Rancangan Penelitian Waktu dan tempat Perhitungan Jumlah Sampel Batasan Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Desain penelitian ini adalah “cross sectional ” dengan rancangan penelitian case control study. Peneliti akan menguji data pada satu titik waktu. Data dikumpulkan hanya pada satu kesempatan dari kelompok subyek wanita usia reproduktif usia 18 – 22 tahun . Peneliti juga berusaha memaparkan variabel penelitian dan menguji hubungan antar variabel independen dan dependen untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang hubungan hubungan kadar serum Magnesium terhadap Sindrom Premenstruasi pada wanita usia reproduktif di akademi kebidanan RSU Imelda.

3.2. Waktu dan tempat

Penelitian dilakukan Akademi Kebidanan RSU Imelda . Penelitian dimulai pada bulan Juli 2010, sampel jumlah sampel terpenuhi. 3.3.Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah wanita usia reproduktif yaitu mahasiswi di Akademi Kebidanan RSU Imelda. Sampel penelitian di bagi menjadi dua kelompok, satu kelompok adalah kelompok dengan sindrom premenstruasi yang mana pengambilan sampel melalui consecutive sampling dengan penetapan kriteria inklusi dan eksklusi Universitas Sumatera Utara dan satu kelompok merupakan kontrol yaitu kelompok yang tidak menderita sindrom premenstruasi.

3.4. Perhitungan Jumlah Sampel

Sampel penelitian memakai rumus : n = Z α 2 p1-p d 2 dimana : n = Besar sampel d = Penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan 15 Z = standar deviasi normal pada 1,96 sesuai dengan tingkat kepercayaan 95 p = Proporsi keadaan yang dicari, bila proporsi sebelumnya tidak diketahui, maka pada subyek yang dipilih secara simple random sampling dipergunakan nilai p = 0,50 q = 1,0 – p n = 1,96 2 x 0,5 1-0,5 Universitas Sumatera Utara 0,2 2 n = 24,7  25 orang  Jumlah sampel penelitian 3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.5.1 Kriteria inklusi - Wanita usia 18 –22 tahun - Tidak sedang mengkonsumsi suplemen yang mengandung magnesium - Bersedia ikut dalam penelitian

3.5.2 Kriteria Eksklusi

- Perdarahan Uterus Disfungsional 3.6. Cara Penelitian 3.6.1. Pengumpulan Data Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner dari pengambilan sampel darah dari subyek penelitian untuk diperiksakan kadar serum magnesium. Subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan informed consent. Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Pengolahan Data

Data diolah dengan analisis statistik secara komputerisasi. Analisis data meliputi statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk menampilkan data karakteristik. Dalam hal ini data ditampilkan dalam bentuk frekuensi, mean, standar deviasi SD, dan Confidence Interval CI 95. Statistik inferensial yang digunakan adalah analisis bivariat dengan analitik komparatif menggunakan uji chi square dan uji t-independen . Kekuatan hubungan antara kelompok data karakteristik dan kadar serum Magnesium Mg terhadap Premenstrual Syndrome PMS dinyatakan dengan koefisien korelasi. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen o Karakteristik Wanita Usia Reproduktif o Kadar Magnesium o Premenstrual Syndrome PMS Tabel 5. Variabel Independen dan Dependen

3.7. Batasan Operasional

Universitas Sumatera Utara - Sindrom Premenstruasi adalah sekumpulan gejala berupa perubahan fisik dan psikis yang dialami + 7-10 hari menjelang menstruasi dan menghilang beberapa hari setelah menstruasi. - Wanita usia reproduktif adalah wanita yang berusia 18 -22 tahun pada sampel penelitian ini. - Karakteristik adalah data yang meliputi :  Umur : Usia yang dinilai berdasarkan tahun  IMT Indeks Masa Tubuh : Berat badan kg dibagi tinggi badan kuadratmeter  Menarche : adalah usia pertama kali menstruasi  Riwayat keluarga yang menderita sindroma pemenstruasi : adalah anggota keluarga yang mempunyai hubungan primer dengan penderita sindrom premenstruasi dan menderita gejala sindrom premenstruasi .

3.8. Alur Penelitian