20
2. Sub Sektor Hortikultura
a. Pengembangan agrowisata dan agroindustri. b. Produksi dan produktivitas usaha tani hortikultura masih rendah.
c. Meningkatkan poduktivitas, produksi, nilai tambah dan mutu hasil. d. Meningkatkan kemampuan SDM pertanian dan agribisnis.
e. Masih  banyak  lahan  tegalan    kebun  dan  pekarangan  yang  belum dimanfaatkan untuk tanaman hortikultura.
3. Sub Sektor Peternakan
a. Kerjasama regional segitiga pertumbuhan IMS – GT dan IMT – GT yang melibatkan  Sumatera  Barat  sangat  berpeluang  kerjasama  MOU  di  sub
sektor  peternakan  baik  dalam  bentuk  investasi  maupun  pemasaran produksi peternakan.
b. Pertambahan  penduduk  yang  semakin  besar  akan  mendorong peningkatan kebutuhan pangan, khususnya hewani.
c. Semakin  tingginya  sumberdaya  manusia  masyarakat  melalui  jalur pendidikan  formal  khususnya  ilmu  peternakan  akan  membuka  peluang
untuk mengembangkan subsektor peternakan.
4. Sub Sektor Perkebunan
a. Potensi  lahan  untuk  perkebunan  rakyat  108.006  Ha  masih  bisa dikembangkan  dengan  komoditi  perkebunan  yang  disesuaikan  dengan
jenis lahan. b. Di  Sumatera  Barat,  Kabupaten  Pesisir  Selatan  merupakan  sentra
penghasil  komoditi  Gambir  selain  Kabupaten  50  Kota  dengan  luas pertanaman  lebih  kurang  7.000  Ha  dengan  potensi  seluas  lebih  kurang
10.000 Ha. c. Kebun  Entress  karet  yang  mampu menghasilkan  karet  unggul  dengan
varietas PB 260 sebanyak 10.000 batang.
21
BAB IV POTRET  KONDISI PERTANIAN
KABUPATEN PESISIR SELATAN MASA MENDATANG
Bertitik  tolak  dari  permasalahan    kendala  dan  potensi  yang  ada,  maka  Dinas Pertanian  Tanaman  Pangan  dan  Hortikultura,  Peternakan  dan  Perkebunan
menetapkan  Visi  pembangunan  Pertanian  Kabupaten  Pesisir  Selatan  “ MENINGKATKAN  KESEJAHTERAAN  MASYARAKAT  TANI  YANG  TANGGUH
DAN MANDIRI”.
Untuk  mewujudkan  Visi  pembangunan  pertanian  secara  bertahap  dirumuskan Misi Pembangunan Pertanian 2011 – 2015 sebagai berikut :
a. Mengembangkan secara optimal sumber daya masyarakat pertanian SDA, SDM,  teknologi,  kelembagaan,  sarana  produksi  dan  plasma  nutfah  untuk
meningkatkan ekonomi kerakyatan. b. Memfasilitasi  dan  mendorong  secara  bertahap  penumbuhan  Kawasan
Sentra  Produksi  KSP  menjadi  wilayah  komoditi  unggulan  secara  spesifik lokal, berdaya saing baik di tingkat Regional dan Nasional.
c. Mengembangkan Inovasi Teknologi spesifik lokasi dan ramah lingkungan. d. Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran.
e. Menciptakan  Kinerja  Aparatur  Dinas  Pertanian  Tanaman  Pangan  dan Hortikultura, Peternakan  dan  Perkebunan  yang  profesional  untuk  melayani
masyarakat.
A. Maksud dan Tujuan
Dalam  rangka  mencapai  visi  dan  misi  Pembangunan  Pertanian  Kabupaten Pesisir  Selatan  dirumuskan  kedalam  bentuk  yang  lebih  terarah  dan
operasional dengan menetapkan tujuan : 
Meningkatkan  mutu  pelayanan  kepada  masyarakat  dibidang  pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
 Meningkatkan  mutu  hasil  produksi  tanaman  pangan,  hortikultura,  dan
peternakan yang kooperatif dan kompetitif.
22
 Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produksi dan
produktivitas  usaha  tani  tanaman  pangan,  hortikultura,  peternakan  dan perkebunan.
 Meningkatnya perekonomian masyarakat melalui sektor tanaman pangan,
hortikultura, peternakan dan perkebunan.
B. Arah dan Prioritas Kebijakan 1. Sub Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura
Mengacu  kepada  pilar  Pembangunan  Ekonomi  dan  Konsep  Dasar Kawasan  Pengembangan    KP  , Pembangunan  Tanaman  Pangan  dan
Hortikultura,  Peternakan  dan  Perkebunan di  Kabupaten  Pesisir  Selatan diarahkan  kepada  Pembangunan  Pertanian  Rakyat  yang  berskala
agribisnis,  pengwilayahan    kawasan  pengembangan,  peningkatan  mutu, penerapan teknologi dan peningkatan nilai tambah suatu komoditas  yang
dibina  melalui  kerjasama  dalam  kelompok  tani  atau  gabungan kelompok tani dengan prioritas kebijakan ;
a. Meningkatkan  produksi  dan  produktivitas  usaha  tani  tanaman  pangan dan hortikultura.
b. Mengembangkan areal tanam tanaman buah – buahan unggulan. c. Mengembangkan teknologi Pertanian spesifik lokasi.
d. Meningkatkan sumberdaya manusia Pertanian di bidang Agribisnis. e. Meningkatkan sistem kelembagaan pertanian yang tangguh.
f. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pertanian.
2. Sektor Peternakan
Mengacu kepada
pilar ekonomi
dan konsep
dasar Kawasan
Pengembangan  Pembangunan Peternakan  di  Kabupaten  Pesisir  Selatan dimasa  akan  datang  diarahkan  pada  upaya  penciptaan  nilai  tambah  dan
daya  saing,  sehingga  usaha  peternakan  di  Kabupaten  Pesisir  Selatan mampu  bersaing  dengan  hasil  produksi  dari  daerah  lain  yang  bermuara
kepada peningkatan perekonomian masyarakat. Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai arah pembangunan peternakan
untuk masa yang akan datang adalah :