Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
5
Perubahan bentuk juga termasuk dalam perubahan fisika, misalnya gandum yang digiling menjadi tepung
terigu. benang dipintal menjadi kain dan batang pohon dipotong-potong menjad kayu balok, papan dan triplek.
4.2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan yang bersifat kekal dengan menghasilkan zat baru. Perubahan kimia
disebut juga reaksi kimia. Untuk mempermudah, dapat kita lakukan percobaan sederhana.
Batang kayu kita ambil dan dibakar, Batang kayu tersebut berubah menjadi abu, asap dan disertai
keluarnya panas. Abu, asap dan panas yang keluar tidak berubah kembali menjadi batang kayu. Perhatikan
Gambar 1.7.
Perubahan yang terjadi kekal dan menjadi ciri perubahan kimia, dengan kata lain, zat sebelum
bereaksi berbeda dengan zat sesudah bereaksi. Beberapa contoh lain adalah :
1. Pembakaran bahan bakar, bensin atau solar menghasilkan zat cair dan asap serta energi
yang dapat menggerakkan kendaraan bermotor. 2. Proses fotosiontesa pada tumbuhan yang
memiliki zat hijau daun, mengubah air, gas carbon dioksida dan bantuan cahaya matahari
dapat diubah menjadi makanan atau karbohidrat,
3. Pemanasan batu kapur menghasil kapur tohor dan gas karbondioksida.
5. Energi menyertai perubahan materi
Perubahan yang terjadi pada materi selalu disertai dengan energi. Energi dapat dihasilkan karena adanya
perubahan atau energi dihasilkan oleh perubahan materi itu sendiri.
Pada perubahan fisika dapat dihasilkan energi, misalnya air terjun atau bendungan air, air yang berada di atas
jatuh ke tempat yang lebih rendah dengan melepaskan energi, dalam pembangkit listrik energi dari air
dipergunakan untuk memutar kincir atau baling-baling pembangkit tenaga listrik, perhatikan Gambar 1.8.
Gambar 1.7. Kertas dibakar dihasilkan abu, kertas dan abu
adalah zat yang berbeda
Gambar 1.8. Energi dari air yang berasal dari bendungan
dipergunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
Demikian pula sebaliknya jika kita pindahkan air dari
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
6
tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi, kita memerlukan energi, dan kita akan mempergunakan
pompa air sebagai penghasil energinya.
Dalam perubahan kimia atau lebih dikenal dengan reaksi kimia, dikenal dua istilah eksoterm dan
endoterm. Eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan panas atau energi dan endoterm reaksi yang
membutuhkan energi atau panas.
Dalam kehidupan sehari-hari kita telah memanfaatkan perubahan kimia yang menghasilkan energi listrik,
misalnya batere, batere digunakan sebagai sumber energi pada radio. energi listrik yang dihasilkan batere
akan dipergunakan untuk menghidupkan radio. Dalam hal ini terjadi reaksi didalam batere yang menghasilkan
energi listrik. Untuk menyederhanakan bagaimana sebuah perubahan kimia dapat menghasilkan energi
atau membutuhkan energi disajikan pada Gambar 1.9.
Zat A memiliki energi sebesar 80 kkal, berubah menjadi zat B, dimana zat B hanya memiliki energi sebesar 20
kkal. Perubahan A menjadi B hanya dapat terjadi jika zat A melepaskan energi sebesar 60 kkal. Perubahan
atau reaksi semacam ini disebut dengan reaksi eksoterm. Penulisan dengan tanda - menunjukkan
bahwa perubahan kimia melepaskan atau menghasilkan energi. Demikian pula sebaliknya pada
reaksi endoterm, misalnya zat C memiliki energi 20 kkal, dapat berubah menjadi zat D yang memiliki
energi sebesar 80 kkal, asalkan zat C mendapatkan energi dari luar sebesar 60 kkal, perhatikan Gambar
1.9. Penulisan tanda positif menunjukan bahwa perubahan kimia membutuhkan energi.
6. Klasifikasi materi
Zat-zat yang kita temukan di alam semesta ini hanya ada dua kemungkinan, yaitu adalah zat tunggal dan
campuran Gambar 1.10.
6.1. Zat tunggal
Zat tunggal adalah materi yang memiliki susunan partikel yang tidak mudah dirubah dan memiliki
komposisi yang tetap. Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai unsur dan senyawa.
Gambar 1.9. Perubahan Zat A menjadi B adalah bagan reaksi
eksoterm, perubahan C menjadi D adalah reaksi endoterm
Gambar 1.10. Bagan klasifikasi materi
Materi
Campuran Zat
tunggal
Unsur Senyawa
Heterogen Homogen