Gambaran Wilayah di Lokasi Penelitian

49 Lampiran L-4.4. Database Pelanggan PDAM di Perumahan Limbangan Baru- Kabupaten Banjarnegara. 2. Peta Jaringan Pipa Distribusi PDAM Kabupaten Banjarnegara. Peta ini mengidentifikasikan lokasi Sumber air dan jaringan distribusi secara makro. Data ini digunakan sebagai acuan analisis jaringan mikro distribusi air bersih di lokasi penelitian. Peta Jaringan Pipa Distribusi PDAM tersebut disajikan pada Lampiran L-4.5. Peta Jaringan Distribusi PDAM Banjarnegara Sumber: WIDHA,1996.

4.1.1. Gambaran Wilayah di Lokasi Penelitian

Kota Banjarnegara adalah Ibukota Kabupaten Banjarnegara dan merupakan pusat seluruh aktivitas baik Pemerintahan, sosial-budaya maupun aktivitas ekonomi yang ada di kabupaten Banjarnegara. Secara astronomi Kabupaten Banjarnegara terletak diantara 7 o 12’ – 7 o 31’ Lintang Selatan dan 109 o 20’10” – 109 o 45’50” Bujur Timur. Luas wilayah administratif kabupaten Banjarnegara adalah 106.970.997 Ha, dengan batas administratif adalah : ¾ Sebelah Utara dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang ¾ Sebelah Timur dengan Kabupaten Wonosobo ¾ Sebelah Selatan dengan Kabupaten Kebumen ¾ Sebelah Barat dengan Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banyumas Wilayah Kabupaten Banjarnegara terletak pada jalur pegunungan di bagian tengah Jawa Tengah sebelah Barat yang membujur dari arah Barat ke Timur. Ditinjau dari ketinggiannya Kabupaten Banjarnegara sebagian besar berada pada ketinggian 100 – 500 m dpl sebesar 37,04 , kemudian antara 500 – 1.000 m dpl sebesar 28,74, lebih besar dari 1.000 m dpl sebesar 24,4 dan sebagian kecil terletak kurang dari 100 m dpl sebesar 9,82. Berdasarkan bentuk tata alam dan penyebaran geografisnya dapat digolongkan : a. Bagian Utara, terdiri dari daerah pegunungan relief bergelombang dan curam. b. Bagian tengah, terdiri wilayah dengan relief datar. c. Bagian Selatan, terdiri dari wilayah dengan relief curam. Kabupaten Banjarnegara beriklim tropis, musim hujan dan musim kemarau silih berganti sepanjang tahun. Bulan basah umumnya lebih banyak dari bulan kering. Curah hujan tertinggi terjadi di kecamatan Madukara sebanyak 3.840 mm per tahun dengan Hari 50 Hujan 159. Sedangkan curah hujan terendah terjadi di kecamatan Purworejo Klampok sebesar 1.940 mm per tahun dengan Hari Hujan 85 . Temperatur udara berkisar antara 20 – 26 o C dengan temperatur terdingin pada musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng dapat mencapai 18 o C – 3 o C dengan kelembaban udara berkisar 84 –85. Berdasarkan data dari Dinas Pertambangan Kabupaten Banjarnegara, bahwa wilayah Banjarnegara termasuk didalamnya Kota Banjarnegara terdiri dari 6 jenis tanah yang terdapat di kawasan Kabupaten Banjarnegara yaitu : 1. Tanah Alluvial yang terdapat di kecamatan : Batur, Karangkobar, Purworejo Klampok dan Wanadadi. 2. Tanah Latosol terdapat di kecamatan : Susukan, Purworejo Klampok. Purwonegoro, Wanadadi, Rakit, Bawang, Sigaluh, Madukara, Banjarnegara, Wanayasa, Pejawaran dan Pagetan. 3. Tanah Andosol terdapat di kecamatan : Kalibening, Wanayasa, Pejawaran dan Batur. 4. Tanah Grumosol terdapat di kecamatan : Purwonegoro, Mandiraja, Kalibening, Karangkobar, Pagentan dan Banjarnegara. 5. Tanah Organosol terdapat di kecamatan Batur. 6. Tanah Litosol terdapat di kecamatan Banjarnegara dan Punggelan. Secara umum banyaknya air yang disalurkan PDAM tiap bulannya rata-rata mencapai 147.391 meter kubik Banjarnegara dalam Angka, 2004, dengan komposisi 85,817 adalah pelanggan rumah tangga, 4,023 sarana umum, 3,061 berupa perusahaan, pertokoan dan Industri, 2,294 Instansi pemerintah, 2,120 tempat ibadah, lainnya adalah badan-badan sosialrumah sakit, seperti disajikan pada Gambar 4.1 berikut. 51 85.817 1.385 1.290 2.130 4.023 3.0612.294 Rumah Tempat Tinggal HotelObyek WisataSekolah Badan-badan SosialRumah Sakit Tampat Peribadatan Sarana Umum Perusahaan, Pertokoan, Industri Instansi Pemerintah Gambar 4. 1. Komposisi Pelanggan PDAM di Kabupaten Banjarnegara Sumber: Kabupaten Banjarnegara dalam Angka, 2004 Perumahan Limbangan Baru di Kabupaten Banjarnegara menurut PDAM Kabupaten Banjarnegara Data Maret, 2007 terdapat 317 pelanggan, terdiri dari 42 pelanggan baru 246 pelanggan reguler dan 28 siap segel. Perumahan Limbangan Baru mempunyai topografi yang relatif datar. Berdasarkan observasi lapangan elevasi tertinggi berada di pintu masuk perumahan yaitu +295,66 dan titik terendah di ujung perumahan yaitu +292,70 sehingga beda tingginya adalah 2.96 meter. Situasi lokasi penelitian disajikan pada Gambar 4.2. berikut. Gambar 4.2. Situasi Pemukiman di Perumahan Limbangan Baru Sumber: Dokumentasi 2007 Pada lokasi studi, secara umum berupa pemukiman dengan kategori pelanggan PDAM yaitu Rumah Tangga A. Selain itu juga terdapat Mushola Jalan Dahlia, Masjid 52 Sungai Serayu Gambar 2.2. Skematik SPAB Kota Banjarnegara INTAKE I P A 50 l dt Ground Resevoir Sigaluh Pompa Intake Mata air Gripit Ds. Kendaga Ground Reservoir Kesenet Gravitasi Gravitasi G rav itas i 1 2 3 Sumur Dalam Pompa Daerah Pelayanan Kota Banjarnegara Jalan Mawar, Puskesmas, Kantor BKKBN dan Rumah Dinas Departemen Agama Jalan Wijaya Kusuma, Rumah Dinas Pengadilan Agama Jalan Dahlia dan Taman Kanak- kanak Jalan Mawar. Rata-rata penduduk mempunyai anggota keluarga empat orang Data BPS, 2004 dan Survey Primer , 2007.

4.1.2. Sistem Jaringan PDAM Banjarnegara