Bagian kedua yaitu kuisioner yang berisi tentang pernyataan-pernyataan yang mengidentifikasi faktor penyebab stres dan mekanisme koping pada
mahasiswa keperawatan program pendidikan ners kelas reguler angkatan 2006 USU. Kuisioner ini terdiri dari 28 pernyataan yang peneliti kembangkan dari
faktor penyebab stres dan makanisme koping yang dipakai, dimana untuk faktor penyebab stres pada mahasiswa yang menjalani program profesi terdiri dari 20
pernyataan, yaitu 10 pernyataan nomor 1-10 untuk faktor stres dari lingkungan pekerjaan yang dibagi lagi atas 5 yang terdiri dari kondisi fisik adalah pernyataan
nomor 1 dan 2, manajemen rumah sakit adalah pernyataan nomor 3 dan 4, hubungan sosial di lingkungan pekerjaan adalah pernyataan nomor 5 dan 6,
kesakitan yang dialami mahasiswa adalah pernyataan nomor 7 dan 8, dan kurangnya pengawasan dan dukungan adalah pernyataan nomor 9 dan 10.
Sedangkan pernyataan nomor 11-20 untuk faktor stres dari kondisi personal yang dibagi lagi atas 5 yang terdiri dari tipe kepribadian adalah pernyataan nomor 11
dan 12, peristiwapengalaman pribadi adalah pernyataan nomor 13 dan 14, kondisi sosial ekonomi keluarga adalah pernyataan nomor 15 dan 16,
ketidakadekuatan pengetahuan adalah nomor 17 dan 18, dan konflik realitas adalah pernyataan nomor 19 dan 20. Serta 8 pertanyaan nomor 21-28 untuk
mekanisme koping yang dipakai untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang tepat. Penilaian menggunakan skala likert, dengan jawaban
Selalu=4, yang artinya senantiasa dilakukan, Sering=3, yang artinya terus menerus dilakukan tapi pernah tidak dilakukan, Kadang-kadang=2, yang artinya
dilakukan hanya sekali-sekali saja, dan Tidak Pernah=1.
4.6 Uji Validitas Instrumen
Instrument di buat sendiri oleh peneliti, untuk instrument baru perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat
kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang
digunakan benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmojdo, 2005. Uji validitas instrument dilakukan oleh salah satu dosen keperawatan yang
berkompeten dalam bidangnya yaitu bapak Achmad Fathi S.Kep MNS.
4.7 Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama Notoatmojdo, 2005. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen dilakukan uji
reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Instrumen yang reliable akan dapat menghasilkan data
yang dapat dipercaya atau benar sesuai kenyataannya sehingga walaupun data diambil berulang-ulang, hasilnya akan tetap sama.
Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan komputerisasi untuk analisis cronbach alpha terhadap 10 orang. Instrumen dikatakan reliabel jika
memiliki nilai reliabilitas 0,600 Arikunto, 2006.
4.8 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan setelah peneliti menerima surat dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan surat izin dari lokasi
penelitian yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Setelah mendapatkan surat izin tersebut, peneliti melakukan pengumpulan data penelitian, dengan mendatangi responden pada saat berada di fakultas
keperawatan dan kemudian meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian. Peneliti menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan prosedur pengisian
kuisioner pada calon responden. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani informed consent surat persetujuan. Selanjutnya peneliti akan
meminta responden untuk mengisi kuesioner dengan tetap didampingi oleh peneliti.
4.9 Analisa Data
Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data. Analisa data yang dilakukan melalui beberapa tahap yang dimulai dengan editing untuk
memeriksa kelengkapan identitas data dari responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi, dilanjutkan dengan memberi kode untuk memudahkan
peneliti dalam melakukan tabulasi data. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan meggunakan teknik komputerisasi.
Metode statistik deskriptif yaitu suatu prosedur untuk menganalisa data dari suatu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian
Polit Hungler, 2002. Pengolahan data untuk faktor-faktor penyebab stres dan mekanisme koping mahasiswa keperawatan profesi ners disajikan dalam bentuk
disribusi frekuensi dan persentase dalam bentuk tabel. Pada penelitian ini, analisa data dengan metode statistik deskriptif dengan menentukan proporsi jumlah
frekuensi yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab stres dan mekanisme koping mahasiswa keperawatan profesi ners USU.