6. Ceramic Ball Ceramic ball biasanya digunakan pada bearing, valve, dan sebagai
grinding ball. 7. Bahan Abrasif
SiC merupakan bahan keramik yang juga bersifat abrasive sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan industri seperti mengikis,
menghaluskan, membuat kasar mauoun memotong permukaan benda kerja. Kirk dan Othmer, 1981
2.4 Proses Pembuatan Silikon Karbida
Proses Pembuatan Silikon Karbida merupakan reaksi karbotermal yakni proses yang melibatkan reaksi antara kuarsa dengan tingkat kemurnian tinggi atau
pecahan-pecahan kuarsit dengan karbon grafit, karbon black atau batu bara pada temperatur antara 1600°C - 2500°C. Disebut reaksi Acheson karena pertama kali
ditemukan Edward Acheson dengan menggunakan tanur listrik yang pada saat itu juga baru diperkenalkan Austin, 1996.
Karbon didapat dari kokas migas dan pasirnya mengandung 98 sampai 99,5
silika. Persamaan reaksinya dapat digambarkan menurut reaksi berikut:
1. SiO
2
+ 2C Si
+ 2CO ∆H = + θ0θ kJ
2. Si + C SiC
∆H = - 127,7 kJ Sehingga reaksi totalnya dapat dituliskan sebgai berikut:
SiO
2
+ 3C SiC + 2CO
∆H = + 478,3 kJ Lowe, 1958, menemukan proses pembuatan bubuk silikon karbida dengan
menambahkan komposisi
dan campuran
bahan baku
yang berbeda
untukmendapatkan konversi yang lebih tinggi seperti di berikut ini.
Komposisi berat
Pasir silika, SiO
2
160 mesh 56,5
Karbon, C 160 mesh 36
Larutan natrium silikat, 10Na
2
O30SiO
2
60H
2
O 6,5
Besi posfat, FePO
4
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Campuran dipanaskan dalam tanur bersuhu 1600 C selama dua jam,
diperoleh hasil berupa 87 berat silikon karbida, sisanya impurities berupa SiO
2
4,93, C 3,21, Na
2
O 2,60 dan FePO
4
2,26 Lowe, 1958. Proses pembuatan silikon karbida meliputi tahap-tahap sebagai
berikut:
2.4.1 Tahap Persiapan Bahan Baku
Pada tahap ini dilakukan pemisahan bahan baku dari pengotor- pengotornya, penggilingan, penimbangan serbuk bahan baku sesuai
komposisi masing-masing.
2.4.2 Tahap Pencampuran Bahan Baku
Pada tahap ini seluruh bahan baku yang sudah sesuai komposisi dicampur dalam mixer. Dilakukan pengadukan seluruh campuran bahan baku
agar campuran menjadi homogen dan mempermudah saat peleburan.
2.4.3 Tahap Peleburan Melting
Pada tahap ini bahan baku yang sudah homogen dibuat dalam bentuk pellet dahulu sebelum dimasukkan ke dalam tungku furnace bersuhu
1600 C. Selama proses peleburan, masing-masing bahan baku akan saling
berinteraksi membentuk reaksi kimia. Pada tahap inilah terbentuk silika karbida SiC. Tungku yang digunakan sebagai tempat meleburkan
meleburkan campuran bahan baku adalah tanur listrik.
2.4.4 Tahap Pendinginan
Pada tahap pendinginan, bongkahan SiC yang terbentuk diturunkan temperaturnya pada cooling yard.
2.4.4 Tahap Pengemasan Produk
Pada tahap akhir, produk di haluskan dengan grinder untuk mendapatkan serbuk SiC yang diinginkan, lalu dikeringkan sebelum disimpan ke dalam silo
SiC, dan di-packing. Kemasan prosuk dikirim ke gudang penyimpanan produk, dan siap dipasarkan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.5 Deskripsi Proses 2.5.1 Unit Proses Produksi