29
BAB IV CONDITION ASSESSMENT GIS 150 kV GLUGUR MEDAN
4.1 KONDISI EKSISTING GIS 150 kV GLUGUR MEDAN
Condition assessment ini dilakukan pada GIS 150 kV Glugur yang berlokasi di jalan KL. Yos Sudarso Lorong XII Medan, Sumatera Utara. Dengan
dioperasikannya jaringan transmisi yang menghubungkan GIS 150 kV Glugur ke GI 150 kV Paya Geli pada tanggal 12 Desember 1988, maka sejak tanggal 19
Desember 1988 beroperasilah GIS 150 kV Glugur. GIS 150 kV Glugur yang dibangun pada tahun 1987 berada di wilayah kerja PLN Sektor Glugur yang
merupakan bagian dari PLN Wilayah II Sumatera Utara. Pembangunan GIS 150 kV Glugur ini dimaksudkan untuk keandalan sistim operasional Pusat Listrik
Tenaga Diesel PLTD Glugur dan Pusat Listrik Tenaga Gas PLTG Glugur. Selanjutnya, sejak tahun 1998, dengan adanya pembentukan organisasi baru yaitu
PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara yang merupakan pecahan dari PLN Wilayah II Sumatera Utara, maka GIS 150 kV Glugur menjadi
bagian dari wilayah kerja Unit Transmisi dan Gardu Induk Glugur di bawah naungan Sektor Glugur. Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan
konsumen, semenjak tahun 2005 sampai dengan sekarang, oleh karena dibentuknya PLN Pusat Penyaluran dan Pengatur Beban Sumatera, maka GIS 150
kV Glugur menjadi bagian dari Unit Pelayanan Transmisi Medan di bawah naungan Transmisi dan Gardu Induk Glugur. GIS 150 kV Glugur ini dibuat oleh
pabrikan Sprecher Energie dengan tipe indoor. Kompartemen pada GIS 150 kV Glugur memiliki tipe satu phasa per enclosure atau three pole, sehingga antara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
30 phasa R, phasa S, dan phasa T berada pada enclosure yang terpisah. GIS 150 kV
Glugur terdiri dari beberapa bay utama seperti diperlihatkan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Nama Bay, Pembuatan, dan Operasi Pada GIS 150 kV Glugur
NO NAMA BAY
PHASA PEMBUATAN
OPERASI 1
PAYA GELI 1 R
1987 1988
S T
2 PAYA GELI 2
R 1987
1988 S
T
3 TRAFO 1
R 1987
1988 S
T
4 TRAFO 2
R 1987
1988 S
T
5 KOPEL
R 1987
1988 S
T
4.2 RISK ASSESSMENT DENGAN FMEA Failure Mode Effect
Analysis
Dalam melakukan condition assessment sangat diperlukan riwayat kerusakan dan gangguan yang pernah terjadi sehingga dapat diketahui unjuk kerja
dari peralatan serta sebagai bahan dalam penyempurnaan FMEA yang telah ada, untuk itu GIS assessment team PT. PLN P3B Jawa Bali mengeluarkan tabel
FMEA dimana Dari FMEA tersebut akan terlihat parameter-parameter yang terlibat dalam kegagalan yang terjadi pada GIS. Pengaruh parameter ini akan
dijadikan sebuah acuan dalam menentukan faktor pembobotan weighting factor pada langkah selanjutnya. Setiap parameter akan mendapatkan bobot yang
berbeda-beda, bergantung pada level resiko dan frekuensi kegagalan yang terjadi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
31 Tabel 4.2 FMEA GIS PT.PLN P3B Jawa Bali
Bagian yang terganggu
Penyebab gangguan
Efek dari gangguan
Kegagalan yang terjadi
Parameter yang terlibat
Frekuensi kegagalan
Pengaruh gangguan
pada sistem Level
keselamatan
Isolasi gas SF6
Penurunan kualitas gas
Penurunan kekuatan
dielektrik gas Breakdown
Decomposition product, purity,
partial discharge
1 3
3 Junction
bushing- base
Kesalahan instalasi
kebocoran Penurunan
kekuatan dielektrik gas,
gas bocor Breakdown
pressure,purity 1
3 2
Mekanisme operasi
Kebocoran valve uap
airpolutan Kehilangan
kompresi, menambah
waktu pemadaman
busur api Breakdown
dew point, partial
discharge 1
2 2
Mekanisme operasi
stress kimia pada ruang
kompresi Kehilangan
kompresi, menambah
waktu pemadaman
busur api Breakdown
decomposition product, partial
discharge 1
2 2
SealO-Ring Penurunan
kualitas sealo-ring
Penurunan kekuatan
dielektrik gas, gas bocor
Breakdown pressure, purity,
decomposition product
1 3
3 Junction
upper-lower bushing
parts Kesalahan
konstruksi kebocoran
Penurunan kekuatan
dielektrik gas, gas bocor
Breakdown pressure, purity,
decomposition product
1 3
3 Junction
upper-lower bushing
parts Penguatan
medan listrik lokal
Keretakan Breakdown
partial discharge,
decomposition product
1 3
3 Junction
conductor- rod shaft
Kesalahan konstruksi
Interupsi tanpa diperintah
Breakdown Partial
discharge 1
3 2
Termination Kesalahan
konstruksi Penguatan
medan listrik lokal
Breakdown partial
discharge, decomposition
product 1
3 2
Termination Kegagalan
levelisasi medan
Penguatan medan listrik
lokal Breakdown
partial discharge,
decomposition product
1 3
2 Junction
upper-lower bushing
parts stress thermal
Ekspansi gas Breakdown
temperature, pressure
1 2
3 Mechanical
mover Kesalahan
konstruksi Respons
tertunda, menambah
waktu pemadaman
busur api Breakdown
partial discharge
1 2
2
Mekanisme operasi
Kebocoran pipa elastis
kehilangan kompresi
Breakdown Pressure
1 2
2 SealO-Ring
Kesalahan instalasi
Penurunan kekuatan
dielektrik gas, gas
Breakdown Pressure ,purity
1 2
3 Gas rupture
disks Keretakan
Penurunan kekuatan
dielektrik gas, gas bocor
Breakdown Pressure, partial
discharge 1
2 3
OpenClose indicator of
earthing switches
Keretakan Penurunan
kekuatan dielektrik gas,
gas bocor Breakdown
Pressure, partial discharge
1 2
3 Mekanisme
operasi seal robek
Kehilangan kompresi,
menambah waktu
pemadaman busur api
Breakdown pressure, partial
discharge 1
2 2
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
32 Tabel 4.3 Kategori Frekuensi Kegagalan
KATEGORI FREKUENSI KEGAGALAN
1 Tidak pernah
2 2
3 2 f ≤ 4
4 4
Tabel 4.4 Kategori pengaruh pada sistem dan level keselamatan
KATEGORI PENGARUH PADA SISTEM KATEGORI LEVEL KESELAMATAN
1 Tidak berpengaruh
1 Tidak berpengaruh
2 Bekerja dengan resiko rendah
2 Resiko rendah
3 Bekerja dengan resiko tinggi
3 Resiko tinggi
4.3 PROSEDUR PENGUJIAN GIS 150Kv GLUGUR MEDAN