Skema 1. Kerangka Penelitian Sumber : Dwiyanti 2001; Departemen Tenaga Kesehatan RI 1999; Kozier
2004 Faktor Penyebab Stres:
- Lingkungan kerja:
1. Kondisi fisik
2. Manajemen rumah sakit
3. Hubungan sosial
4. Kesakitan mahasiswa
5. Kurang pengawasan
- Kondisi Personal:
1. Tipe kepribadian
2. Pengalaman pribadi
3. Kondisi sosial ekonomi
4. Keterbatasan iptek
5. Konflik realitas
Mahasiswa Program Profesi
Stres
Mekanisme koping: - Problem Focused : 1. Planful Problem Solving
2. Confrontative Coping 3. Seeking Social Support
- Emotional Focused :1. Distancing 2.Escape-Avoidanceting
3. Self Control 4. Accepting Responcibility
5. Positive Reappraisal
3.3 Definisi Operasional
3.3.1 Faktor Penyebab Stres
Faktor penyebab stres yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan hal-hal yang dapat minimbulkan tekananancaman dan ketidaknyamanan yang
mengganggu kesehatan fisik maupun psikis, ketegangan emosi dan gangguan keseimbangan diri dalam melakukan suatu kegiatan yang diakibatkan oleh
adanya tuntutan kehidupan yang tidak terpenuhi. Adapun faktor penyebab stres yang telah dikelompokkan berdasarkan teori yang beberapa telah dimodifikasi
dan disesuaikan dengan studi pendahuluan yaitu faktor penyebab stres mahasiswa profesi keperawatan dikelompokkan atas faktor lingkungan kerja dan
kondisi personal. Dari faktor lingkungan kerja hal yang menimbulkan stres diantaranya yaitu berupa kondisi fisik yaitu berupa kondisi fisik rumah sakit,
manajemen rumah sakit, hubungan sosial di lingkungan pekerjaan, timbulnya kesakitan bagi mahasiswa yaitu dengan adanya gangguan kondisi fisik mahasiwa
dalam melakukan tindakan perawatan seperti nyeri punggung, mudah lelah, ketegangan otot, dan lain-lain. Stres yang menimbulkan ketegangan emosi yaitu
kurangnya pengawasan dan bimbingan dari perawat senior yang sangat menguji mental dalam memberikan arahan dan bimbingan ketika menjalani proses belajar
di rumah sakit.
Sedang faktor personal bisa berupa tipe kepribadian, peristiwapengalaman pribadi, kondisi sosial-ekonomi keluarga dimana pribadi berada dan
mengembangkan diri, maka faktor pribadi ditempatkan sebagai sumber atau penyebab munculnya stres. Keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki
merupakan sumber stres yang menimbulkan tekanan, padahal mahasiswa dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas dan hal tersebut adalah tuntutan yang
belum terpenuhi dan jelas akan menimbulkan stres, dan adanya konflik realitas seperti ketidakjelasan paran dan kurangnya kesempatan melakukan tindakan
keperawatan. Instrument yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab stres dalam bentuk kuesioner dengan menggunakan skala likert. Skor yang
digunakan untuk jawaban Selalu=4, Sering=3, Kadang-kadang=2, Tidak Pernah=1. Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala nominal.
3.3.2 Mahasiswa Program Profesi Ners
Mahasiswa program profesi ners yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan jalur A angkatan 2006 yang sedang menjalani
program pendidikan profesi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi ners tidak jarang
mengalami stres, apalagi bagi mahasiswa jalur A yang sama sekali tidak mempunyai pengalaman belajar langsung ke rumah sakit dan komunitas.
Banyaknya faktor-faktor penyebab stres yang timbul pada mahasiswa sehingga perlu dicarikan solusi penanganannya yang disebut dengan mekanisme koping.
3.3.3 Mekanisme Koping
Mekanisme koping adalah suatu mekanisme atau cara untuk menanggulangi masalah dan memodifikasi stres agar dapat beradaptasi dengan
mudah. Dalam menghadapi kondisi disaat stres muncul, mahasiswa keperawatan harus melakukan koping yang adaptif agar stres dapat teratasi dengan baik. Salah
satu faktor stres mahasiswa keperawatan yaitu kurangnya pengawasan atau dukungan dari perawat senior atau bahkan dari dosen pembimbing, mekanisme