Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan, pengetahuan responden tentang perawatan lanjutan bayi prematur dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Tingkat pengetahuan Ibu Terhadap Perawatan
Lanjutan Bayi Prematur dari RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011 Berdasarkan Kuesioner pengetahuan
Kategori N
Persentase
Baik 20
66.7 Tidak baik
10 33.3
Total 30
100
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan lanjutan bayi prematur berpengetahuan baik sebanyak 20 orang 66.7, dan
berpengetahuan tidak baik sebanyak 10 orang 33.3. Hal ini berarti sebagian besar responden berpengetahuan baik yaitu sebanyak 20 orang 66.7.
3. Sikap Ibu Terhadap Perawatan Lanjutan Bayi Prematur
Berdasarkan hasil penelitian, distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan kuesioner sikap terhadap perawatan lanjutan bayi prematur dari 30 responden sebagian
besar responden menjawab sangat setuju adalah pernyataan tentang hendaknya ibu harus menjaga lingkungan bayi agar tetap bersih yaitu 14 orang 46.7, yang menjawab
setuju pada pernyataan sebaiknya ibu memberikan ASI pada bayi prematur jangan terlalu banyak tapi sering yaitu sebanyak 13 orang 43.3 sedangkan tidak setuju pada
pernyataan jika tubuh bayi prematur panas secara tiba-tiba, ibu tidak perlu membawa ke dokter yaitu sebanyak 10 orang 33.3. Sedangkan menjawab sangat tidak setuju
adalah pernyataan untuk merangsang indra penglihatan bayi prematur ibu dapat
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan mainan berwarna cerah, yaitu 16 orang 53.3. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Perawatan Lanjutan
Bayi prematur dari RSUD Dr. Pirngadi Tahun 2011 Berdasarkan Kuesioner Sikap
No Pernyataan
SS S
TS STS
n n
n n
1 Sebaiknya ibu memberikan ASI
pada bayi prematur jangan terlalu banyak tapi sering.
10 33.3 13 43.3 3
10 4
13.3
2 Hendaknya ibu harus menjaga
lingkungan bayi agar tetap bersih. 14 46.7 11 36.7
1 3.3
4 13.3
3 Untuk merangsang indra
penglihatan bayi prematur ibu dapat menunjukkan mainan
berwarna cerah. 6
20 3
10 5
16.7 16 53.3
4 Sebelum memengang bayi
prematur, hendaknya ibu mencuci tangan terlebih dahulu.
12 40
10 33.3 4
13.3 4
13.3
5 Kalau ada anggota keluarga yang
sakit sebaiknya jauh-jauh dari si kecil.
11 36.7 9
30 6
20 4
13.3
6 Jika produksi ASI pada ibu tidak
cukup, ibu perlu memberikan susu bantuan yang khusus untuk bayi
prematur. 12
40 9
30 3
10 6
20
7. Jika bayi tidak dapat menghisap
puting susu ibu dengan baik, hendaknya ibu dapat memberikan
ASI yang diperas menggunakan 13 43.3
6 20
7 23.3
4 13.3
Universitas Sumatera Utara
cangkir dan sendok. Sambungan Tabel 5.4.
8 Agar alat-alat yang digunakan
dalam pemberian makan pada bayi itu bersih ibu hendaknya mencuci
atau merebus alat-alat tersebut sebelum digunakan.
13 43.3 10 33.3 2
6.67 5
16.7
9 Jika tubuh bayi prematur panas
secara tiba-tiba, ibu tidak perlu membawa ke dokter
3 10
6 20
10 33.3 11 36.7
10 Cara menyusukan bayi yang baik,
hendaknya ibu menempelkan mulut bayi pada puting susu dan
membiarkan bayi menyusu secara perlahan.
8 26.7 11 36.7
5 16.6
6 20
Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan, sikap responden tentang perawatan lanjutan bayi prematur dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi Sikap Ibu Terhadap Perawatan Lanjutan Bayi Prematur
dari RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011 Berdasarkan Kuesioner Sikap
Kategori N
Persentase
Baik 19
63.3 Tidak baik
11 36.7
Total 30
100 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap ibu terhadap perawatan lanjutan bayi
prematur memiliki sikap baik sebanyak 19 orang 63.3, dan tidak baik sebanyak 11
Universitas Sumatera Utara
orang 36.7. Hal ini menunjukkan sebagian besar sikap responden baik yaitu 19 orang 63.3.
4. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Terhadap Perawatan Lanjutan Bayi Prematur