HASIL DAN PEMBAHASAN JEFFREY ABDILLAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Tabel karakteristik responden PMS dan Non PMS berdasarkan siklus haid, usia menarche, riwayat keluarga dengan PMS, indeks massa tubuh dan kadar serum Magnesium Karakteristik PMS Non PMS I.UMUR Tahun N N 18 19 20 21 22 20 1 3 1 80 4 12 4 12 4 5 2 2 48 16 20 8 8 Jumlah 25 100 25 100 II.SIKLUS HAID Hari N N a.21 b.26 c.28 d.30 e.32 1 7 16 1 4 28 64 4 21 11 13 4 44 52 Jumlah 25 100 25 100 III.USIA MENARCHE Tahun N N a.12 17 68 20 80 Universitas Sumatera Utara b.12 8 32 5 20 Jumlah 25 100 25 100 IV.RIWAYAT KELUARGA PMS N N a.ada b.Tidak ada 15 10 60 40 2 23 8 92 Jumlah 25 100 25 100 V.INDEKS MASSA TUBUH a.Underweight b.Normoweight c.Overweight 20 5 80 20 2 21 2 8 84 8 Jumlah 25 100 25 100 VI.KADAR MAGNESIUM a.sedang b.tinggi 20 5 80 20 25 100 Jumlah 25 100 25 100 Dari tabel distribusi karakterisrik PMS dan Non PMS diatas, didapatkan siklus haid terbanyak adalah 30 hari baik pada kelompok PMS dan Non PMS yaitu sebesar 64, dan 52 . Berdasarkan usia menarche didapati pada kelompok PMS yaitu sebesar 68 menarche pada usia kurang dari 12 tahun, sedangkan pada kelompok Non PMS didapati 80 menarche pada usia kurang dari 12 tahun. Universitas Sumatera Utara Riwayat keluarga dengan PMS pada kelompok PMS didapati sebanyak 60 , sedangkan riwayat keluarga dengan PMS pada kelompok non PMS didapati sebanyak 8 . Tabel karakteristik diatas juga menunjukkan indeks massa tubuh normoweigh pada kelompok PMS sebesar 80, overweigh sebesar 20, dan tidak ada seorang sampel yang underweigh. Pada kelompok Non PMS didapati indeks massa tubuh underweigh sebesar 8, normoweigh sebesar 84 , dan overweigh sebesar 8 . Kadar serum magnesium pada kelompok PMS di dapati sebesar 80 dengan kadar magnesium sedang, dan 20 dengan kadar serum magnesium tinggi. Pada kelompok Non PMS didapati sebesar 100 kadar serum magnesium tinggi. Universitas Sumatera Utara 4.2. Tabel distribusi responden berdasar kadar magnesium dan hasil uji statistic dengan Student t test KADAR MAGNESIUM UJI STATISTIK PMS NON PMS 1.80 1.99 1.95 1.95 1.94 1.95 1.84 1.95 1.97 1.96 2.01 1.87 1.96 1.92 2.04 1.95 1.86 2.15 1.89 1.97 2.15 2.01 2.17 2.12 2.10 2.26 2.20 2.08 2.12 2.11 2.01 2.15 2.10 2.07 2.13 2.03 2.11 2.29 2.11 2.22 CL = 95 t = -7,908 p = 0,0001 Universitas Sumatera Utara 1.97 2.05 2.03 1.87 1.99 2.10 2.03 2.12 2.04 2.08 Mean = 1,9532 Std Deviasi = 0,074 Mean = 2,1164 Std Deviasi = 0,072 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata kadar serum Magnesium pada kelompok PMS lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak PMS. Dari uji statistic dengan uji t-test menunjukkan adanya perbedaan bermakna P 0,05. Hal ini menunjukkan adanya penurunan kadar magnesium pada PMS, dengan mean pada kelompok PMS 1,953 ± 0,074 dan pada Non PMS 2,116 ± 0,072. Hal ini sesuai dengan tulisan Gurjit 2004 dkk yang menyatakan wanita dengan PMS mempunyai kadar magnesium yang rendah dibanding wanita non PMS. Universitas Sumatera Utara Menurut James Meschino dkk beberapa nutrisi yang dapat mengurangi gejala PMS adalah Vitamin B6 dan Magnesium, dimana vitamin B6 dan magnesium mempengaruhi prostaglandin yang berkaitan dengan gejala PMS. Semakin banyak prostaglandin yang dibentuk , maka gejala PMS akan berkurang. Saadatu 2007 dkk juga menyatakan pemberian vitamin B6 yang dikombinasikan dengan magnesium dapat mengurangi gejala-gejala cemas pada penderita PMS. Adriane bendich 2000 melakukan penelitian dengan sampel sebanyak 38 dengan PMS ringan, pemberian suplemen 200 mg magnesium mengurangi 1 dari 6 gejala PMS. Pada 32 wanita PMS pemberian suplemen magnesium sebanyak 360 mg perhari menunjukkan pengurangan gejala-gejal PMS secara bermakna. Gambar Grafik Kadar Magnesium Pada Penderita PMS Dan Non PMS kadar magnesium 2.29 2.22 2.17 2.13 2.11 2.08 2.05 2.03 1.99 1.96 1.94 1.89 1.86 1.80 C o u n t 6 5 4 3 2 1 status PMS PMS KONTROL Universitas Sumatera Utara 4.3.Tabel Silang Hubungan Riwayat Ibu atau Saudara Perempuan PMS dengan PMS Riwayat ibu atau saudara perempuan dengan PMS Status PMS Ada Tidak ada PMS Tidak PMS 15 2 10 23 Jumlah 17 33 X 2 = 15,062 P = 0,0001 Dari tabel silang diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok PMS mempunyai hubungan dengan riwayat ibu atau saudara perempuan dengan PMS di bandingkan yang tidak PMS. Dari uji statistic didapatkan nilai bermakna dimana P 0,005. Hal ini sesuai dengan penelitian Condon 1993 dkk yang menyatakan adanya hubungan erat antara PMS yang diderita ibu dengan kemungkinan PMS pada anak perempuannya, dan ditemukan adanya kesamaan tipe PMS. Glick 1993 dkk Universitas Sumatera Utara menyatakan adanya kesamaan tipe PMS pada anak kembar, hal ini menunjukkan hubungan herediter pada kejadian PMS. Gambar Grafik Distribusi Riwayat Ibu atau Saudara Perempuan PMS dengan PMS status PMS KONTROL PMS C o u n t 30 20 10 riwayat ibu saudara ada tidak ada Universitas Sumatera Utara 4.4. Tabel distribusi responden berdasar Indeks Massa Tubuh dan hasil uji statistic dengan Student t test. INDEKS MASSA TUBUH UJI STATISTIK PMS NON PMS 23.63 22.22 24.43 22.07 26.84 20.54 21.87 20.95 20.70 28.95 20.26 25.47 24.34 26.73 28.30 31.10 27.00 26.22 23.01 23.92 26.03 24.44 18.51 22.07 24.44 22.95 18.69 18.75 20.91 19.30 19.11 17.90 18.01 19.55 23.16 21.82 22.91 21.09 18.75 19.51 18.51 21.64 19.83 20.08 CL = 95 t = 5,724 p = 0,0001 Universitas Sumatera Utara 27.29 27.50 37.94 17.31 20.00 22.36 Mean = 25,27 Std Deviasi = 3,902 Mean = 20,29 Std Deviasi = 1,929 Tabel diatas menunjukkan rata-rata indeks massa tubuh pada kelompok PMS lebih besar dibandingkan pada kelompok non PMS. Dari uji statistic dengan uji t-test menunjukkan adanya perbedaan bermakna P 0,05, hal ini menunjukkan adanya peningkatan indeks massa tubuh pada kelompok PMS, dengan mean pada kelompok PMS 25,27 ± 3,902 dan pada kelompok Non PMS 20,29 ± 1,929. Gambar Grafik distribusi Indeks Massa Tubuh Pada Kelompok PMS dan Non PMS Universitas Sumatera Utara indeks massa tubuh 37.94 28.30 27.00 26.22 24.44 23.92 23.01 22.36 21.87 21.09 20.70 20.08 19.55 19.11 18.51 17.31 C o u n t 2.5 2.0 1.5 1.0 .5 0.0 status PMS PMS KONTROL Universitas Sumatera Utara 4.5. Tabel distribusi responden berdasarkan Siklus Haid dan hasil uji statistik dengan Student t test SIKLUS HAID Hari UJI STATISTIK PMS NON PMS 28 30 30 30 28 28 28 30 30 30 30 30 30 30 30 28 30 30 28 28 28 28 28 30 28 28 28 30 30 21 30 30 30 28 30 28 30 30 30 28 CL = 95 t = 1,318 p = 0,194 Universitas Sumatera Utara 30 32 26 30 30 30 30 28 30 28 Mean = 29,36 Std Deviasi = 1,254 Mean = 28,76 Std Deviasi = 1,899 Tabel diatas menunjukkan rata-rata siklus haid pada kelompok PMS dan kelompok non PMS adalah sama . Dari uji statistic dengan uji t-test menunjukkan adanya perbedaan tidak bermakna P 0,05 dengan mean pada kelompok PMS sebesar 29,36 ± 1,25 dan pada kelompok Non PMS sebesar 28,76 ± 1,89. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN