Hubungan Dukungan Petugas Kesehatan dengan Pemanfaatan Antenatal Hubungan Kepercayaan ibu dengan Pemanfaatan Antenatal Care ANC

5.3 Hubungan Dukungan Petugas Kesehatan dengan Pemanfaatan Antenatal

Care ANC Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, dari 17 ibu yang mendapat informasi tentang pemeriksaan kehamilan ada 15 ibu 88,2 yang memanfaatkan ANC dan 2 ibu 11,8 yang tidak memanfaatkan ANC. Sedangkan ibu yang tidak mendapatkan informasi tentang ANC ada 11 ibu 16,4 yang memanfaatkan ANC dan 56 ibu 83,6 yang tidak memanfaatkan ANC. Hasil uji statistik diperoleh p=0,001 0,05 ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara dukungan petugas kesehatan dengan pemanfaatan ANC. Hasil penelitian Saifudin 2002 dikutip oleh Djusmalinar dkk 2012 bahwa informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan sebagai pemberitahuan seseorang, biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi yang berpengaruh terhadap perilaku, biasanya melalui media massa. Ibu yang pernah mendapatkan informasi tentang antenatal care dari tenaga kesehatan, media massa, maupun media elektronik akan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melakukan antenatal care, sehingga ibu dapat teratur dalam melakukan kunjungan antenatal care. Menurut Sarfino 2002 dikutip oleh Saragih 2012, dukungan petugas kesehatan merupakan dukungan sosial dalam bentuk dukungan informasi, dimana perasaan subjek bahwa lingkungan petugas kesehatan memberikan informasi yang jelas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kehamilan. Selain fasilitas yang Universitas Sumatera Utara harus tersedia agar masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan antenatal maka harus diperhatikan juga tenaga kesehatannya atau sumber daya manusianya SDM. Kinerja yang dihasilkan oleh seorang petugas kesehatan sangat memengaruhi kualitas dari pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

5.4 Hubungan Kepercayaan ibu dengan Pemanfaatan Antenatal Care ANC

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, dari 22 ibu yang tidak percaya kepada dukun bayi ada 18 ibu 81,8 yang memanfaatkan ANC dan ada 4 ibu 18,2 yang tidak memanfaatkan ANC, dan dari 62 ibu yang percaya kepada dukun ada 8 ibu 12,9 yang memanfaatkan ANC dan ada 54 ibu 87,1 yang tidak memanfaatkan ANC. Hasil uji statistik diperoleh p=0,001 0,05 hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kepercayaan yang dimiliki ibu dengan pemanfaatan ANC. Dari hasil wawancara yang dilakukan ibu mengatakan bahwa dukun bayi sudah berpengalaman dalam memeriksa kehamilan dan sudah dipercayai secara turun temurun oleh masyarakat setempat. Sesuai penelitian Kurniasih 2010 dikutip oleh Matondang 2012 bahwa salah satu faktor atau aspek yang terdapat dalam hubungan dokter-pasien adalah faktor kepercayaan pasien kepada dokter. Penelitian ini menyimpulkan faktor: pemahaman informasi medis pasien pre operasi, penyampaian pesan oleh dokter, umpan balik dari dokter memiliki hubungan pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan tingkat kepercayaan pasien dalam tindakan medis. Dengan demikian dokter diharapkan memberikan penjelasan informasi medis kepada pasien pre operasi sejelas Universitas Sumatera Utara mungkin, sehingga pasien paham akan informasi medis dan dapat mengambil keputusan untuk tindakan medis tanpa adanya paksaan. Di Provinsi Jawa Tengah, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mengalami kenaikan mulai dari tahun 2005 sebesar 81,36, kemudian 86.09 pada tahun 2006 dan 86.60 pada tahun 2007. Hal ini menunjukkan adanya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan, adanya perencanaan persalinan yang baik dari ibu, suami maupun dukungan keluarga Dinkes Jawa Tengah, 2008. Kepercayaan adalah sesuatu yang telah diyakini oleh seseorang terhadap suatu hal atau subjek tertentu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti kejujuran, pengalaman, dan keterampilan, toleransi, dan kemurahan hati. Menurut teori WHO dalam Notoatmodjo 2003 salah satu yang menyebabkan seseorang memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah kepercayaan seseorang terhadap pelayanan kesehatan tersebut. Misalnya alasan-alasan masyarakat tidak mau berobat ke puskesmas karena mereka tidak percaya terhadap pelayanan yang diberikan puskesmas dan sumber daya manusia yang berada di puskesmas.

5.5 Hubungan Dukungan KeluargaSuami dengan Pemanfaatan Antenatal Care

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

16 87 148

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

3 68 148

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPUREJO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013

1 12 23

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

0 0 14

I. Identitas Responden - Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 1 44

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 4 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSOPAN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012 TESIS

0 0 18

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSOPAN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012 TESIS

0 0 18

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNDONG BANTUL TAHUN 2016 Naskah Publikasi - FAKTOR -FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNDONG BANTUL TAHUN 2016 - D

0 0 14