69
disebabkan karena perbuatan manusia misalnya banjir ataupun konflik sosial, dll. Kerawanan Pangan Kronis adalah : suatu kondisi
ketidak mampuan rumah tangga untuk memenuhi standart minimum kebutuhan pangan anggotanya pada periode yang lama karena adanya
keterbatasan kepemilikan lahan, asset produksi dan kekurangan pendapatan.
Salah satu penyebab utama kerawanan pangan adalah kemiskinan yang berkepanjangan. Pendekatan yang dilakukan dalam percepatan
penanggulangan kemiskinan rawan pangan adalah pemberdayaan masyarakat melalui : 1 pelatihan; 2 demplot; 3 pendampingan; 4
peningkatan akses untuk pengembangan kerjasama partisipasi inklusif; 5 peningkatan kapasitas individu dan kelembagaan masyarakat,
perubahan sosial dan ekonomi yang lebih baik; serta 6 peningkatan ketahanan pangan.
i. Kebijakan peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi Penyuluh
PNS dan Penyuluh Swadaya.
Untuk membangun pertanian dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Lebih dari itu, tersedianya sumber daya manusia yang
berkualitas merupakan modal utama bagi daerah untuk menjadi pelaku aktor, penggerak pembangunan di daerah. Karena itu untuk
membangun pertanian, kita harus membangun sumber daya manusianya. sumber daya manusia yang perlu dibangun di antaranya
adalah sumberdaya daya manusia masyarakat pertanian, perikanan dan kehutanan pelaku utama dan pelaku usaha.
Untuk membangun SDM masyarakat pertanian, perikanan dan kehutanan tersebut dibutuhkan SDM penyuluh pertanian, perikanan
dan kehutanan yang mampu menumbuhkembangkan kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dan nelayan. Sehingga
penyuluh dituntut memiliki kompetensi dibidang penyuluhan serta menguasai perkembangan teknologi dan informasi dibidang pertanian,
perikanan dan kehutanan. Dengan demikian terciptanya SDM
70
masyarakat pertanian, perikanan dan nelayan yang dapat mengelola usaha dengan baik.
j. Kebijakan penyediaan tambahan biaya penyelenggaraan penyuluh
pertanian, perikanan dan kehutanan.
Penyelenggaraan penyuluhan pada dasarnya menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Untuk
menyelenggarakan penyuluhan yang efektif dan efisien diperlukan tersedianya pembiayaan yang memadai, antara lain pembiayaan
penyelenggaraan penyuluhan pemerintah yang terdiri atas biaya operasional kelembagaan penyuluhan, biaya operasional penyuluh,
biaya pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana. Penyediaan biaya operasional penyuluhan diberikan untuk
melaksanakan kegiatan : i.
Penyusunan kebijakan dan programa penyuluhan kabupaten dan kecamatan
ii. Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan dan
mengembangkan mekanisme, tata kerja, dan metode penyuluhan. iii.
Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengemasan, dan penyebaran materi penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku
usaha. iv.
Melaksanakan pembinaan pengembangan kerjasama, kemitraan, pengelolaan
kelembagaan, ketenagaan,
sarana, prasarana
penyuluhan. v.
Pelaksanaan proses pembelajaran
k. Kebijakan penguatan kelembagaan Balai Penyuluhan Kecamatan