Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 6
GAMBAR 2.2. SITUASI SEKITAR
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 7
Gambar 2.3. Typical Cross Section 1
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 7
Gambar 2.3. Typical Cross Section 1
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 8
Gambar 2.4. Typical Cross Section 2
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 8
Gambar 2.4. Typical Cross Section 2
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 9
Gambar 2.5. Typical Cross Section 3
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 9
Gambar 2.5. Typical Cross Section 3
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 10
Gambar 2.6. Typical Cross Section 4
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 10
Gambar 2.6. Typical Cross Section 4
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 11
Gambar 2.7. Typical Cross Section 5
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 11
Gambar 2.7. Typical Cross Section 5
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 12
Gambar 2.8. Typical Cross Section 6
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 12
Gambar 2.8. Typical Cross Section 6
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 13
Gambar 2.9. Typical Cross Section 7
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 13
Gambar 2.9. Typical Cross Section 7
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 14
Gambar 2.10. Typical Cross Section 8
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 14
Gambar 2.10. Typical Cross Section 8
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 15
Gambar 2.11. Typical Cross Section 9
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 15
Gambar 2.11. Typical Cross Section 9
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 16
Gambar 2.12. Typical Cross Section 10
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 16
Gambar 2.12. Typical Cross Section 10
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 17
Gambar 2.13. Typical Cross Section 11
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 17
Gambar 2.13. Typical Cross Section 11
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 18
Gambar 2.14. Typical Cross Section 12
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 18
Gambar 2.14. Typical Cross Section 12
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 19
Gambar 2.15. Typical Cross Section 13 Raising Area
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 19
Gambar 2.15. Typical Cross Section 13 Raising Area
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 20
Gambar 2.16. Typical Cross Section 14 Cutting Area
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 20
Gambar 2.16. Typical Cross Section 14 Cutting Area
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 21
Gambar 2.17. PLAN AND PROFILE STA 00+350 - STA 00+700
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 23
Gambar 2.19. PLAN AND PROFILE STA 00+000 - STA 00+350
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 22
Gambar 2.18. PLAN AND PROFILE STA 00+700 - STA 01+050
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 24
2.4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha danatau Kegiatan
2.4.1. Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Tata Ruang
Lahan eksisting kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berupa jalan kolektor primer 1 kelas jalan III Kepmen PU
Nomor 58, tentang Penetapan Kelas Jalan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko No. 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko
Tahun 2012 – 2032, lokasi rencana kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bahwa lokasi rencana kegiatan berada di luar
kawasan hutan alam primer dan lahan gambut serta termasuk kedalam wilayah pengembangan jaringan kolektor primer 1 peta rencana pola ruang disajikan pada Gambar
2.20.
2.4.2. Uraian Mengenai Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak
Lingkungan Komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan diuraikan sesuai
tahapan pekerjaan, yaitu tahap pra konstruksi, konstruksi, dan operasional.
2.4.2.1.1. Tahap Pra Konstruksi
Pada tahap pra konstruksi pekerjaan yang dilakukan adalah: Survey dan Pengukuran, Perencanaan dan Pembebasan Lahan pembebasan lahan telah dilakukan.
a. Survey dan Pengukuran
Survey yang sudah dilakukan adalah survey sosial ekonomi dan topografi. Survey sosial terkait dengan pembebasan lahan telah dilakukan, survey topografi terkait dengan perencanaan
telah dilakukan.
b. Pembebasan Lahan
Dalam rencana peningkatan jalan Ipuh-Bantal, pembebasan tanah telah selesai dilakukan. Berikut adalah data lahan, bangunan dan aset lainnya yang terkena pembebasaan lahan
adalah sebagai berikut :
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 25
Tabel 2.3. Data Lahan, Bangunan dan Aset Lainnya yang Terkena Pembebasaan Lahan
No Uraian
Data Keterangan
1. Tanah yang dibebaskan
A Luas Tanah
2.609,5 m
2
B Jumlah bidang tanah yang akan dibebaskan
241 Persil -
Tanah milik perorangan 167 Persil
- Milik Negaraumum
3 Persil C
Jumlah pemilik tanah yang tanahnya -
- Dibebaskan keseluruhan
- -
Dibebaskan sebagiansepotong 170 Persil 167 KKInstitusi
D Status kepemilikan tanah
- -
Hak miliksertifikat 120 Persil
- Hak milikbelum sertifikat SKT
47 Persil -
Milik NegaraUmum 3 Persil
2. Bangunan yang akan terkena proyek
A Perorangan
184 unit Rumah Tinggal,
Warung, Bengkel -
Bangunan permanen 3 unit
- Bangunan semi permanen
1 unit -
Bangunan darurat 34 unit
- Teras kayu
67 unit -
Teras permanen 24 unit
- Pagar kayu
22 unit -
Pagar permanen 23 unit
- Pagar kawat
0 unit -
Pondasi 6 unit
- Kolam
2 unit -
Makam 2 unit
B Institusi
11 Unit Pemerintah Desa,
Masjid, PLN, Puskesmas
Bangunan Permanen 2 Unit
Bangunan Darurat -
Teras Kayu 2 Unit
Teras Permanen -
Pagar Kayu 1 Unit
Pagar TembokPermanen 5 Unit
Pagar Kawat 1 Unit
3. Tanaman
A Jumlah Tanaman
32 Tanaman Sumber : Larap Ipuh - Bantal, 2014
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 26
Gambar 2.20. RTRW Kabupaten Mukomuko
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 26
Gambar 2.20. Peta Rencana Pola Ruang
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 27
c. Perencanaan
Perencanaan teknis terkait rencana peningkatan jalan ruas Ipuh – Bantal di wilayah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu adalah DED Detail Engineering Design Review Ipuh – Bantal
sepanjang jalan 42 Km dimulai dari KM 167 + 270 BKS sampai dengan KM 209 + 420 BKS.
2.4.2.2. Tahap Konstruksi
Pekerjaan terkait pelaksaaan konstruksi peningkatan jalan meliputi: mobilisasi tenaga kerja, pembangunan dan pengoperasian basecamp, mobilisasi alat dan material, pembersihan lahan,
pekerjaan galian tanah, pekerjaan pengurugan, penyiapan badan jalan, pekerjaan konstruksi badan jalan, pekerjaan pembuatan drainase, pekerjaan perambuan dan penghijauan.
Pelaksanaan pada tahap konstruksi meliputi kegiatan-kegiatan:
a. Mobilisasi Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi sebesar ± 240 orang dan posisi yang dapat dimanfaatkandiisi oleh tenaga kerja lokal sebesar 144 orang
60. Jenis dan jumlah tenaga kerja konstruksi disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi
No Jenis Tenaga Kerja
Jumlah orang Klasifikasi Pendidikan
1 Tukang
40 SDSMP
2 Pekerja
100 SDSMP
3 Operator
40 S1S2
4 SopirDriver
40 S1SLTA
5 Mandor
20 SLTA
Jumlah tenaga kerja 240
Sumber : Analisis Konsultan, 2014
b. Mobilisasi Alat dan Material Kontruksi
Jenis peralatan berat yang digunakan pada tahap konstruksi antara lain Bulldozer 100 – 150 PK, Motor Grader Min 100 PK, Wheel Loader 1,0 – 1,6 m
3,
Excavator 80 – 140 PK, Stone Crusher, Vibro Compactor, Concrete Mixer 0,3 – 0,6 m
3,
Water Pump 70 – 100 mm, Jack Hammer, AMP dan Paving Set. Sedangkan jenis material yang digunakan antara lain kayu,
batu, besi, aspal dan semen. Lebih jelasnya mengenai jenis peralatan dan material yang digunakan pada tahap konstruksi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.5. Peralatan yang Digunakan
No Jenis Peralatan
Jumlah Unit Ritasi
Jalan yang dilalui 1.
Bulldozer 100 – 150 PK 2
4 Jl. Lintas Sumatera
2. Motor Grader Min 100 PK
2 4
3. Wheel Loader 1,0 – 1,6 m
3
3 6
4. Excavator 80 – 140 PK
10 20
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 28
No Jenis Peralatan
Jumlah Unit Ritasi
Jalan yang dilalui 5.
Stone Crusher 2
4 6.
Vibro Compactor 2
4 7.
Concrete Mixer 0,3 – 0,6 m
3
3 6
8. Water Pump 70 – 100 mm
2 4
9. Jack Hammer
1 2
10. AMP
2 4
11. Paving Set
2 4
Sumber : Detailed Engineering Design review. 2010
Tabel 2.6. Material yang Digunakan
No Jenis Material
Satuan Volume
Jalan yang dilalui 1.
Kayu m
3
400 Jl. Lintas Sumatera
2. Batu
m
3
160.000 3.
Besi Ton
600 4.
Aspal Ton
5.000 5.
Semen Zak
130.000 Sumber :
Detailed Engineering Design review. 2010
c. Pembangunan dan Pengoperasian
Base camp Pembangunan dan pengoprasian
base camp untuk menunjang kegiatan pelaksanaan konstruksi j alan umumnya dibangun di sekitar lokasi kegiatan. Pembangunan
base camp mencakup kantor proyek, gudang material, bengkel,
stone crusher, batching plan, stock pile, penyimpanan peralatan berat dan barak untuk pekerja. Lokasi
base camp berada di dekat kantor Walikota dan kantor proyek kontraktor.
d. Pembersihan Lahan
Pekerjaan pembersihan lahan dilakukan untuk membersihkan lahan dari material lain yang tidak termasuk bagian konstruksi jalan. Pada bagian pelebaran pekerjaan pembersihan
meliputi pembersihan vegetasi dan bangunan lain yang tidak termasuk bagian konstruksi jalan. Stasiun rencana pelebaran RUMIJA disajikan pada Tabel 2.7.
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 29
Tabel 2.7. Stasiun rencana pelebaran RUMIJA
Km-Km Panjang
m Km-Km
Panjang m
Km-Km Panjang
m Km-Km
Panjang m
Km-Km Panjang
m 01+775 – 01+925
150 05+525 – 05+550
25 09+150 – 09+200
50 19+175 – 19+200
75 34+650 – 34+825
175 02+025 – 02+100
75 06+550 – 06+700
150 09+250 – 09+375
125 19+775 – 19+825
50 35+000 – 35_280
280 02+375 – 02+425
50 06+725 – 06+750
25 09+450 – 09+800
350 22+625 – 22+700
75 35+550 – 35+600
50 02+650 – 02+750
100 07+300 – 07+400
100 09+950 – 10+125
175 24+500 – 24+725
225 36+050 – 36+240
190 03+000 – 03+100
100 07+825 – 07+870
45 10+200 – 10+350
150 24+875 – 24+900
25 36+270 – 36+525
255 03+375 – 03+525
150 07+775 – 07+825
50 10+310 – 10+450
140 25+550 – 25+569
19 36+600 – 36+650
50 03+625 – 03+725
100 07+900 – 07+950
50 11+000 – 11+025
25 27+350 – 27+450
100 36+700 – 36+800
100 04+350 – 04+400
50 08+150 – 08+250
100 11+350 – 11+430
80 31+050 – 31+250
200 39+200 – 39+250
50 04+500 - 04700
200 08+325 – 08+350
25 12+025 – 12+125
100 31+900 – 32+300
400 04+750 – 04+850
100 08+475 – 08+500
25 12+300 – 12+450
150 32+070 – 32+250
180 04+925 – 05+025
100 08+675 – 08+700
25 13+350 – 14+250
250 32+525 – 32+625
100 05+225 – 05+500
275 08+900 – 08+925
25 14+700 – 14+800
100 34+525 – 34+631
108 Sub Jumlah
1.500 870
1.820 1.557
1.150 Jumlah
6.895
Sumber : Detailed Engineering Design review. 2010
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 30
e. Pekerjaan Galian
Pekerjaan galian meliputi pekerjaan galian pada bagian perkerasan jalan yang direkonstruksi dan pada bagian pelebaran perkerasan maupun pada pekerjaan pembuatan saluran air,
Gambar 2.21. menyajikan bagian lokasi galian dan urugan. Pekerjaan galian ini akan menggunakan peralatan
Excavator. Galian perkerasan beraspal dengan menggunakan peralatan
Jack Hammer.
Gambar 2.21. Pekerjaan galian Pekerjaan galian untuk saluran drainase dilakukan pada sta sebagai berikut:
Tabel 2.8. Sta galian saluran drainase
Km-Km Panjang m
Km-Km Panjang m
Km-Km Panjang m
01+250 – 01+400 150
07_150 – 07+225 75
31+425 – 31+700 275
01+580 – 01+775 195
15+475 – 15+550 75
31+825 – 31+900 75
01+925 – 02+025 100
20+475 – 21+750 1.275
32+150 – 32+525 375
02+225 – 02+275 50
25+225 – 25+300 75
32+675 – 32+750 75
02+225 – 02+550 325
25+375 – 25+550 175
33+775 – 34+000 225
02+430 – 02+560 130
25+625 – 25+750 125
35+750 – 35+950 200
02+700 – 02+980 280
25+775 – 25+800 25
36+000 – 36+050 50
03+375 – 03+525 150
25+900 – 27+200 1.300
36+800 -38+450 1.650
03+525 – 03+625 100
27+400 – 30+375 2.975
40+350 – 40+675 325
03+725 – 03+800 75
30+425 – 30+800 100
40+700 – 42+445 1.745
05+550 – 05+625 75
30+950 – 31+050 100
05+950 – 06+150 200
31+100 – 31+175 75
06+450 – 06+550 100
31+225 – 31+325 100
Sub Jumlah 1.930
6.750 4.995
Jumlah 13.675
Sumber : Detailed Engineering Design review. 2010
f. Pekerjaan Pengurugantimbunan
Pekerjaan timbunan dilakukan pada bagian pelebaran RUMIJA dan realinyemen vertikal. Realinyemen adalah perbaikan kelandaian jalan, timbunan pada pelebaran RUMIJA dengan
tanah dan timbunan pada perbaikan alinyemen dengan agregat klas A dan B.
Galian untuk saluran drainase
Galian untuk rekonstruksi pelebaran perkerasan
Urugan pada pelebaran RUMIJA
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 31
Sta Realinyemen 01+250 - 01+400
02+650 - 02+775 02+025 - 02+125
05+475 - 05+525 03+000 - 03+100
03+650 - 03+700 06+650 - 06+775
08+450 - 08+650 11+225 - 11+300
Gambar 2.22. Perbaikan alinyemen vertikal g.
Pekerjaan Konstruksi Badan Jalan Pekerjaan penyiapan badan jalan pada bagian pelebaran dengan melakukan timbunan
agregat klas A dan B dan pada realinyemen dengan agregat A dn B. setelah lapisan agregat A dilakukan pelapisan dengan AC-BC Aspalt Concrate Binder Course dan AC-WC Aspalt
Concrate Wearing Course.
h. Pembuatan Saluran Drainase
Saluran darinase dibuat di kiri kanan jalan di sta sebagaimana disajikan pada Tabel 2.7. Disain konstruksi saluran drainase ada 2 tipe, yaitu tipe box beton 80 x 40 cm dan trapesium
pasangan batu kali dimensi lebar dasar 20 cm, tinggi 50 cm. Tipkal saluran drainase disajikan pada Gambar 2.23.
Tpe trapesium pasangan batu kali Tpe box beton
Gambar 2.23. Tipe saluran drainase
Alinyemen vertikal existing Alinyemen vertikal baru
Timbunan
Rencana Usaha danatau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 32
i. Pembuatan Marka
Setelah pekerjaan konstruksi perkerasan jalan selesai dilakukan pemarkaan, yakni pengecatan marka jalan garis penuntun.
j. Penghijauan
Penghijauan dengan tanaman di lakukan pada RUMIJA di luar bahu jalan. Jenis tanaman yang direkomendasikan adalah: Puring Codiaeum variegatum, Kembang Sepatu Hibiscus
rosa-sinensis, Bambu Pringgodani Thyrsostachys siamensis, Kacapiring Gardenia jasminiodes, Pucuk merah Syzigium oleina, Glodokan Tiang Polyalthia longifolia,
Gladiol gladiolus gandavenis, Palem merah Cyrtostachys lakka, dan Bougenvil Bougenvilla spectabilis, Pakis Cycas rumphii, Nangka Arthocarpus heterophyllus, serta
Sirsak Annona muricata.
2.4.2.3. Tahap Operasional
Selama pengoperasian, terutama pada fasilitas-fasilitas pendukung operasional akan dilakukan perawatan sesuai dengan frekuensinya diantaranya :
- Pemeliharaan kerusakan badan jalan pelapisan ulangoverlay,
- Pemeliharaan jembatan.
- Pemeliharaan saluran drainase pengerukan dan perbaikan kerusakan saluran.
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 1
BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1. Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dari Rencana Kegiatan
Dampak-dampak yang diperkirakan akan terjadi pada kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berupa
dampak fisik yang akan berakibat kepada penurunan kualitas lingkungan fisik dan berupa dampak sosial yang dapat berpengaruh kepada penurunan maupun
peningkatan kualitas sosial masyarakat. Lebih jelasnya Matrik Interaksi Antara Komponen Lingkungan dengan Komponen Kegiatan dapat dilihat sebagai berikut:
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 2
Tabel 3.1. Matrik Interaksi Antara Komponen Lingkungan dengan Komponen Kegiatan
No Komponen
Kegiatan Komponen
Lingkungan Tahap Pra Konstruksi
Tahap Konstruksi Tahap Operasional
Pembebasan Lahan
Survei dan Pengukuran
Perencanaan Mobilisasi
Tenaga Kerja
Mobilisasi Alat dan
Material Pembangunan
dan Pengoperasian
Base Camp Pembersihan
lahan Pekerjaan
Galian Pekerjaan
Pengurugan Pekerjaan
Konstruksi Badan
Jalan Pekerjaan
Saluran Drainase
Pembuatan Marka
Penghijauan Pemeliharaan
Kerusakan Badan Jalan
Pemeliharaan jembatan
Pemeliharaan Saluran
Drainase
I. FISIK KIMIA
1. Kualitas Udara
dan Kebisingan
- -
- -
√ √
√ √
√ √
√ -
- √
- -
2. Air Larian
Run off
- -
- -
- -
√ √
√ √
√ -
√ -
- √
3. Kualitas Air
Permukaan
- -
- -
- √
√ √
√ √
√ -
- -
- √
4. Gangguan Lalu
lintas
- -
- -
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
5. Estetika
Lingkungan
- -
- -
√ √
√ √
√ √
√ -
√ -
- √
II. SOSIAL,
EKONOMI DAN BUDAYA
1. Kesempatan
kerja dan
Berusaha
- √
- √
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2. Persepsi
masyarakat
√ √
- √
- -
- -
- -
- -
- -
- -
III KESEHATAN
MASYARAKAT
- -
-
1. Gangguan
Kesehatan
- -
- -
√ √
√ √
√ √
√ -
- √
- -
Keterangan : Ada dampak
- Tidak ada dampak
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 3
Tabel 3.1. Matriks UKL – UPL
No. Sumber
Dampak Jenis
Dampak Besaran
Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Periode
Pengelolaan Lingkungan
Hidup Bentuk Upaya
Pemantauan Lingkungan
Hidup Lokasi
Pemantauan Lingkungan
Hidup Periode
Pemantauan Lingkungan
Hidup I.
Tahap Pra Konstruksi 1.
Pembebasan lahan
Persepsi masyarakat
yang terkena pembebasan
lahan Persepsi 167
KK yang terkena
pembebasan lahan
menyatakan mendukung
kegiatan peningkatan
jalan Ipuh- Bantal
Sosialisasi kepada masyarakat yang
terkena dampak melalui aparat
setempat dan tokoh masyarakat mengenai
kegiatan Rencana Peningkatan dan
Pelebaran Jalan Ipuh- Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu baik dengan
terpenuhinya persyaratan
administrasi maupun persyaratan teknis.
Penetapan ganti rugi atau kompensasi
berdasarkan hasil musyawarah
Di : -
STA 0+00 - STA 01+450
- STA 12+350 -
STA 13+300 -
STA 40+100 - 42+400
Sebelum dilaksanakan
kegiatan konstruksi
Melakukan wawancara
dengan 167 KK yang
terkena dampak
pembebasan lahan rencana
kegiatan peningkatan
jalan Ipuh- Bantal
Di : -
STA 0+00 - STA
01+450 -
STA 12+350 -
STA 13+300
- STA
40+100 - 42+400
Pemantauan dilakukan
selama tahap pra-kontruksi
sampai tahap kontruksi
dan Periode pemantauan
dilakukan satu kali
pada tahap pra-
kontruksi. -
Pelaksana : SatkerPPK PJN di
BBPJN III dan Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
2. Kegiatan survey
dan pengukuran
Persepsi masyarakat
yang terkena
kegiatan survei dan
penguku- ran
Harapan masyarakat
tentang adanya
kesempat- an kerja
Persepsi 167 KK yang
terkena pembebasan
lahan menyatakan
mendukung kegiatan
peningkatan jalan Ipuh-
Bantal Sosialisasi rencana
kegiatan kepada masyarakat setempat
melalui aparat setempat dan tokoh
masyarakat mengenai kegiatan Rencana
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-
Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu baik dengan terpenuhinya
persyaratan Di sepanjang
tapak proyek mulai dari STA
0+00 - STA 42+400
Sebelum dilaksanakan
kegiatan konstruksi
Melakukan wawancara
dengan 167 KK yang
terkena dampak
pembebasan lahan rencana
kegiatan peningkatan
jalan Ipuh- Bantal
Di sepanjang tapak proyek
mulai dari STA 0+00 -
STA 42+400 Pemantauan
dilakukan selama tahap
pra-kontruksi sampai tahap
kontruksi dan Periode
pemantauan dilakukan
satu kali pada tahap
pra- kontruksi.
- Pelaksana :
SatkerPPK PJN di BBPJN III dan
Kontraktor
- Pengawas :
SatkerPPK PJN di BBPJN III danatau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan
BBPJN III Palembang