Pengertian Laporan Keuangan Pengertian dan Fungsi Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Fungsi Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Ada beberapa pendapat tentang pengertian laporan keuangan, antara lain : a. Menurut Harahap 2000:105, “Laporan Keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.” Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi screen bagi analis dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana kas perusahaan dalam periode tertentu. b. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2006:02,par.07, Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. c. Sedangkan menurut Financial Accounting Standard Board Statement No. 5 mendefinisikan laporan keuangan sebagai berikut : Financial Statement are a central feature of financial reporting a principal means of communicating accounting information to those outside an entity. In external general purpose financial reporting, a financial statement is a formal tabulation of names and amounts of money derived Universitas Sumatera Utara from accounting records that display either financial position of an entity at a moment in time or one or more kinds of changes in financial position of an entity duting a period of time. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan suatu sektor penting dalam pengkomunikasian sistem informasi kepada pihak-pihak eksternal perusahaan, yang bertujuan menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat ataupun dalam segala perubahan-perubahan posisi keuangan perusahaan selama suatu periode. Ada tiga laporan keuangan dasar yang biasa digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan menurut Djakman dalam Keown, at.all 2001:107 yaitu : 1. Laporan laba Rugi Laporan laba rugi menggamberkan hasil operasi kegiatan usaha selam satu periode waktu, misalnya setahun. Laporan laba rugi merupakan ringkasan dari empat jenis kegiatan, yaitu : a. Menjual produk atau jasa. b. Beban produksi atau untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual. c. Beban yang timbul dalam memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasa pada konsumen, serta yang berkaitan dengan beban administratif opersional. d. Beban keuangan dalam menjalankan bisnis, contohnya, bunga yang dibayarkan pada kreditur dan pembayaran deviden pada pemegang saham preferen. 2. Neraca Neraca memberikan gambaran sesaat posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, menyajikan kepemilikan aktiva, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham dari para pemilik. Aktiva mewakili seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, sementara kewajiban dan ekuitas pemegang saham menujukkan bagaimana seluruh sumber daya perusaahan itu didanai. 3. Laporan Arus Kas Laporan arus kas menujukkan arus kas sebenarnya yang dihasilkanoleh perusahaan sepanjang tahun itu. Laporan arus kas menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk jangka waktu tertentu Universitas Sumatera Utara biasanya setahun, yang terbagi ke dalam tiga kelompok utama: 1 arus kas operasional, 2 investasi yang dilakukan perusahaan, serta 3 transaksi pendanaan, seperti pengeluaran saham, peminjaman serta pembayaran kembali kewajiban. Arus kas perusahaan dari dari kegiatan operasi terdiri dari pengumpulan kas yang berasal dari konsumen, pembayaran kepada pemasok untuk pembelian bahan baku, arus kas keluar dari kegiatan operasi, seperti beban pemasaran dan administrasi, serta pembayaran bunga, dan pembayaran tunai untuk pajak. Arus kas dari kegiatan investasi, berkaitan dengan jumlah kas yang digunakan untuk kegiatan investasi, sedangkan arus kas dari kegiatan pendanaan berkaitan dengan semua arus kas baik yang masuk maupun yang keluar kepada ataupun daripada investor perusahaan, baik pemberi pinjaman maupun kepemilikan.

2. Fungsi Laporan Keuangan