130
Diare dapat disebabkan karena stress fisik, obat-obatan, alergi penyakit kolon dan iritasi intestinal. Diare seringkali sulit dikaji pada bayi, seperti bayi menerima susu botol
pengeluaran feses pada setiap 2 hari sekali, sementara bayi yang dususui ibunya dapat mengeluarkan feses lunak dalam jumlah kecil 5
– 8 klhari. Akibat pada seseorang diare adalah gangguan elektrolit dan kulit terganggu, terutama
pada bayi dan orang tua. Diare secara berulang bisa mengiritasi perineum dan bokong, maka diperlukan perawatan kulit yang cermat untuk mencegah kerusakan kulit dan dibutuhkan
drainase feses.
4. Inkontinensia BowelFecalAlvi
Inkontinensia feses adalah hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol pengeluaran feses dan gas dari anus. Kerusakan spinter anus akibat kerusakan fungsi spinter atau
persarafan di daerah anus yang menyebabkan inkontinensia. Penyebabnya penyakit neuromuskuler, trauma spinal cord dan tumor spinter anus eksternal, 60 usila inkontinensi.
Gambar 6.4. Inkontinensia
Inkontinensia dapat membahayakan citra tubuh dan mental klien, maka klien sangat tergantung pada perawat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Perawat harus mengerti
dan sabar meskipun berulang-ulang kali membereskannya. Seperti diare, inkontinensia bisa menyebabkan kerusakan kulit. Jadi perawat harus sering memeriksa perineum dan anus,
apakah kering dan bersih.
5. Kembung
Kembung merupakan menumpuknya gas pada lumen intestinal sehingga dinding usus meregang dan distensi, dapat disebabkan karena konstipasi, penggunaan obat-obatan
seperti barbiturate, ansietas. Penurunan aktivitas intestinal, makan banyak mengandung gas, pemecahan makanan oleh bakteri-bakteri dan efek anastesi.
6. Hemeroid
Pembengkakan atau pelebaran vena pada dinding rectum bisa internal dan eksternal akibat peningkatan tekanan didaerah tersebut Penyebabnya adalah konstipasi kronis,
kehamilan, dan obisitas .