Sistem Muskuloskeletal FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS ATAU MOBILISASI

168 Topik 3 Proses Keperawatan Penggunaan proses keperawatan, aplikasi kritis anatomi dan fisiologi, pengalaman klien memungkinkan mengembangkan rencana keperawatan secara individu klien yang mengalami gangguan mobilisasi dan resikonmya. Rencana keperewatan dibuat untuk meningkatkan status fungsional, meningkatkan perawatan mandiri, mempertahankan kondisi psikologis, dan mengurangi bahaya imobilisasi.

A. PENGKAJIAN

Saudara dalam melakukan pengkajian harus dilihat dari dua bagian yaitu mobilisasi dan imobilisasi dengan menggerakan semua indra dan tenaga untuk melakukan pengkajian secara cermat baik melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dengan palpasi, aukultasi, hasil tes laboratorium, bb berat badan, asupan cairan, dan haluaran cairan. Menggali data yang akurat selama pemeriksaan fisik yang meliputi: 1. Perawat harus menanyakan tingkat aktivitas klien, hal ini untuk mengidentifikasi mobilisasi dan resiko cedera yang meliputi pola aktivitas, jenis, frekuensi, dan lamanya. 2. Selain itu perawat juga perlu mengkaji kecepatan aktivitas. 3. Tanyakan tingkat kelelahan meliputi aktivitas yang membuat lelah dan gangguan pergerakan meliputi penyebab , gejala dan efek dari gangguan pergerakan 4. Perawat mengkaji tingkat aktivitas klien meliputi, a tingkat 0: klien mampu merawat diri sendiri secara penuh, b tingkat 1: klien memerlukan penggunaan alat, c tingkat 2: klien perlu bantuan atau pengawasan orang lain, d tingkat 3: memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan peralatan, e tingkat 4: Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi dalam perawatan 5. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan data adanya indikasi rintangan dan keterbatasan sehingga klien perlu bantuan perawat meliputi a tingkat kesadaran dan posturbentuk tubuh, b skoliosis, kiposis, lordosis dan cara berjalan, c Ekstremitas: kelemahan, gangguan sensorik, tonus otot, atropi, tremor, gerakan tak terkendali, kekuatan otot, kemampuan jalan, kemampuan duduk, kemampuan berdiri, 4 pergerakan, kemerahan, deformitas, nyeri sendi dan kripitasi, suhu sekitar sendi. B. DIAGNOSA KEPERAWATAN Menurut NANDA 2015, diagnosa keperawatan yang terkait dengan aktivitas karena ketidaktepatan mekanika tubuh dan hambatan mobilisasi, yang perlu peserta didik ketahui antara lain: