Variabel Bebas Variabel Terikat Variabel Bebas

2012 dan 2013 tentang cakupan ANC, dan laporan tahunan Puskesmas Lawe Sumur berupa data umum data geografi, demografi, dan data pelayanan kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Lawe Sumur. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Terikat Pemanfaatan ANC yaitu jumlah kunjungan ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan yang memanfaatkan atau tidak memanfaatkan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar waktu yang telah ditetapkan pelayanan kesehatan mulai K1 sampai K4.

3.5.2 Variabel Bebas

Berdasarkan kerangka konsep penelitian yang telah dibuat, maka defenisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah: 1. Pengetahuan tentang pemeriksaan kehamilan adalah segala sesuatu yang diketahui ibu tentang pemeriksaan kehamilan tanda bahaya kehamilan, manfaat pemeriksaan kehamilan, standar pelayanan pemeriksaan yang harus didapatkan ibu yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden. 2. Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu baik lahir hidup maupun lahir mati. 3. Dukungan petugas kesehatan adalah ada atau tidak adanya pemberian informasi untuk memanfaatkan ANC . 4. Kepercayaan adalah percaya atau tidak percayanya ibu terhadap seseorang dukun bayi berdasarkan pertimbangan tertentu pengalaman, saudara atau tokoh masyarakat untuk memantau kehamilannya. Universitas Sumatera Utara 5. Dukungan keluargasuami adalah mendukung atau tidak mendukung yang diperoleh ibu, baik dari suami, orang tua, mertua atupun saudara untuk memanfaatkan ANC. 3.6 Aspek Pengukuran

3.6.1 Variabel Terikat

Pemanfaatan ANC diukur melalui ibu memanfaatkan ANC atau tidak, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh pelayanan kesehatan. Dengan kategori pemanfaatan ANC: 0 = Memanfaatkan, bila responden memanfaatkan ANC ≥ 4 kali yaitu trimester I minimal 1 kali, trimester II minimal 1 kali, dan trimester III minimal 2 kali 1 = Tidak memanfaatkan, bila responden memanfaatkan ANC kurang dari 4 kali dan apabila tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah Skala ukur Nominal

3.6.2 Variabel Bebas

1. Pengetahuan tentang pemeriksaan kehamilan diukur dengan memberikan kuesioner kepada ibu dengan 8 pertanyaan, bila jawaban responden benar diberi nilai 2, jawaban tidak dan tidak tahu diberi nilai 0. Sehingga nilai tertinggi yang dapat dicapai reponden adalah 16. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu baik, sedang, kurang Arikunto, 2002 : 0 = Baik, apabila nilai responden memiliki total skor 13-16 Universitas Sumatera Utara 1 = Cukup, apabila nilai responden memiliki total skor 8-12 2 = Kurang, apabila nilai responden memiliki total skor 8 Skala ukur Ordinal 2 Paritas diukur dengan jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu baik lahir hidup ataupun lahir mati, yang dikategorikan menjadi 3, yaitu: 0 = 1-2 orang anak 1 = 3-4 orang anak 2 = 4 orang anak Skala ukur Ordinal 3 Dukungan petugas kesehatan diukur dengan ada atau tidak adanya pemberian informasi untuk melakukan pemeriksaan ANC yang diberikan oleh tenaga kesehatan, dengan 3 pertanyaan yang dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu: 0 = ada pemberian informasi, bila responden menjawab ≥ 2 pertanyaan dengan jawaban ada. 1 = tidak ada pemberian informasi, bila responden menjawab 2 pertanyaan dengan jawaban ada. Skala ukur Ordinal 4 Kepercayaan diukur dari pernyataan tentang percaya atau tidak pecayanya ibu terhadap seseorang dukun bayi berdasarkan pertimbangan tertentu pengalaman, kerabat, tokoh masyarakat, dengan 2 pertanyaan yang dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu : 0 = Tidak Percaya, apabila responden menjawab 2 pertanyaan yang bernilai tidak yang berarti tidak ada kepercayaan ibu kepada dukun bayi. Universitas Sumatera Utara 1= Percaya, apabila responden dapat menjawab 2 pertanyaan yang bernilai tidak yang berarti ada kepercayaan ibu kepada dukun bayi. Skala ukur Nominal 5 Dukungan Keluargasuami diukur dengan 5 pertanyaan yang digunakan tentang partisipasi peran serta suami dan keluarga, jika jawab ya diberi nilai 1 dan jawaban tidak memiliki bobot nilai 0, yang dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu: 0 = Mendukung, jika responden memperoleh skor ≥ 3 1 = Tidak mendukung, jika responden memperoleh skor 3 Skala ukur Nominal

3.7 Metode Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

16 87 148

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

3 68 148

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPUREJO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013

1 12 23

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

0 0 14

I. Identitas Responden - Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 1 44

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 4 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSOPAN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012 TESIS

0 0 18

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSOPAN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012 TESIS

0 0 18

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNDONG BANTUL TAHUN 2016 Naskah Publikasi - FAKTOR -FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNDONG BANTUL TAHUN 2016 - D

0 0 14