berpendidikan memiliki pengaruh lebih besar dalam program pelayanan kesehatan termasuk dalam memberikan imunisasi kepada anaknya sebab mempunyai pengertian
lebih baik tentang pencegahan penyakit dan kesadaran lebih tinggi terhadap masalah- masalah kesehatan.
Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan ketepatan pemberian imunisasi HB-0 pada bayi karena pendidikan yang rendah dengan pengetahuan yang kurang
baik menjadi salah satu penyebab yang mengakibatkan ibu memberikan imunisasi HB-0 pada bayinya tidak tepat. Disamping itu ibu memiliki banyak anak atau lebih
dari dua anak cenderung memerlukan banyak perhatian dan waktu untuk mengurus keluarganya, sehingga walaupun ibu memberikan imunisasi HB-0, namun ketepatan
waktu belum sesuai yang dianjurkan. Ketepatan usia pemberian imunisasi dipengaruhi oleh pengasuhan oleh orang
tua tunggal, jumlah anggota keluarga dan pendidikan orang tua. Makin banyak jumlah anak makin besar kemungkinan ketidaktepatan pemberian imunisasi pada
anak. Keluarga yang mempunyai banyak anak menyebabkan perhatian ibu akan terpecah, sementara sumber daya dan waktu ibu terbatas sehingga perawatan untuk
setiap anak tidak dapat maksimal Dombkowski, 2004.
5.1.3 Hubungan Pekerjaan dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu bekerja 67,6 lebih banyak tepat dalam pemberian imunisasi HB-0 pada bayinya dan sebaliknya ibu tidak bekerja
81,8 lebih banyak tidak tepat dalam pemberian imunisasi HB-0. Hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,0010,05, demikian juga hasil regresi logistik berganda
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
nilai p = 0,030 0,05, artinya kedua uji tersebut menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan ketepatan pemberian imunsasi HB-0 pada
bayinya. Rasio prevalensi sebesar 0,27 dengan 95 CI 0,15-0,47, artinya kemungkinan ibu tidak bekerja untuk tepat memberikan imunisasi HB-0 sebesar 0,27
kali dibandingkan ibu bekerja. Ibu memiliki pekerjaan cenderung lebih tepat dalam memberikan imunisasi
HB-0 kepada bayi dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Hadi 2005, bahwa sebesar 8,44 kali lebih besar pada ibu yang
bekerja dibandingkan ibu yang tidak bekerja dalam memberikan imunisasi kepada bayinya.
Ada hubungan antara pekerjaan dengan ketepatan pemberian imunisasi HB-0 pada bayi karena ibu yang bekerja mempunyai kesempatan lebih besar dalam
mendapatkan informasi khususnya informasi kesehatan tentang pentingnya ketepatan pemberian imunisasi HB-0 pada bayi. Ibu bekerja lebih sering berinteraksi dengan
banyak orang sehingga peluang ibu tersebut untuk bertukar pendapat dengan orang di sekitar lingkungan kerjanya lebih tinggi dibandingkan dengan informasi yang
diperoleh ibu tidak bekerja. Sesuai pendapat Azwar 2007 bahwa salah satu faktor yang menentukan timbulnya kasus Hepatitis B adalah cirikarakteristik manusia di
antaranya adalah pekerjaan.
5.1.4 Hubungan Pengetahuan dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu berpengetahuan baik 59,0 lebih banyak tepat dalam pemberian imunisasi HB-0 pada bayinya dan sebaliknya ibu
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
berpengetahuan tidak baik 78,1 lebih banyak tidak tepat dalam pemberian imunisasi HB-0. Hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,001 0,05,
demikian hasil regresi logistik berganda nilai p = 0,001 0,05, artinya kedua uji tersebut menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
ketepatan pemberian imunsasi HB-0 pada bayinya. Rasio prevalensi sebesar 2,70 dengan 95 CI 1,58-4,59, artinya kemungkinan ibu berpengetahuan baik untuk tepat
memberikan imunisasi HB-0 sebesar 2,70 kali dibandingkan ibu berpengetahuan tidak baik.
Pengetahuan keluarga tentang imunisasi akan membentuk sikap positif terhadap kegiatan imunisasi. Hal ini juga merupakan faktor dominan dalam
keberhasilan imunisasi, dengan pengetahuan yang baik dan memiliki kesadaran untuk memberikan imunisasi bayi akan meningkat. Pengetahuan tersebut akan
menimbulkan kepercayaan ibu tentang kesehatan dan memengaruhi status imunisasi bayinya Muhammad, 2010.
Ada hubungan antara pengetahuan dengan ketepatan pemberian imunisasi HB-0 pada bayi karena ibu berpengetahuan baik lebih mudah menelaah informasi
kesehatan yang diperolehnya dari lingkungan, ibu berpengetahuan baik tetapi tidak tepat dalam pemberian imunisasi HB-0 disebabkan faktor jumlah balita dalam
keluarga karena kesulitan untuk berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan. Sesuai pendapat Luman 2003 bahwa ibu yang mempunyai banyak anak
kesulitan dalam mendatangi tempat pelayanan kesehatan. Karakteristik ibu yang mempengaruhi ketidaklengkapan imunisasi anak adalah ibu kulit hitam dan hispanic,
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
janda, berpendidikan rendah 12 tahun dan hidup di bawah garis kemiskinan Luman, 2003.
5.2 Hubungan Faktor Pendukung dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi