Hubungan Umur dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 Hubungan Pendidikan dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Hubungan Faktor Predisposisi dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi

HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Patiluban Mudik Kecamatan Natal Tahun 2012 Faktor predisposisi dalam penelitian yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan.

5.1.1 Hubungan Umur dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu kelompok umur di bawah 20 tahun 68,0 dan di atas atau sama dengan 20 tahun 62,8 cenderung tidak tepat dalam pemberian imunisasi HB-0 pada bayinya. Hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,639 0,05, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan ketepatan pemberian imunsasi HB-0 pada bayinya. Namun berdasarkan hasil regresi logistik berganda nilai p = 0,262 tidak berhubungan. Hasil penelitian tidak sesuai dengan penelitian Hadi 2005 menemukan ada pengaruh antara umur ibu dengan pemberian imunisasi Hepatitis B-0. Ibu yang mempunyai umur 25 tahun status imunisasi bayi masih rendah, kemudian meningkat pada umur ibu 25-29 tahun. Nilai rasio prevalensi 1,16 artinya kemungkinan ibu berumur ≥20 tahun untuk tepat memberikan imunisasi HB-0 sebesar 1,16 kali dibandingkan ibu berumur 20 tahun. Umur ibu merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perilaku seseorang termasuk dalam hal pemberian imunisasi Hepatitis B-0 pada umur bayi 0-7 hari. Untuk ibu yang usia muda cenderung untuk tingkat pendidikannya rendah sehingga UNIVERSITAS SUMATRA UTARA belum memahami akan manfaat imunisasi, sedangkan ibu yang lebih tua cenderung lebih banyak pengalaman dan informasi yang didapat mengenai manfaat imunisasi bagi bayinya Notoatmodjo, 2007. Tidak ada hubungan antara umur dengan ketepatan pemberian imunisasi HB-0 pada bayi karena pada umur dibawah 20 tahun lebih banyak berpendidikan rendah. Dengan pendidikan tinggi diharapkan ibu memiliki pengetahuan baik tentang imunisasi HB-0 sehingga ibu memahami dan mengerti pentingnya pemberian imunisasi HB-0 pada bayi secara tepat yaitu usia 0-7 hari.

5.1.2 Hubungan Pendidikan dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu berpendidikan rendah 67,0 lebih banyak tidak tepat dalam pemberian imunisasi HB-0 pada bayinya dan sebaliknya berpendidikan tinggi 53,3 lebih banyak tepat dalam pemberian imunisasi HB-0. Hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,128 0,05, namun hasil regresi logistik berganda nilai p = 0,001 0,05. Rasio prevalensi sebesar 1,62 dengan 95 CI 0,93-2,83, artinya kemungkinan ibu berpendidikan tinggi untuk tepat memberikan imunisasi HB-0 sebesar 1,62 kali dibandingkan ibu berpendidikan rendah. Sesuai penelitian Helmi 2008 dalam Gunawan 2009 menyebutkan ada hubungan antara faktor internal pengetahuan, tingkat pendidikan dan faktor eksternal peran petugas kesehatan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi Hepatitis B, sedangkan faktor internal kepercayaan dan faktor eksternal pendapatan secara statistik tidak berpengaruh terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B-0. Didukung pendapat Pillai dan Conaway 1992, bawah ibu yang UNIVERSITAS SUMATRA UTARA berpendidikan memiliki pengaruh lebih besar dalam program pelayanan kesehatan termasuk dalam memberikan imunisasi kepada anaknya sebab mempunyai pengertian lebih baik tentang pencegahan penyakit dan kesadaran lebih tinggi terhadap masalah- masalah kesehatan. Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan ketepatan pemberian imunisasi HB-0 pada bayi karena pendidikan yang rendah dengan pengetahuan yang kurang baik menjadi salah satu penyebab yang mengakibatkan ibu memberikan imunisasi HB-0 pada bayinya tidak tepat. Disamping itu ibu memiliki banyak anak atau lebih dari dua anak cenderung memerlukan banyak perhatian dan waktu untuk mengurus keluarganya, sehingga walaupun ibu memberikan imunisasi HB-0, namun ketepatan waktu belum sesuai yang dianjurkan. Ketepatan usia pemberian imunisasi dipengaruhi oleh pengasuhan oleh orang tua tunggal, jumlah anggota keluarga dan pendidikan orang tua. Makin banyak jumlah anak makin besar kemungkinan ketidaktepatan pemberian imunisasi pada anak. Keluarga yang mempunyai banyak anak menyebabkan perhatian ibu akan terpecah, sementara sumber daya dan waktu ibu terbatas sehingga perawatan untuk setiap anak tidak dapat maksimal Dombkowski, 2004.

5.1.3 Hubungan Pekerjaan dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Ibu Dengan Peran Petugas Kesehatan dalam Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Namorambe Kecamatan Delitua Tahun 2012

6 127 73

Analisis Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Patiluban Mudik Kecamatan Natal Tahun 2012

2 35 138

EVALUASI PENATALAKSANAAN IMUNISASI DPT-HB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WRINGIN KECAMATAN WRINGIN KABUPATEN BONDOWOSO

2 24 19

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONCENT) Analisis Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Patiluban Mudik Kecamatan Natal Tahun 2012

0 0 38

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Penyakit Hepatitis B - Analisis Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 Di Wilayah Kerja Puskesmas Patiluban Mudik Kecamatan Natal Tahun 2012

0 3 17

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 Di Wilayah Kerja Puskesmas Patiluban Mudik Kecamatan Natal Tahun 2012

0 0 12

ANALISIS KETEPATAN PEMBERIAN IMUNISASI HB-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATILUBAN MUDIK KECAMATAN NATAL TAHUN 2012 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)

0 0 19

Analisis Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Patiluban Mudik Kecamatan Natal Tahun 2012

0 0 38

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Penyakit Hepatitis B - Analisis Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Patiluban Mudik Kecamatan Natal Tahun 2012

0 0 17

ANALISIS KETEPATAN PEMBERIAN IMUNISASI HB-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATILUBAN MUDIK KECAMATAN NATAL TAHUN 2012 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)

0 0 19