2.1.6 Kunjungan Pelayanan Antenatal Care
Menurut Manuaba 1999, kehamilan berlangsung dalam waktu 280 hari 40 minggu. Kehamilan wanita dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Trimester pertama 0-12 minggu
b. Trimester kedua 13-28 minggu
c. Trimester ketiga 29-40 minggu
Menurut Saifuddin 2002, setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan
sedikitnya 4 kali kunjungan selama periode antenatal, yaitu : a.
1 kali kunjungan selama trimester pertama sebelum minggu ke 14 b.
1 kali kunjungan selama trimester kedua antara minggu 14-28 c.
Dan 2 kali kunjungan selama trimester ketiga antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36
Sungguh sangat ideal bila tiap wanita hamil mau memeriksakan diri ketika haidnya terlambat sekurang-kurangnya satu bulan Sarwono, 2005. Menurut
Departemen kesehatan RI 2002, kunjungan ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil dengan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan antenatal standar
untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan. Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan
K4, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Pemeriksaan kehamilan yang pertama K1
K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester 1,
dimana usia kehamilan 1 sampai 12 minggu b.
Pemeriksaan kehamilan yang keempat K4 K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan petugas kesehatan
untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester III, usia kehamilan 24 minggu.
2.1.7 Cakupan Pelayanan Antenatal Care
Cakupan Pelayanan antenatal care adalah persentase ibu hamil yang telah mendapat pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja.
Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung dengan membagi
jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan untuk perhitungan indikator K1 atau jumlah ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu untuk perhitungan indikator K4 dengan jumlah
sasaran ibu hamil yang ada di wilayah kerja dalam 1 tahun Depkes RI, 2010. Pemantauan Wilayah Setempat PWS KIA adalah alat manajemen untuk
memantau cakupan, seperti kunjungan K1, kunjungan K4, deteksi dini Risiko Tinggi Resti ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, serta Kunjungan
Neonatal KN di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun Departemen Kesehatan RI, 2002.
Universitas Sumatera Utara
2.1.8 Kebijakan Pelayanan Antenatal 1. Kebijakan Program