Deskripsi Data penelitian Hasil Penelitian

dengan Nota Persetujuan Investasi. Apabila calon debitur setuju maka segera dilakukan pengikatan perjanjian kredit baik secara internal ataupun dengan notaris untuk pembiayaan diatas Rp.50.000.000,-. h. Setelah pengikatan dilakukan dan syarat-syarat telah dipenuhi, maka dikeluarkan Nota Pencairan Dana untuk mencairkan dana kepada debitur dan debitur dapat memakai dananya. i. Sesuai dengan tujuan dan tanggung jawabnya sebagai perusahaan pendamping Usaha Kecil Dan Menengah secara berkala Sumut Ventura melakukan monitoring dan pengawasan terhadap kemajuan usaha Perusahaan Pasangan Usaha PPUPerusahaan debitur. Secara berkala VCO melakukan kunjungan rutin untuk memantau perkembangan usaha PPU apakah masih sesuai dengan permohonan kredit yang telah dilakukan, dan apakah ada kendala dalam melaksanakan usahanya. Jika terjadi suatu hambatan atau masalah pada PPU, Sumut Ventura akan berusaha untuk membantu PPU memecahkan masalah yang menghambat usahanya.

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data penelitian

Dalam menganalisa laporan keuangan calon debiturnya Sumut Ventura menggunakan tiga jenis analisis keuangan, yaitu analisis likuiditas, analisis leverage, dan analisis profitabilitas. Universitas Sumatera Utara Untuk analisis likuiditas, Sumut Ventura menggunakan Current Ratio sebagai alat ukur likuiditas perusahaan debitur. Untuk analisis leverage, perusahaan menggunakan Debt to Equity Ratio sebagai alat ukur analisisnya. Sedangkan untuk analisis profitabilitas, perusahaan menggunakan Net Profit Margin ratio, Return On Asset dan Return On Equity ratio sebagai alat ukur profitabilitas perusahaan calon debitur. Data penelitian berupa rasio dari masing-masing perusahaan calon debitur disajikan dalam tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Data Rasio Perusahaan Debitur Perusahaan CR DER NPM ROA ROE kredit A 0,98 0,54 0,17 0,08 0,18 tidak B 0,26 3,75 0,20 0,06 0,26 tidak C 0,62 1,75 0,13 0,01 0,05 tidak D 1,26 3,00 0,11 0,08 0,39 tidak E 0,83 6,00 0,17 0,03 0,25 tidak F 0,53 2,50 0,16 0,09 0,33 tidak G 1,05 2,73 0,18 0,11 0,47 tidak H 2,57 6,25 0,11 0,07 0,54 tidak I 1,61 10,29 0,16 0,06 0,74 tidak J 1,56 13,14 0,16 0,05 0,70 tidak K 2,42 0,63 0,32 0,15 0,38 ya L 7,22 0,94 0,27 0,07 0,14 ya M 3,21 0,37 0,52 0,11 0,17 ya N 2,50 0,50 0,33 0,10 0,17 ya O 1,82 0,71 0,26 0,14 0,28 ya P 2,57 0,43 0,24 0,21 0,37 ya Q 3,17 0,40 0,30 0,05 0,08 ya R 4,29 0,31 0,44 0,29 0,54 ya S 3,37 0,36 0,32 0,16 0,26 ya T 2,80 0,32 0,22 0,11 0,16 ya U 6,14 0,47 0,47 0,23 0,43 ya V 6,41 1,68 0,36 0,16 0,50 ya W 2,17 0,69 0,27 0,15 0,30 ya X 4,08 1,87 0,60 0,21 0,80 ya Y 2,52 1,49 0,46 0,17 0,52 ya Z 3,48 1,96 0,54 0,14 0,30 ya Universitas Sumatera Utara AA 4,15 0,23 0,23 0,10 0,14 ya BB 5,01 1,15 0,34 0,14 0,34 ya CC 1,67 0,56 0,41 0,13 0,24 ya DD 4,27 0,77 0,37 0,20 0,33 ya Sumber : Lampiran 1 Karena ada tiga variabel yang mewakili rasio profitabilitas, maka harus dilakukan ekstraksireduksi pada variabel yang ada sehingga terbentuk satu atau lebih faktor yang mewakili variabel tersebut. Untuk melakukan ekstraksireduksi pada variabel-variabel tersebut dilakukan Analisis Faktor dengan menggunakan program SPSS12, yaitu penyaringan terhadap sejumlah variabel sehingga didapat variabel-variabel yang memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut. Tabel 4.2 Variabel yang Mewakili Rasio Profitabilitas NPM ROA ROE 0,17 0,08 0,18 0,20 0,06 0,26 0,13 0,01 0,05 0,11 0,08 0,39 0,17 0,03 0,25 0,16 0,09 0,33 0,18 0,11 0,47 0,11 0,07 0,54 0,16 0,06 0,74 0,16 0,05 0,70 0,32 0,15 0,38 0,27 0,07 0,14 0,52 0,11 0,17 0,33 0,10 0,17 0,26 0,14 0,28 0,24 0,21 0,37 0,30 0,05 0,08 0,44 0,29 0,54 0,32 0,16 0,26 0,22 0,11 0,16 0,47 0,23 0,43 0,36 0,16 0,50 Universitas Sumatera Utara 0,27 0,15 0,30 0,60 0,21 0,80 0,46 0,17 0,52 0,54 0,14 0,30 0,23 0,10 0,14 0,34 0,14 0,34 0,41 0,13 0,24 0,37 0,20 0,33 Sumber : Lampiran 2 Variabel pada data diatas lalu diolah dengan Analisis Faktor untuk mendapatkan satu variabel yang mewakili Rasio Profitabilitas. Hasil yang didapat setelah melalui proses Analisis Faktor dengan program SPSS12 adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 KMO and Bartlett’s Test Keiser-Meyer-Measure of Sampling Adequacy Bartlett’s Test of Approx. Chi-Square Sphericity df Sig. ,506 21,085 3 ,000 Sumber : Lampiran 3 Angka KMO and Bartlett’s test adalah 0,506 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena angka tersebut sudah di atas 0,5 dan signifikansi jauh di bawah 0,05 0,0000,05, maka variabel dan sampel yang ada sudah bisa dianalisis lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Anti Image Matrices NPM ROA ROE Anti-image Covariance NPM ROA ROE ,528 -,338 ,089 -,338 ,471 -,222 ,089 -,222 ,857 Anti-image Correlation NPM ROA ROE ,505 -,678 ,504 a -,678 ,132 ,132 -,350 ,520 a -,350 a Keterangan : a = Measures of Sampling Adequacy MSA Sumber : Lampiran 3 Uji Anti Image Matrices ini dilakukan dengan memperhatikan angka MSA. Angka MSA Measure of Sampling Adequacy berkisar antara 0 sampai 1, dengan kriteria : - MSA = 1, variabel dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel lain - MSA 0,5, variabel masih bisa diprediksi dan dapat dianalisis lebih lanjut - MSA 0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak dapat dianalisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya. Pada bagian bawah Anti Image Correlation, khususnya pada angka korelasi yang bertanda a arah diagonal dari kiri atas ke kanan bawah menunjukkan angka MSA dari masing-masing variabel. Angka MSA untuk variabel NPM adalah 0,505, variabel ROA adalah 0,504, sedangkan untuk variabel ROE adalah 0,520. Dengan kriteria angka MSA seperti diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel NPM, ROA, ROA masih dapat diprediksi dan dapat dianalisis lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara Ketiga variabel tersebut kemudian dimasukkan dalam analisis faktor, dan menghasilkan output sebagai berikut : Tabel 4.5 Total Variance Explained Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total of Variance Cumulative Total of Variance Cumulative 1 2 3 1,839 ,876 ,286 61,285 29,186 9,529 61,285 90,471 100,00 1,839 61,285 61,285 Extraction Method : Principal Component Analysis Sumber : Lampiran 3 Masing-masing variabel mempunyai varian 1, total varian dai 3 variabel adalah 3 x 1 = 3. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ketiga variabel hanya dapat diringkas menjadi satu faktor Angka Eigenvalues di bawah 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah faktor yang terbentuk. Varian yang dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk tersebut adalah 1,8393 X 100 = 61,285., atau dengan kata lain faktor yang terbentuk dari analisis faktor mampu menjelaskan variasi sebesar 61,285. Tabel 4.6 Component Matrix Component 1 NPM ROA ROE ,841 ,914 ,543 Extraction Method : Principal Component Analysis a. 1 components extracted Sumber : Lampiran 3 Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan perbandingan besar korelasi antara suatu variabel dengan faktor yang terbentuk. - Korelasi antara variabel NPM dengan faktor 1 adalah 0,841 korelasi kuat karena di atas 0,05 - Korelasi antara variabel ROA dengan faktor 1 adalah 0,914 korelasi kuat karena di atas 0,05 - Korelasi antara variabel ROE dengan faktor 1 adalah 0,543 korelasi kuat karena di atas 0,05 Karena faktor yang terbentuk dari ekstraksi ketiga variabel diatas memiliki korelasi yang kuat maka dapat disimpulkan bahwa faktor 1 yang terbentuk dapat mewakili variabel rasio profitabilitas yang dianalisis PT. Sarana Sumut Ventura untuk dianalisis lebih lanjut dengan kedua variabel lainnya. Faktor 1 kemudian dsimpan dengan nama Rasio Profitabilitas dalam tabel 4.7 Tabel 4.7 Data Penelitian Setelah Analisis Faktor Perusahaan Rasio Likuiditas Current Ratio Rasio Leverage Debt to Equity Ratio Rasio Profitabilitas Factor 1 Kredit A 0,98 0,54 -,97 B 0,26 3,75 -,95 C 0,62 1,75 -1,86 D 1,26 3,00 -,84 E 0,83 6,00 -1,25 F 0,53 2,50 -,76 G 1,05 2,73 -,28 H 2,57 6,25 -,75 I 1,61 10,29 -,29 J 1,56 13,14 -,48 K 2,42 0,63 ,38 1 L 7,22 0,94 -,82 1 M 3,21 0,37 ,38 1 N 2,50 0,50 -,30 1 Universitas Sumatera Utara O 1,82 0,71 -,08 1 P 2,57 0,43 ,50 1 Q 3,17 0,40 -,93 1 R 4,29 0,31 2,10 1 S 3,37 0,36 ,22 1 T 2,80 0,32 -,61 1 U 6,14 0,47 1,5 1 V 6,41 1,68 ,72 1 W 2,17 0,69 ,05 1 X 4,08 1,87 2,46 1 Y 2,52 1,49 1,21 1 Z 3,48 1,96 ,92 1 AA 4,15 0,23 -,70 1 BB 5,01 1,15 ,26 1 CC 1,67 0,56 ,28 1 DD 4,27 0,77 ,87 1 Keterangan : 0 = kredit tidak disetujui 1 = kredit disetujui Sumber : Lampiran 3

2. Pengujian Hipotesis