Fungsi dan Tujuan Pemberian Kredit

d. Dilihat dari segi penggunaan dana 1. Kredit yang hanya dapat digunakan satu kali, atau disebut juga sebagai non-revolving loan kredit tidak berputar. Begitu pokok pinjaman dilunasi, kredit tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi. Artinya pokook pinjaman yang telah dilunasi tidak dapat ditarik lagi. 2. Kredit yang pemakaian pokok pinjamannya dapat berubah-ubah. Pada saat yang dibutuhkan kredit dapat ditarik, dan setelah tidak dibutuhkan dapat dilunasi. Pinjaman jenis ini disebut juga revolving loan kredit berputar.

3. Fungsi dan Tujuan Pemberian Kredit

Menurut Hasibuan 2001:88, fungsi kredit bagi masyarakat antara lain : 1. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian. 2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat 3. Memperlancar arus barang dan arus uang 4. Meningkatkan hubungan internasional LC, CGI, dan lain-lain 5. Meningkatkan produktivitas dana yang ada 6. Meningkatkan daya guna utility barang 7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat 8. Memperbesar modal kerja perusahaan 9. Meningkatkan Income per Capita IPC masyarakat 10. Mengubah cara berpikirbertindak masyarakat untuk lebih ekonomis Sedangkan tujuan penyaluran kredit, antara lain adalah untuk : 1. Memperoleh pendapatan bank dari bunga kredit 2. Memanfaatkan dan memproduktifkan dana-dana yang ada 3. Melaksanakan kegiatan operasional bank 4. Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat 5. memperlancar arus lalu lintas pembayaran 6. Menambah modal kerja perusahaan 7. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Universitas Sumatera Utara Sedangkan fungsi kredit dalam perekonomian yang modern menurut Sastradipoetra 2004:169 antara lain : 1. Kredit ternyata dapat meningkatkan efisiensi penggunaan uang atau modal dengan meningkatkan produktivitas perusahaan. 2. Kredit dapat meningkatkan efisiensi penggunaan barang, karena kredit dapat membantu proses produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi dan sekaligus membantu proses pemindahan barang dari produsen kepada konsumen dalam proses marketing; kredit ikut melancarkan arus barang. 3. Kredit dapat meningkatkan arus peredaran arus lalu lintas uang, misalnya, melalui cek, giro, wesel, promes, dan kartu kredit yang diterbitkan oleh bank. 4. Kredit dapat menjadi alat stabilitas moneter yang dilakukan melalui kebijaksanaan ekspansi dan kontraksi kredit, misalnya dengan politik diskonto oleh bank sentral. Walaupun bersifat tidak langsung, bank sentral, dengan cara menaikkan suku bunga pada saat inflasdi dan menurunkannya saat deflasi, maka uang beredar diharapkan menjadi stabil. 5. kredit dapat berfungsi sebagai “jembatan” untuk meningkatkan pendapatan nasional suatu negara. 6. Kredit dapat menciptakan daya beli baru bagi para debitur meskipun debitur-debitur itu tidak memiliki uang tunai dalam saldo neracanya. Tentu saja “kebijaksanaan uang murah” easy money policy yang waktunya tidak tepat time lag, bukan situasi moneter yang stabil yang dapat diraih, namun meningkatnya harga-harga umum dalam kadar yang kian berbahayalah yang akan terjadi.

D. Pembiayaan Modal Ventura