Perubahan Kimia Perubahan Materi
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
6
tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi, kita memerlukan energi, dan kita akan mempergunakan
pompa air sebagai penghasil energinya.
Dalam perubahan kimia atau lebih dikenal dengan reaksi kimia, dikenal dua istilah eksoterm dan
endoterm. Eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan panas atau energi dan endoterm reaksi yang
membutuhkan energi atau panas.
Dalam kehidupan sehari-hari kita telah memanfaatkan perubahan kimia yang menghasilkan energi listrik,
misalnya batere, batere digunakan sebagai sumber energi pada radio. energi listrik yang dihasilkan batere
akan dipergunakan untuk menghidupkan radio. Dalam hal ini terjadi reaksi didalam batere yang menghasilkan
energi listrik. Untuk menyederhanakan bagaimana sebuah perubahan kimia dapat menghasilkan energi
atau membutuhkan energi disajikan pada Gambar 1.9.
Zat A memiliki energi sebesar 80 kkal, berubah menjadi zat B, dimana zat B hanya memiliki energi sebesar 20
kkal. Perubahan A menjadi B hanya dapat terjadi jika zat A melepaskan energi sebesar 60 kkal. Perubahan
atau reaksi semacam ini disebut dengan reaksi eksoterm. Penulisan dengan tanda - menunjukkan
bahwa perubahan kimia melepaskan atau menghasilkan energi. Demikian pula sebaliknya pada
reaksi endoterm, misalnya zat C memiliki energi 20 kkal, dapat berubah menjadi zat D yang memiliki
energi sebesar 80 kkal, asalkan zat C mendapatkan energi dari luar sebesar 60 kkal, perhatikan Gambar
1.9. Penulisan tanda positif menunjukan bahwa perubahan kimia membutuhkan energi.