Tabel 4.12 Classification Function Coefficients
Kredit 0,00 tidak
1,00 ya Likuiditas
,501 2,083
Leverage 1,056
-,093 Profitabilitas
-2,158 ,150
Constant -4,528
-4,503
Fisher,s linear discriminant functions
Sumber : Lampiran 4 Sama seperti tampilan Unstandardized Canonical sebelumnya, fungsi
diskriminan dari Fisher pada prinsipnya membuat semacam persamaan regresi, dengan pembagian berdasarkan kode grup :
- Kredit yang tidak layaktidak disetujui
Y = -4,528 + 0,501X
1
+ 1,056X
2
– 2,158X -
Kredit yang layakdisetujui
3
Y = -4,503 + 2,083X
1
–0,093X
2
+ 0,150X
3
Keterangan : Y
1
= Kredit Tidak LayakTidak Disetujui Y
2
= Kredit LayakDisetujui X
1
= Rasio Likuiditas X
2
= Rasio Leverage X
3
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pengujian hipotesis di atas, secara parsial ternyata masing-masing rasio yaitu Rasio Likuiditas, Rasio
Leverage, Rasio Profitabilitas, berpengaruh secara signifikan dalam = Rasio RentabilitasProfitabilitas
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara
mengidentifikasi ataupun memprediksi Laporan Keuangan Debitur yang layak untuk diberikan kedit.
Berdasarkan uji hipotesis secara serempak terhadap semua variabel independen Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Profitabilitas ternyata
variabel independen berpengaruh secara signifikan dalam mengidentifikasi ataupun memprediksi Laporan Keuangan Debitur yang layak untuk diberikan
kredit. Dari uji eigenvalues dapat diketahui bahwa ketiga variabel independen
tersebut dapat menjelaskanmengidentifikasi laporan keuangan debitur layak ataupun tidak layak untuk diberikan kredit sebesar 0,859 atau 85,9. Sedangkan
0,141 atau 14,1 lagi dijelaskandiidentifikasi oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Dari fungsi diskriminan yang terbentuk dalam penelitian ini diketahui : Y = -0,565 + 0,461X
1
– 0,335X
2
+ 0,673X
3
Dengan demikian dari fungsi di atas dapat dilihat bahwa variabel independen yang memiliki koefisien terbesar adalah rasio profitabilitas 0,673, yang kedua adalah
rasio likuiditas 0,461, sedangkan yang memiliki koefisien terkecil adalah rasio leverage -0,335. Hal ini mengindikasikan bahwa Sumut Ventura menitik
beratkan analisis rasio profitabilitas untuk menganalisis laporan keuangan calon debiturnya, kemudian diikuti oleh analisis rasio likuiditas dan yang terakhir
analisis leverage, diluar analisis-analisis kelayakan lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Analisis pada penelitian ini masih terbatas pada perusahaan-perusahaan debitur yang mengajukan kredit pembiayaan modal ventura pada PT.Sarana
Sumut Ventura pada periode tahun 2006. Fokus pembahasan ini terbatas hanya pada beberapa rasio dan periode waktu yang singkat sehingga hasil penelitian ini
masih belum memberikan konklusi yang bersifat general.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa :
1. Dari penelitian yang dilakukan penulis terhadap laporan keuangan debitur
yang menjadi sampel dalam penelitian ini, ternyata kondisi keuangan debitur yang tercermin dalam tiga macam rasio keuangan yang penulis
gunakan dalam penelitian ini rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas, berpengaruh secara signifikan terhadap persetujuan
pemberian kredit. Hal ini disebabkan PT. Sarana Sumut Ventura dapat memprediksimengidentifikasi laporan keuangan yang layak atau tidak
layak mendapatkan kredit dengan menggunakan analisis rasio profitabilitas, analisis rasio likuiditas, analisis rasio leverage.
2. Dalam menganalisis laporan keuangan calon debiturnya untuk menentukan
apakah calon debiturnya layak diberikan kredit, PT. Sarana Sumut Ventura lebih dominan menggunakan analisis rasio profitabilitas, kemudian diikuti
Universitas Sumatera Utara