Hukum Faraday Faraday mengamati peristiwa elektrolisis melalui
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
122
RANGKUMAN
1. Reaksi pembentukan merupakan penggabungan atomͲ atom dari beberapa unsur membentuk senyawa baru.
2. Reaksi penguraian merupakan reaksi kebalikan dari reaksi pembentukan. Pada reaksi penguraian, senyawa terurai
menjadi senyawa yang lebih sederhana atau menjadi unsur
Ͳunsurnya. 3. Reaksi pengendapan merupakan reaksi yang salah satu
produknya berbentuk endapan atau zat yang sukar larut didalam air atau pelarutnya.
4. Jenis reaksi ini adalah jenis pertukaran antara kationͲ kation ataupun pertukaran antar anion, dalam istilah
lainnya disebut dengan ion exchange. 5. Reaksi netralisasi merupakan reaksi penetralan asam oleh
basa dan menghasilkan air. 6. Reaksi pembakaran dengan definisi yang paling
sederhana adalah reaksi dari unsur maupun senyawa dengan oksigen.
7. Persamaan reaksi yang dapat langsung mencerminkan sifat
Ͳsifat listrik dituliskan dalam bentuk peristiwa reduksi dan oksidasi atau lebih dikenal dengan istilah redoks.
8. Unsur yang ada dalam keadaan bebas di alam memiliki bilangan oksidasi 0 nol, seperti Gas mulia He, Ne, Ar
dst, logam Cu, Fe, Ag, Pt dan lainnya. 6. Molekul baik yang beratom sejenis dan yang tidak
memiliki bilangan oksidasi 0 nol. Untuk senyawa yang disusun oleh atom yang tidak sejenis, bilangan
oksidasinya 0 nol merupakan jumlah dari bilangan oksidasi dari atom
Ͳatom penyusunnya. 7. LogamͲlogam pada golongan IA bermuatan positif satu
+1. 8. AtomͲatom yang berada pada Gol VIIA Halogen meiliki
bilangan oksidasi negatif satu Ͳ1.
9. Bilangan oksidasi atom H, postif satu +1 kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasinya negatif satu
Ͳ1. 10. Bilangan oksidasi atom Oksigen adalah negatif dua Ͳ2,
ada beberapa pengecualian dimana bilang oksidasi adalah positif dua +2 pada molekul F
2
O, memiliki bilangan oksidasi negatif satu
Ͳ1 pada molekul H
2
O
2
dan Na
2
O
2
. 11. Penyetaraan persamaan reaksi redoks dapat dilakukan
dengan cara ion electron dan bilangan oksidasi.
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
123
12. Elektroda yang memiliki peran dalam proses pengikatan elektron proses reduksi disebut dengan katoda. Katoda
menarik ion Ͳion bermuatan positif dan ionͲion tersebut
disebut kation. Sedangkan elektroda yang berperan dalam pelepasan elektron proses oksidasi disebut
anoda. Anoda menarik ion Ͳion negatif dari larutan
elektrolit, ion Ͳion ini disebut anion.
13. Potensial elektroda adalah beda potensial suatu unsur terhadap elektroda hidrogen standart yang dinyatakan
sebagai potensial reduksi. Potensial oksidasi merupakan kebalikan dari harga potensial reduksi.
14. Sel elektrokimia adalah sel yang menghasilkan energi ketika terjadi reaksi kimia, sebaliknya ada sel yang
membutuhkan energi agar terjadi reaksi kimia didalamnya, sel ini disebut dengan sel elektrolisa.
15. Ion positif adalah sebuah atom atau suatu gugusan atomͲ atom yang kekurangan satu atau beberapa elektron. Ion
negatif adalah sebuah atom atau suatu gugusan atom Ͳ
atom yang kelebihan satu atau beberapa elektron. Ion Ͳion
yang bergerak menuju katoda adalah ion Ͳion positif dan
pada katoda terjadi reaksi reduksi. Ion
Ͳion yang bergerak ke anoda adalah ion
Ͳion negatif anion dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
16. Jumlah berat masa zat yang dihasilkan diendapkan pada elektroda sebanding dengan jumlah muatan listrik
Coulumb yang dialirkan melalui larutan elektrolit tersebut. Masa zat yang dibebaskan atau diendapkan oleh
arus listrik sebanding dengan bobot ekivalen zat Ͳzat
tersebut. 17. Elektrolisa digunakan oleh industri dalam berbagai
pemanfaatan seperti penyepuhan atau pelapisan electroplating, sintesa atau pembuatan zat tertentu dan
pemurnian logam. 18. Korosi atau perkaratan logam merupakan proses oksidasi
sebuah logam dengan udara atau elektrolit lainnya.