POTRETKONDISI PERTANIAN KABUPATEN PESISIR SELATAN MASA MENDATANG STRATEGI PROGRAM DAN KEGIATAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan pertanian secara umum telah dan akan terus memberikankontribusibagi pembangunan daerah,baik secara langsung dalam peningkatanProduk Domestik Regional Bruto PDRB, penyerapan tenaga kerja,peningkatan pendapatan masyarakat, maupun kontribusitidak langsung melalui penciptaan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan sinergitasdengan sektor lain.Pembangunan pertanian merupakan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat tani, yang dicapai melalui inovasi teknologi, pengembangan produktivitas tenaga kerja, pembangunan saranadan prasaranaekonomi, serta penataan dan pengembangan kelembagaan pertanian. Sumber daya manusia bersama-sama dengan sumber daya alam, teknologi dan kelembagaan merupakan faktor utama yang secara sinergis menggerakkan pembangunan pertanian untuk mencapai peningkatan produksi pertaniandan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Keberhasilan pembangunan ekonomi di Kabupaten Pesisir Selatan tercermin dari produk domestik Regional Bruto PDRB yang dihasilkan. Perekonomian Kabupaten Pesisir Selatan di dominasi oleh 4 sektor utama yang memberikan kontribusi terbesar yaitu sektor pertanian, perdagangan, jasa, dan industri pengolahan yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1.Sumbangan Sektor Pertanianterhadap PDRB KabupatenPesisir SelatanTahun2010 2 No Lapangan Usaha 2010 1 2 3 1. Pertanian Agriculture 34,61

a. TanamanpanganHortikultura 19,49

b. Perkebunan 4,60

c. Peternakan 3,34

d. Kehutanan 0,42 e. Perikanan 6,80 2. Pertambangan Penggalian 1,67 3. IndustriPengolahan 12,91 4. LIstrik Gas dan Air Bersih 0,68 5. Bangunan 5,11 6. Perdagangan, Hotel danRestoran 21,47 7. PengangkutandanKomunikasi 3,43 8. Keuangan, PersewaanJasa Perusahaan 3,78 9. Jasa–Jasa 16,33 PDRB 100,00 Sumber :Pesisir Selatan DalamAngkaTahun 2010 Jika diperhatikan Tabel 1 di atas terlihat bahwa pada tahun 2010 sektor pertanian menyumbang 34,61 kepada PDRB Kabupaten Pesisir Selatan. Dari sumbangan tersebut 19,49 disumbangkan oleh Tanaman Pangan dan Hortikultura, 6,58 oleh Perikanan, 3,34 oleh Peternakan, 4,6 Perkebunan, 0,42 kehutanan. Dari kontribusi tersebut terlihat bahwa tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perkebunan sebagai subsektor