Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Model Pertama Hasil Pengujian Autokolerasi Model Pertama

45 45

5.4. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Model Pertama

Uji Heteroskedastisitas merupakan situasi dimana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu observasi ke observasi yang lain Ghozali, 2005. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. . Cara untuk menguji heteroskedastisita yaitu dengan uji Glejser, yaitu : Jika setiap variabel independen nilai signifikannya lebih besar dari α 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari tabel 5.4 di bawah tampak bahwa model regresi tidak mengalami heteroskedastisitas ditandai dengan nilai signifikansinya dari keseluruhan variable diatas 5. Tabel 5.4 Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,021 ,441 -,047 ,963 Kredit -2,645 3,961 -,136 -,668 ,506 Suku Bunga ,226 ,241 ,118 ,935 ,353 Likuiditas -,007 ,121 -,011 -,059 ,953 Solvensi 2,853 2,829 ,230 1,009 ,316 a. Dependent Variable: absut

5.5. Hasil Pengujian Autokolerasi Model Pertama

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Untuk mendeteksi autokorelasi dapat menggunakan Durbin Watson. Berdasarkan pengujian autokolerasi diperoleh nilai d untuk persamaan regresi yang diajukan sebesar 2,254. Model yang tidak memiliki autokolerasi jika dl d du 4 - dl atau dalam persamaan ini untuk n sebanyak 79, α = 5 , dan k = 4 maka dl = ,712 dan du = 3,288 4 - ,712 sehingga ,710 2,254 3,288 hal UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 46 { ini berarti variabel gangguan antara satu periode dengan periode lain tidak saling berkolerasi. Berdasarkan pengujian ini, persamaan regresi yang diajukan sudah dapat dianalisa dengan baik. Hasil pengujian Autokolerasi dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5 Pengujian Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,874 a ,732 ,712 ,72650 2,254 a. Predictors: Constant, Risiko Kredit, Risiko Tingkat Suku Bunga, Risiko Likuiditas, Risiko Solvensi b. Dependent Variable: Return Saham Tabel 5.5 meperlihatkan bahwa nilai Adjust R 2 sebesar 0,712 atau 71,2 yang berarti bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap Return saham adalah sebesar nilai koefisien determinasi atau 71,2. Sedangkan sisanya 28,8 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Nilai R Square diperoleh sebesar 0,732 artinya 73,2 variasi variabel Return saham mampu dijelaskan oleh variasi variabel Risiko Kredit, Risiko Tingkat Suku Bunga, Risiko Likuiditas, Risiko Solvensi. Menurut Djarwanto, 1996 jika koefisien korelasi bernilai 0,70 sampai mendekati 1,00 plus atau minus menunjukkan derajat hubungan yang tinggi, koefisien korelasi lebih besar dari 0,40 sampai dibawah 0,70 plus atau minus menunjukkan derajat hubungan yang sedang. Apabila koefisiennya di atas 0,20 sampai dibawah 0,40 plus atau minus menunjukkan derajat hubungan yang lemah atau rendah. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 47 47

5.6. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama

Dokumen yang terkait

Analisis Fakor-Faktor Risiko Keuangan Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Earning Pershare Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

2 29 95

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Fakor-Faktor Risiko Keuangan Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Earning Pershare Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Analisis Fakor-Faktor Risiko Keuangan Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Earning Pershare Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEUANGAN YANG Mempengaruhi Return Saham Dengan Earning Pershare Sebagai Variabelmoderating (STU Di Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Risiko Keuangan - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEUANGAN YANG Mempengaruhi Return Saham Dengan Earning Pershare Sebagai Variabelmoderating (STU Di Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEUANGAN YANG Mempengaruhi Return Saham Dengan Earning Pershare Sebagai Variabelmoderating (STU Di Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEUANGAN YANG Mempengaruhi Return Saham Dengan Earning Pershare Sebagai Variabelmoderating (STU Di Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 16