Pembebasan Lahan WINRIP DOC UKL UPL UKL UPL Ipuh Bantal Periode 1 2014 04 16 00357.
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 3
Tabel 3.1. Matriks UKL – UPL
No. Sumber
Dampak Jenis
Dampak Besaran
Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Periode
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Bentuk Upaya
Pemantauan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pemantauan Lingkungan
Hidup Periode
Pemantauan Lingkungan
Hidup I.
Tahap Pra Konstruksi 1.
Pembebasan lahan
Persepsi masyarakat
yang terkena pembebasan
lahan Persepsi 167
KK yang terkena
pembebasan lahan
menyatakan mendukung
kegiatan peningkatan
jalan Ipuh- Bantal
Sosialisasi kepada masyarakat yang
terkena dampak melalui aparat
setempat dan tokoh masyarakat mengenai
kegiatan Rencana Peningkatan dan
Pelebaran Jalan Ipuh- Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu baik dengan
terpenuhinya persyaratan
administrasi maupun persyaratan teknis.
Penetapan ganti rugi atau kompensasi
berdasarkan hasil musyawarah
Di : -
STA 0+00 - STA 01+450
- STA 12+350 -
STA 13+300 -
STA 40+100 - 42+400
Sebelum dilaksanakan
kegiatan konstruksi
Melakukan wawancara
dengan 167 KK yang
terkena dampak
pembebasan lahan rencana
kegiatan peningkatan
jalan Ipuh- Bantal
Di : -
STA 0+00 - STA
01+450 -
STA 12+350 -
STA 13+300
- STA
40+100 - 42+400
Pemantauan dilakukan
selama tahap pra-kontruksi
sampai tahap kontruksi
dan Periode pemantauan
dilakukan satu kali
pada tahap pra-
kontruksi. -
Pelaksana : SatkerPPK PJN di
BBPJN III dan Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
2. Kegiatan survey
dan pengukuran
Persepsi masyarakat
yang terkena
kegiatan survei dan
penguku- ran
Harapan masyarakat
tentang adanya
kesempat- an kerja
Persepsi 167 KK yang
terkena pembebasan
lahan menyatakan
mendukung kegiatan
peningkatan jalan Ipuh-
Bantal Sosialisasi rencana
kegiatan kepada masyarakat setempat
melalui aparat setempat dan tokoh
masyarakat mengenai kegiatan Rencana
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-
Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu baik dengan terpenuhinya
persyaratan Di sepanjang
tapak proyek mulai dari STA
0+00 - STA 42+400
Sebelum dilaksanakan
kegiatan konstruksi
Melakukan wawancara
dengan 167 KK yang
terkena dampak
pembebasan lahan rencana
kegiatan peningkatan
jalan Ipuh- Bantal
Di sepanjang tapak proyek
mulai dari STA 0+00 -
STA 42+400 Pemantauan
dilakukan selama tahap
pra-kontruksi sampai tahap
kontruksi dan Periode
pemantauan dilakukan
satu kali pada tahap
pra- kontruksi.
- Pelaksana :
SatkerPPK PJN di BBPJN III dan
Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 4
No. Sumber
Dampak Jenis
Dampak Besaran
Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Periode
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Bentuk Upaya
Pemantauan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pemantauan Lingkungan
Hidup Periode
Pemantauan Lingkungan
Hidup administrasi maupun
persyaratan teknis. II.
Tahap Konstruksi 1.
Mobilisasi tenaga kerja
Terbukanya kesempatan
kerja bagi penduduk
di sekitar lokasi
kegiatan dan peluang
usaha
Timbulnya persepsi
masyarakat baik yang
positif maupun
yang negatif Kebutuhan
tenaga kerja untuk
mendukung pelaksanaan
kontruksi sebesar 240
orang potensi
yang dapat diisi tenaga
kerja local sebesar 60
atau 144 orang
Memberikan peluang tenaga kerja setempat
yang sama dan konsultasi masyarakat
Pemberian informasi tentang tenaga kerja
yang diperlukan dan pemberdayaan
masyarakat setempat
Perlu keteranganpersyaratan
kesehatan calon tenaga kerja
Di sepanjang tapak proyek
mulai dari STA 0+00 - STA
42+400 Pada saat
kegiatan tahap
kontruksi dimulai
sampai dengan tahap
operasi Wawancara
dan pengamatan
langsung tentang
jumlah tenaga local yang
bekerja di proyek
peningkatan jalan IPUH-
BANTAL Di sepanjang
tapak proyek mulai dari
STA 0+00 - STA 42+400
Pada saat kegiatan
tahap kontruksi
dimulai sampai
dengan tahap operasi
dan periode pemantauan
dilakukan setahun 2kali
- Pelaksana :
SatkerPPK PJN di BBPJN III dan
Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
2. Mobilisasi alat
dan Material Penurunan
kualitas udara
terutama debu dan
peningkatan peningkatan
kebisingan Terjadi
penurunan kualitas
udara di atas BML dan
peningkatan kebisingan di
atas 70 dBA -
Pengangkutan material dengan truk harus dalam
keadaan tertutup agar tidak tercecer di jalan.
- Menyirammenyemprot
seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar
lokasi kegiatan. Di lokasi
kegiatan STA 00+00 – STA
42+400 khususnya
jalan yang dilalui
kendaraan pengangkut alat
dan material Selama
kegiatan pengangkutan
alat berat dan material
- Pengambilan sampling
kualitas udara
dengan alat High
Volume Sampler dan
dianalisis di laboratorium
yang terakreditasi,
kemudian dibandingka
n dengan baku mutu.
- Pengukuran Di lokasi
kegiatan STA 00+00 – STA
42+400 khususnya
jalan yang dilalui
kendaraan pengangkut
alat dan material
Selama kegiatan
mobilisasi alat dan
material, setiap 6
enam bulan sekali
- Pelaksana :
SatkerPPK PJN di BBPJN III dan
Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 5
No. Sumber
Dampak Jenis
Dampak Besaran
Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Periode
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Bentuk Upaya
Pemantauan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pemantauan Lingkungan
Hidup Periode
Pemantauan Lingkungan
Hidup kebisingan
dengan alat Sound Level
Meter, kemudian
dibandingka n dengan
baku mutu
Gangguan lalulintas
Jumlah ritasi saat
mobilisasi alat dan
material sebanyak 3
kali seminggu
- Penempatan petugas pengatur lalu lintas pada
lokasi kegiatan. - Pengangkutan alat dan
material disesuaikan dengan situasi dan
kondisi serta disesuaikan dengan tonase.
Di lokasi kegiatan STA
00+00 – STA 42+400
khususnya jalan yang
dilalui kendaraan
pengangkut alat dan material
Selama kegiatan
mobilisasi alat dan material
Pengamatan secara visual
Di lokasi kegiatan,
khususnya jalan yang
dilalui kendaraan
pengangkut alat dan
material Di lokasi
kegiatan STA 00+00 – STA
42+400 khususnya
jalan yang dilalui
kendaraan pengangkut
alat dan material
Selama kegiatan
mobilisasi alat dan
material, setiap 6
enam bulan sekali
- Pelaksana :
SatkerPPK PJN di BBPJN III dan
Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan estetika
lingkungan, terutama
akibat dari ceceran
tanah di jalan yang
dilalui kendaraan
pengangkut alat dan
material 167 KK yang
terkena paparan
debu, terutama
penduduk yang tinggal
di jalan yang dilalui
kendaraan pengangkut
alat berat dan material
- Pengangkutan material
dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar
tidak tercecer di jalan.
- Menyirammenyemprot
seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar
lokasi Di lokasi
kegiatan STA 00+00 – STA
42+400 khususnya
jalan yang dilalui
kendaraan pengangkut alat
dan material Selama
kegiatan mobilisasi alat
dan material Pengamatan
secara visual di
lapangandi lokasi
Di lokasi kegiatan STA
00+00 – STA 42+400
khususnya jalan yang
dilalui kendaraan
pengangkut alat dan
material Selama
kegiatan mobilisasi
alat dan material,
setiap 6 enam bulan
sekali -
Pelaksana : SatkerPPK PJN di
BBPJN III dan Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Gangguan kesehatan
masyarakat, Peningkatan
angka kesakitan
- Pengangkutan material
dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar
Di lokasi kegiatan STA
00+00 – STA Selama
kegiatan mobilisasi alat
Pengamatan secara visual
di Di lokasi
kegiatan STA 00+00 – STA
Selama kegiatan
mobilisasi -
Pelaksana : SatkerPPK PJN di
BBPJN III dan
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 6
No. Sumber
Dampak Jenis
Dampak Besaran
Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Periode
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Bentuk Upaya
Pemantauan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pemantauan Lingkungan
Hidup Periode
Pemantauan Lingkungan
Hidup terutama
akibat dari adanya
paparan debu
akibat terkena
paparan debu,
terutama 167 KK yang
terkena mobilisasi
kendaraan pengangkut
alat berat dan material
tidak tercecer di jalan. -
Menyirammenyemprot seluruh roda kendaraan
yang masuk dan keluar lokasi
- Melakukan kerjasama
dengan Puskesmas setempat untuk
mengobati penduduk yang sakit akibat
kegiatan mobilisasi alat berat dan material
42+400 khususnya
jalan yang dilalui
kendaraan pengangkut alat
dan material dan material
lapangandi lokasi
42+400 khususnya
jalan yang dilalui
kendaraan pengangkut
alat dan material
alat dan material,
setiap 6 enam bulan
sekali Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
3. Pembangunan
dan Pengoperasian
Basecamp Kualitas
udara dan kebisingan
Air larian run off
Kualitas air permukaan
Estetika lingkungan
Kecil jika kebisingan,
kualitas udara dan
kualitas air permukaan
tidak melebihi
baku mutu lingkungan
Kecil jika hasil
timbulan sampah dari
pembuatan dan
pengoperasi an basecamp
dilakukan pengelolaan
dari limbah yang
ditimbulkan. Jalan keluar masuk base
camp harus disiram secara berkala, agar
pencemaran udara debu dapat dihindari.
Didalam base camp barak kerja harus
dilengkapi dengan fasilitas listrik, air, P3K
dan sarana lainnya seperti mushalla, kamar
mandi secukupnya dan harus tertutup.
Harus tersedia sarana air bersih, wc dan tempat
Pembuangan Sampah Sementara TPS
Lokasi Basecamp
Proyek Peningkatan
Jalan Ipuh- Bantal
Pada saat kegiatan
tahap kontruksi
dimulai sampai
dengan tahap operasi
Wawancara dan
pengamatan langsung
basecamp proyek
peningkatan jalan IPUH-
BANTAL Lokasi
Basecamp Proyek
Peningkatan Jalan Ipuh-
Bantal Pada saat
kegiatan tahap
kontruksi dimulai
sampai dengan
tahap operasi dan periode
pemantauan dilakukan
setahun 2kali -
Pelaksana : SatkerPPK PJN di
BBPJN III dan Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 7
No. Sumber
Dampak Jenis
Dampak Besaran
Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Periode
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Bentuk Upaya
Pemantauan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pemantauan Lingkungan
Hidup Periode
Pemantauan Lingkungan
Hidup 4.
Pembersihan lahan
Penurunan kualitas
udara Terjadi
penurunan kualitas
udara di atas BML dan
peningkatan intensitas
kebisingan di atas 70 dBA
Pemakaian masker bagi pekerja yang
berhubungan dengan sumber pencemar udara
dan debu
Penyiraman dengan air secara berkala pada
lahan di lokasi kegiatan, terutama saat musim
kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat,
untuk menghindari debu yang berterbangan
Pemakaian ear plug bagi pekerja yang
berhubungan dengan sumber kebisingan
Pemeliharaan mesin kendaraan operasional
secara teratur, sehingga meminimalkan tingkat
kebisingan
Melakukan uji emisi kendaraan operasional
secara berkala sesuai dengan peraturan yang
berlaku Di lokasi
kegiatan STA 00+00 – STA
42+400 Selama tahap
konstruksi sampai
dengan tahap operasi
- Pengambilan sampling
kualitas udara
dengan alat High
Volume Sampler dan
dianalisis di laboratorium
, kemudian dibandingka
n dengan baku mutu.
- Pengukuran intensitas
kebisingan dengan alat
Sound Level Meter,
kemudian dibandingka
n dengan baku mutu
Di lokasi kegiatan STA
00+00 – STA 42+400
Selama tahap konstruksi
sampai dengan
tahap operasi dan
pemantauan dilakukan
setahun 2kali -
Pelaksana : SatkerPPK PJN di
BBPJN III dan Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Peningkatan air larian
terutama saat hujan
Besarnya air larian
run off sebesar
2.831,06 m
3
hari Pembuatan saluran
drainase sementara yang memadai
Membuat jebakan lumpur sebelum
pekerjaan tanah dilakukan agar lumpur
tidak mengalir ke saluran umum
Di lokasi kegiatan STA
00+00 – STA 42+400 pada
saluran drainase Selama tahap
konstruksi sampai
dengan tahap operasi
Perhitungan besarnya air
larian run
off, terhadap daya tampung
saluran drainase
Di lokasi kegiatan STA
00+00 – STA 42+400
pada saluran drainase
Di lokasi kegiatan STA
00+00 – STA 42+400,
terutama saat hujan dan
pemantauan dilakukan
setahun 2kali -
Pelaksana : SatkerPPK PJN di
BBPJN III dan Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH