Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permodalan adalah hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan dalam mengembangkan usahanya ataupun merintis suatu usaha baru. Untuk mendapatkan hal tersebut, perusahaan tidak selalu menggunakan modalnya sendiri dari perusahaan tersebut, tapi dapat juga diperoleh dari pinjaman modal kredit dari pihak ketiga baik untuk kredit investasi maupun modal kerja. Adapun pihak ketiga yang dimaksud di sini adalah Bank ataupun Lembaga Keuangan lainnya ataupun perusahaan lainnya yang bergerak di dalam bidang penyaluran kredit. Untuk menjalankan fungsinya sebagai penyalur kredit bagi pengusaha atau perusahaan debitur, perusahaan kreditur perlu mengetahui sejauh mana prospek, perkembangan, kesehatan dari perusahaan debitur tersebut. Untuk menjaga agar kredit yang disalurkan adalah kredit yang layak, perusahaan mengembangkan suatu proses seleksi atas seluruh laporan keuangan debitur. Menurut Sastradipoetra 2004:172 “Analisis Laporan Keuangan Financial Statement Analysis adalah metode yang digunakan oleh manajemen bisnis perbankan untuk menilai keadaan yang telah lalu, saat ini, dan proyeksi di waktu yang akan datang dan kinerja perusahaan yang akan mengajukan aplikasi kredit.” Salah satu bentuk yang lazim digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio keuangan. Menurut White Sondhi, and Fried Universitas Sumatera Utara 2003:111 “Financial ratios are used to compare the risk and return of different firms in order to help equity investors and creditors make intelligent investments and credit decisions.” Dengan dilakukan analisis rasio keuangan, kreditur dapat memperoleh pertimbangan yang tepat dalam pemberian kredit dan dapat mengukur kemampuan debitur untuk membayar hutang sehingga kredit bermasalah non performing loan dapat dihindari. Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah PT. Sarana Sumut Ventura yang usahanya bergerak dalam bidang pendanaan baik berupa kredit investasi maupun pemberian kredit modal kerja. PT. Sarana Sumut Ventura memberikan kredit permodalan dengan nilai mulai dari Rp. 10.000.000,- sd Rp. 2.000.000.000,-. Dengan kata lain perusahaan ini memberikan pinjaman baik untuk modal kerja maupun investasi bagi segala lapisan perusahaan baik kecil, menengah maupun perusahaan besar. Dalam menyalurkan kredit PT. Sarana Sumut Ventura harus benar-benar selektif dalam menganalisis kelayakan pemberian kredit kepada nasabah. Selektifitas dalam pemberian kredit untuk mencegah terjadinya kredit macet. Menurut data yang didapat dari perusahaan, tingkat Non Performing Loan NPL yang dialami perusahaan adalah sebesar 7,3 . Dari data tersebut dapat terlihat bahwa PT. Sarana Sumut Ventura masih memiliki NPL maupun kredit bermasalah meskipun dalam proses pemberian kredit perusahaan telah menerapkan analisis rasio keuangan terhadap calon debitur. Universitas Sumatera Utara Dalam penerapan analisis rasio keuangan, perusahaan melakukan beberapa analisis rasio yang berguna untuk menilai bagaimana prospek, perkembangan, dan kesehatan perusahaan tersebut. Adapun beberapa penilaian rasio keuangan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap laporan keuangan calon debitur adalah Rasio Likuiditas yaitu Current Ratio, Rasio Leverage yaitu Debt to Equity Ratio, dan Rasio Profitabilitas yaitu Net Profit Margin, Return On Assets dan Return on Equity. Jika ditinjau berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh analisis laporan keuangan debitur melalui analisis rasio keuangan terhadap pemberian kredit melalui kebutuhan modal kerjanya telah dilakukan oleh Rahmat Hidayat Lubis 2004. Rahmat Hidayat Lubis 2004 melakukan penelitian dengan menggunakan variabel dependen yaitu jumlah kredit. Sedangkan variabel independennya adalah working capital turn over, current ratio, gross profit margin, total debt to equity ratio, pertumbuhan penjualan, dan total equitytotql assets. Dari hasil penelitian yang dilakukannya pada PT. Bank rakyat Indonesia persero cabang Binjai, Ia menemukan bahwa rasio keuangan debitur bersumber dari laporan keuangannya berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan pemberian kredit. Pada tahun 2006 Yuniar Salehaty Br Sebayang juga melakukan penelitian berkaitan dengan pengaruh analisis laporan keuangan debitur melalui analisis rasio keuangan terhadap pemberian kredit melalui kebutuhan modal kerjanya pada PT.Bank Lippo,Tbk Cabang Pemuda Medan. Yuniar Salehaty Br Sebayang 2006 melakukan penelitian dengan menggunakan variabel dependen yaitu Universitas Sumatera Utara jumlah kredit yang diberikan. Sedangkan variabel independennya adalah Current ratio,Inventory Turn Over, debt to equity ratio, Profit Margin Ratio, dan Return On Investment. Dari hasil penelitian yang dilakukannya pada PT. Bank Lippo,Tbk cabang Pemuda, Ia menemukan bahwa rasio keuangan debitur Current ratio,Inventory Turn Over, debt to equity ratio, Profit Margin Ratio, dan Return On Investment yang bersumber dari laporan keuangannya berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan pemberian kredit, sementara pengujian secara parsial menunjukkan hasil bahwa hanya Inventory Turn Over dan Profit Margin Ratio yang berpengaruh terhadap pemberian kredit. Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. SARANA SUMUT VENTURA, dengan judul “Analisis Laporan Keuangan Debitur Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. Sarana Sumut Ventura.”

B. Perumusan Masalah