5. Adanya pemisahan antara pemilik dan pengurus, sehingga merupakan faktor pendorong positif bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan besar.
9.1 Manajemen Perusahaan
Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen harus menjadi hal yang mutlak. Manajemen yang
teratur baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada secara otomatis dapat mengembangkan organisasi untuk mencapai tujuan yang
ditentukan Djatmiko,2002 Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan
melekat dalam proses manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut Henry Fayol, fungsi
manajemen secara umum adalah perencanaan planning, pengorganisasian organizing
, pengarahan coordinating dan pengendalian controlling Salvatore, 2005.
9.1.1 Perencanaan planning
Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil
tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Planning yang efektif harus memenuhi 5 W 1 H:
- What :
apa tujuan yang hendak dicapai. - Why :
mengapa hal tersebut perlu dilakukan.. - Where : dimana hal tersebut akan dilakukan.
- When :
kapan hal tersebut akan dilakukan - Who
: siapa yang akan mengerjakannya.
- How : bagaimana cara melakukannya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Fungsi perencanaan bermanfaat untuk hal-hal berikut: a. Mengimbangi ketidakteraturan dari perusahaan.
b. Memusatkan perhatian pada sasaran. c. Memperoleh pengelolaan yang ekonomis dan dan efektif
d. Memudahkan pengawasan.
e. Mendorong orang memberikan prestasi.
9.1.2 Pengorganisasian
organizing
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-
tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
9.1.3 Pengarahan coordinating
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau
penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan leadership.
9.1.4 Pengendalian
controlling
Pengawasan adalah fungsi manajemen yang tak kalah pentingnya, karna didalam pengawasan dilakukan koreksi. Pengawasan diperlukan untuk melihat
apakah rencana dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Tujuan pengawasan adalah untuk
mencegah atau
untuk memperbaiki
kesalahan,penyimpangan,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan rencana.
Didalam pengawasan paling tidak dilakukan tiga proses, yaitu: Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja yang telah dicapai.
Melakukan perbandingan hasil kerja yang telah dicapai dengan standar
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Melakukan koreksi terhadap hasil kerja yang meliputi pembiayaan dan
efesiensi kerja.
Orang yang memimpin pelaksana manajemen disebut dengan manajer. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap
manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. 1. Keterampilan konseptual conceptional skill.Manajer tingkat atas top
manager harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan
gagasan demi kemajuan organisasi. 2. Keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan
orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan humanity skill. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan
membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada
tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah. 3. Keterampilan teknis yang pada umumnya merupakan bekal bagi manajer
pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya
menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain Salvatore, 2005.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya maka pada Pra rancangan Pabrik Pembuatan Silikon Karbida menggunakan bentuk organisasi garis dan staf
seperti digambarkan pada Gambar 9.1. Adapun dasar yang digunakan sebagai pertimbangan memilih bentuk organisasi ini adalah sebagai berikut :
Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak
berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan
bakat dan kemampuan yang dimiliki.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PABRIK PEMBUATAN SILIKON KARBIDA DARI PASIR SILIKA DAN KARBON
RUPS
Direktu r
Dewan Komisaris
Sekretaris Keteranga
n Garis Komando
Kasie Prose
s Kasie
Laboratorium R D
Kasie Utilitas
Manajer Produksi
Manajer Teknik
Kasie Listrik
Kasie Pemeliharaa
n Pabrik Kasie
Instrumentasi Manajer Umum
Keuangan
Kasie Administrasi
Kasie Keuanga
n Kasie
Keamanan Kasie
Personali a
Kasie Huma
s Manajer
Pembelian Pemasaran
Kasie Pembelia
n Kasie
Penjuala n
Kasie Gudang
Logistik
Karyawan
Gambar 9.1 Struktur Organisasi Pabrik Pembuatan Silikon Karbida dan Pasir Silika
Staff Ahli Garis
Koordinasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab