Penyimpangan-Penyimpangan Seksual pada Orang Dewasa
22
Demikian teman-teman kelainan seksual serta penyimpangan seksual yang telah kita pelajari, sekarang mari kita coba aplikasikan ke dalam asuhan keperawatan. Masih ingat
kan...diawali langkah pertama yaitu: a.
Pengkajian Berikut ini pedoman wawancara yang baik dalam mengumpulkan data yang berkaitan
dengan aspek psikoseksual : 1
Menggunakan pendekatan yang jujur dan berdasarkan fakta yang menyadari bahwa klien sedang mempunyai pertanyaan atau masalah seksual.
2 Mempertahankan kontak mata dan duduk dekat klien.
3 Memberikan waktu yang memadai untuk membahas masalah seksual,jangan terburu-
buru. 4
Menggunakan pertanyaan yang terbuka, umum dan luas untuk mendapatkan informasi mengenai penngetahuan, persepsi dan dampak penyakit berkaitan dengan
seksualitas.
5 Jangan mendesak klien untuk membicarakan mengenai seksualitas, biarkan terbuka
untuk dibicarakan pada waktu yang akan datang. 6
Masalah citra diri, kegiatan hidup sehari-hari dan fungsi sebelum sakit dapat dipakai untuk mulai membahas masalah seksual.
7 Amati klien selama interaksi, dapat memberikan informasi tentang masalah apa yang
dibahas, begitu pula masalah apa yang dihindari klien. 8
Minta klien untuk mengklarifikasi komunikasi verbal dan non verbal yang belum jelas. 9
Berinisiatif untuk membahas masalah seksual berarti menghargai klien sebagai makhluk seksual, memungkinkan timbulnya pertanyaan tentang masalah seksual.
Lebih lanjut perlu dikaji berbagai mekanisme koping yang mungkin digunakan klien
untuk mengekspresikan masalah seksualnya, antara lain : 1
Fantasi, mungkin digunakan untuk meningkatkan kepuasan seksual dengan berhayal berhubungan dengan artis favorit misalnya.
2 Denial, mungkin digunakan untuk tidak mengakui adanya konflik atau ketidakpuasan
seksual. 3
Rasionalisasi, mungkin digunakan untuk memperoleh pembenaran atau penerimaan tentang motif, perilaku, perasaan dan dorongan seksual.
4 Menarik Diri, mungkin dilakukan untuk mengatasi perasaan lemah, perasaan
ambivalensi terhadap hubungan intim yang belum terselesaikan secara tuntas. Beberapa contoh masalah dan tindakan keperawatan yang dilakukan, yang kami ambil
dari tulisan teman di internet. Masalah yang Berkaitan Seksulalitas
1 Diabetes militus
a Laki-laki kesulitan ereksi karena neuropatri diabetik atau mikroagiopatik.
b Wanita penurunan hasrat lubrikasi vagina.
23
Tindakan keperawatan Dorongan kontrol metabolisme yang tepat, anjurkan penggunaan jeli pelumas larut air
pada wanita. 2
Arthiris yaitu terjadinya keram, kaku, lelah dan terjadinya libido akibat obat steriod. Tindakan keperawatan
a Jelaskan bahwa arthiris tidak berpengaruh pada aspek fsikologi dan fungsi
seksual. b
Sarankan pasangan melakukan hubungan pada saat obat mencapai reaksi, tingkatkan reaksi sendi dengan mandi atau kompres hangat dan lakukan latihan
rentang gerak. c
Ajarkan bahwa libdo atau hasrat akibat efek samping penggunan obat. 3
Hipertropi prostat benigne BPH terjadi ejakulasi retrogat karena kerusakan spingter kandung kemih internal.
Tindakan keperawatan
Jelaskan bahwa orgasme akan tetap terjadi terapi ejakulasi akan menurun atau tidak ada dan urin akan keruh.
4 Penyakit kardiovaskular terjadinya kecemasan, takut tentang penampilan, takut nyeri
dada, kematian dan penaruhan hasrat rangsangan kepuasan pasangan untuk menghentikan aktivitas seksual.
Tindakan keperawatan a Jelaskan bahwa infrak tidak mempunyai efek langsung pada psikologi fungsi
seksul anjurkan aktivitas seksual biasanya yang paling aman 5-8 minggu pasca infark, hindari aktivitas seksual setelah makan banyak, minum alkohol dan
jelaskan berbagi obat yang dapat menujukan disfungsi seksual.
b Dalam melakukan hubungan seksual gunakan posisi yang tidak bayak membutuhkan energi dengan posisi terletang, miring atau duduk di atas kursi
dengan pasangan di atas.