KondisiSekarang hasil yang dicapaitahun 2010 1. LuasTanamanPangandanHortikultura

10 4 Kacang Tanah 1.265 5 Kacang Hijau 113 6 Ubi Kayu 333 7 Ubi Jalar 69 Sayuran dan Buah 1 Cabe 341 2 Bawang Merah 29 3 Terung 207 4 Kacang Panjang 5 Kangkung 132 6 Bayam 121 7 Semangka 717 Buah-Buahan 1 Durian 104.730 2 Mangga 85.839 3 Manggis 53.522 4 Salak 43.697 5 Melinjo 6 Jeruk 58.538

2. Populasi Ternak Tabel Populasi Ternak Tahun 2010

No JenisTernak Jumlah ekor Ternak Besar dan Kecil 1 Sapi 93.581 2 Kerbau 33.220 3 Kambing 49.982 4 Kuda 84 Unggas 11 1 Ayam Buras 803.759 2 AyamRasPetelur 90.178 3 AyamRasPedaging 157.694 4 Itik 118.016

3. Luas Pertanaman Perkebunan Rakyat No

JenisKomoditi LuasTanam Ha 1 Karet 12.359 2 Kelapadalam 6.231 3 Kelapasawit 2.318 4 KayuManis 1.664 5 Cengkeh 899 6 Kopi 1.158 7 Pala 653 8 Gambir 7070 9 Coklat 2.507 10 Pinang 891 11 Nilam 103 12 Gardamunggu 323 4. Luas panen Tanaman Pangan dan Hortikultura Tabel Luas Panen Padi, Palawija, sayuran buahanTahun 2010 No JenisKomoditi LuasPanen Ha PadidanPalawija 1 Padi 53.239 2 Jagung 9.610 3 Kedelei 284 12 4 Kacang Tanah 934 5 KacangHijau 178 6 UbiKayu 404 7 UbiJalar 84 No Jenis Komoditi Luas Panen Ha 1 Cabe 343 2 Bawang Merah 31 3 Terung 205 4 Kacang Panjang 5 Kangkung 129 6 Bayam 118 7 Semangka 711 Buah-Buahan 1 Durian 25.002 2 Mangga 28.742 3 Manggis 2.540 4 Salak 63.940 5 Melinjo 6 Jeruk 63.073

5. Produksi Tanaman Perkebunan No

Jenis Komoditi Jumlah Produksi Ton 1 Karet 5.751 2 Kelapa dalam 6.478 3 Kelapa sawit 21.232 4 Kayu Manis 286 5 Cengkeh 4.340 13 6 Kopi 795 7 Pala 202 8 Gambir 3.102 9 Coklat 1.435 10 Pinang 48.984 11 Nilam 900 12 Gardamunggu 5.457

6. Pemotongan Ternak Tabel Jumlah Ternak yang di PotongTahun 2010

No JenisTernak Jumlah ekor 1 Sapi 6.478 2 Kerbau 355 3 Kambing 48.451 4 Kuda 84 Unggas 1 Ayam Buras 1.061.232 2 AyamRasPetelur 35.097 3 AyamRasPedaging 182.888 4 Itik 84.845

7. Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura No

Jenis Komoditi Produksi Ton Produktivitas KwHa PadidanPalawija 1 Padi 252.754 44.34 2 Jagung 55.213 57.45 14 3 Kedele 383 13.49 4 Kacang Tanah 1.497 16.03 5 Kacang Hijau 286 16.07 6 Ubi Kayu 7.477 185.07 7 Ubi Jalar 688 81.90 Sayuran dan Buah 1 Cabe 615 17.93 2 Bawang Merah 126 40.65 3 Terung 614 29.96 4 Kangkung 559 43.35 5 Bayam 518 43.92 6 Semangka 11.771 165.55 Buah-Buahan 1 Durian 156.503 6.26 2 Mangga 1.254 0.04 3 Manggis 2.286 0.90 4 Salak 17.813 0.028 5 Jeruk 1.669 0.26

8. ProduktifitasTanaman Perkebunan No

Jenis Komoditi Produktifitas KgHa 1 Karet 1.311 2 Kelapa dalam 1.276 3 Kelapa sawit 3.000 4 Kayu Manis 3.650 5 Cengkeh 132 6 Kopi 961 7 Pala 380 8 Gambir 883 15 9 Coklat 1.079 10 Pinang 1.384 11 Nilam 1.791 12 Gardamunggu 344

9. Produksi Daging,Telur dan Produktivitas ternakTahun 2010 No

JenisTernak Produksi Kg Produktivitas Kgekor Daging 1 Sapi 1.180.130 173,5 2 Kerbau 77.007 197,2 3 Kambing 49.982 12,5 4 Ayam Buras 798.528 0,715 5 Ayam Ras Petelur 37.197 0,825 6 Ayam Ras Pedaging 126.195 0,825 7 Itik 48.681 0,825 Telur 1 Ayam 337.580 1,4 2 Ayam Ras Petelur 573.533 10,6 3 Itik 538.154 7,6 16

10. Tingkat Kelahiran dan Kematian Ternak

No Jenis Ternak Tingkat Kelahiran ekor Tingkat Kematian ekor Ternak Besar dan kecil 1 Sapi 12.559 16,23 996 1,29 2 Kerbau 722 9 192 2,39 3 Kambing 14.002 28 886 1,77 4 Kuda No Jenis Ternak Tingkat Kelahiran ekor Tingkat Kematian ekor Unggas 1 Ayam Buras 977.850 129 70.081 9,25 2 AyamRasPetelur 256 0,44 3 AyamRasPedaging 7.346 4,03 4 Itik 95.000 67.18 6.316 4,47 17

BAB III KENDALA PERMASALAHAN DAN PELUANG

A. KENDALA PERMASALAHAN 1. Sub Sektor Tanaman Pangan

a. Masih rendahnya produksi, produktivitas dan mutu produk tanaman pangan padi rata – rata produktivitas 4,7 ton ha, mutu beras rendah 50 – 60 yang seharusnya 65 – 70 , warna beras agak kusam seharusnya putih karena penggunaan benih bersertifikat baru 60 b. Ketersediaan benih unggul bermutu yang terbatas, kemampuan penangkar 300 ton tahun, baru memenuhi 21 dan kebutuhan 1.400 ton tahun. c. Penggunaan pupuk yang masih rendah rekomendasinya karena daya beli petani masih rendah. d. Adanya beberapa jaringan irigasi yang rusak dan penanganannya memakan waktu yang cukup lama baik irigasi primer maupun irigasi desa, karena rendahnya kesadaran kelompok tani untuk melaksanakan goro dalam perbaikan saluran cacing tali bandar. e. Masih kurangnya jumlah alat mesin pertanian pra panen Hand tracktor dan pascapanen power thresser. f. Pada umumnya Rice Milling Unit RMUHuller telah berumur tua diatas 25 tahun. g. Masih rendahnya adopsi penerapan teknologi oleh kelompok tani.

2. Sub Sektor Hortikultura

a. Masih rendahnya produksi, produktivitas dan mutu produk komoditi tanaman hortikultura karena kurang tersedianya benih yang memenuhi syarat teknis sesuai yang telah ditetapkan. b. Masih rendahnya produksi komoditi bawang merah, cabe, manggis karena pada umumnya petani tidak melakukan pemeliharaan tanaman sesuai dengan SOP standar operasional prosedur. c. Produksi bawang merah 8 ton Ha seharusnya 14 – 20 ton Ha. 18 d. Produksi cabe 8 ton Ha, produksi manggis 9 ton Ha seharusnya 12 ton Ha, karena terbatasnya SDM petugas dan petani dalam menguasai teknologi. e. Belum berkembangnya teknologi pascapanen yang baik tentang penanganan komoditi hortikultura mengakibatkan mutu buah yang dihasilkan berkualitas rendah.

3. Sub Sektor Peternakan

a. Populasi Pesisir Selatan didominasi oleh sapi lokal yang berbadan kerdil. b. Usaha ternak masyarakat masih berskala kecil, umumnya memelihara ternak sebagai usaha tambahan. c. Pemeliharaan ternak masih menggunakan sistem tradisional, umumnya ternak dilepas tanpa memperdulikan kesehatan dan pakan ternak. d. Inseminator dan Pos IB masih terbatas, sehingga perbaikan mutu genetik ternak berjalan lamban. e. Masyarakat belum terbiasa mengadakan transaksi pemasaran ternak di pasar ternak, sehingga harga ternak tergantung kepada selera pedagang. f. Belum adanya pabrik pakan ternak untuk melayani kebutuhan pakan ternak. g. Kemampuan Pemerintah Daerah dalam membiayai pembangunan subsektor peternakan masih rendah.

4. Sub Sektor Perkebunan

a. Rendahnya produktifitas perkebunan rakyat, karena bibit yang dipergunakan sebagian besar berasal dari bibit asalan, kurangnya pemeliharaan tanaman, serta tanaman yang diusahakan pada umumnya tidak produktif lagi. b. Masih beredarnya bibit asalan terutama kelapa sawit dan karet, karena kurangnya pengawasan oleh instansi berwenang dan kurangnya pengetahuan petani tentang bibit yang baik. c. Masih adanya kematian tanaman perkebunan terutama karet dan pala, karena serangan jamur akar putih karet dan serangan kumbang penggerek batang pala, kurangnya pengetahuan petani tentang