleh bank sangat berperan penting bagi pengenalan produk tabungan yang akan ditawarkan. Bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Promosi merupakan sarana paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Promosi berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga Universitas Sumatera Utara 3 ikut mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank di mata para nasabahnya. Bank pada awalnya kurang tertarik melakukan kampanye produk yang ditawarkannya disebabkan oleh biaya yang mahal, namun sekarang bank secara aktif menawarkan produk andalannya dengan tawaran hadiah yang menggiurkan mulai dari uang tunai hingga segala produk yang membuat masyarakat tertarik untuk menyimpan dananya di bank. Salah satu promosi yang dilakukan oleh PT.Bank Negara Indonesia Persero 46 adalah “Rejeki Durian Runtuh”. Program undian rejeki Durian Runtuh ini merupakan kontiniunitas dari program undian berhadiah BNI Taplus dan derivatifnya yang sudah berlangsung sejak tahun 1999 dengan tema program “Pesona Taplus – Make Your Wish”. Sejak tahun 2005 tema program undian tersebut dirubah dengan tema “Rejeki Durian Runtuh” dengan pertimbangan tema tersebut merupakan kiasan yang sudah akrab ditelinga masyarakat Indonesia untuk menggambarkan rejeki yang datangnya tidak diduga dan banyak yang mengharapkan untuk memperolehnya. Hadiah yang diberikan oleh PT. Bank Negara Indonesia Persero 46 sangat menarik seperti uang sebesar Rp. 8 Miliar, 18 unit Mercedes Benz C-240 Elegance, 188 unit Toyota Rush, 1888 unit Honda Vario, dan 1888 unit Nokia N70. Dengan program tersebut maka diharapkan masyarakat akan berlomba-lomba untuk membuka tabungan, agar mendapatkan hadiah yang ditawarkan. Syarat-syarat dan ketentuan yang sangat mudah dipenuhi juga akan mendorong nasabah merasa lebih nyaman menabung di PT.Bank Negara Indonesia Persero 46. Bank akan memperoleh nasabah yang banyak yang berujung pada peningkatan persentase jumlah tabungan. Pada Tabel 1.1 Universitas Sumatera Utara 4 dapat dilihat biaya promosi dan jumlah tabungan nasabah BNI 46 Cabang Kabanjahe selama 4 tahun dari tahun 2005-2008. Tabel 1.1 Biaya Promosi dan Jumlah Tabungan Nasabah Bank BNI 46 Cabang Kabanjahe Tahun 2005-2008 Tahun Periode Biaya Promosi Rupiah Persentase Perubahan Biaya Promosi Jumlah Tabungan Nasabah Rupiah Persentase Perubahan Jumlah Tabungan Nasabah 2005 II 11.362.000 - 109.334.755.000 - 2006 I 5.630.000 9,68 89.351.370.000 2,95 II 11.693.000 10,24 109.334.755.000 2,95 2007 I 6.440.000 8,87 98.774.632.000 1,65 II 11.940.910 9,29 129.394.080.000 4,25 2008 I 12.108.625 0,28 140.570.636.000 1,65 Jumlah 59.174.535 676.760.228.000 Sumber : PT. BNI 46 Persero TBK. Cabang Kabanjahe diolah, 2008 Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Biaya Promosi “Durian Runtuh” Terhadap Peningkatan Penjualan Produk Tabungan pada Bank BNI 46 cabang Kabanjahe”.

B. Perumusan Masalah