17
2.7. Program Epanet
Program Epanet merupakan program komputer yang dapat mensimulasi perhitungan hidrolis dan kontrol kualitas air terhadap tekanan dalam air dalam jaringan
pipa. Sistem analisa jaringan pipa meliputi node titik penghubung pipa, pompa, valve dan tangki tampunganreservoar.
Dalam menjalankan program ini data-data yang diperlukan antara lain : 1. Koordinat X, digunakan untuk menentukan posisi node dan resevoir pada arah
horizontal. 2. Koordinat Y, digunakan untuk menentukan posisi node dan reservoir pada arah
vertikal 3. Titik elevasi node, dimana digunakan untuk perhitungan sisa tekanan.
4. Kebutuhan rata-rata air untuk suplai debit pelayanan atau besar debit suplai dari sumber.
5. Pola kebutuhan. 6. Tinggi tekanan pada titik reservoar yang biasanya dimasukkan nilai tinggi elevasi
titik reservoar. 7. Titik awal node pipa, dalam pembuatan titik awal sebaiknya dimulai dari titik
perkiraan arah aliran dalam pipa. 8. Titik akhir node pipa.
9. Panjang pipa 10. Diameter pipa
11. Koefisien kekasaran pipa 12. Koefisien kehilangan tekanan di aksesoris pipa, jika dimasukan 0 maka minor
losses diabaikan. 13. Status keadaan pipa, tertutup, terbuka atau aliran pipa hanya satu arah.
Data keluaran dari program Epanet ini dapat memberikan gambaran besarannilai, antara lain :
1. Debit aliran air dalam pipa 2. Tinggi tekanan air pada node tertentu
3. Tinggielevasi air pada masing-masing bak tampungan reservoar 4. Perkiraan konsentrasi sisa bahan kimia pada node tertentu pada penelitian ini tidak
digunakan. Teknik pemodelan Epanet urutannya adalah membuat gambar jaringan yang akan
18 dimodelkan kemudian memberikan penomoran node-node dan pipanya. Tahapan
selanjutnya adalah menentukan arah aliran secara visual di dalam jaringan dan mengisi properti data masukan model jaringannya sesuai tabel input. Tahap sebelum simulasi
adalah memeriksa ulang kemungkinan adanya node atau pipa yang belum masuk ke dalam model. Selengkapnya proses pemodelan disajikan pada Gambar 2.1 berikut ini.
19
Gambar 2. 1. Tahapan Pemodelan Epanet
Data Masukan
Data fisik jaringan, interkoneksi, sumber-sumber air, dan aksesori jarigan
Data yang dimasukan : • Nomor pipa
• Node di ujung hulu • Node di ujung hilir
• Panjang pipa m • Diameter pipa mm
• Kekasaran dalam pipa
Data yang dimasukan : • Nomor Node
• Elevasi Node • Demand ltdtk
• Koordinat x
•
Koordinat y Data yang dimasukan :
• Nomor Node • Jumlah Pompa
• Liku karakteristik pompasumber
•
Prosentase aliran tiap pompasumber
Data yang dimasukan : Pump 1
• Kapasitas aliran ltdtk • Head pompa m
Pump 2 • Kapasitas aliran ltdtk
• Head pompa m Pump ke -n
• Kapasitas aliran ltdtk
•
Head pompa m Tabel Pipa
Tabel Node
Tabel Inflow
Tabel liku karakteristik
pompa
Tebel booster pump
Tebel PRV Tebel PSV
Tebel Check Valve
Keluaran : • Debit ltdtk
• Kecepatan mdtk • Head loss m
Keluaran : • Tekanan Psi
• HGL m
Keluaran : • Persentase actual
hasil analisa • Inflow ke jaringan
ltrdtk
S ist
em Jar
in g
an P
ip a P
D AM
20 Hasil dari simulasi pada analisa jaringan pipa ini dapat bermanfaat jika pada
suatu jaringan pipa PDAM perlu dilakukan penambahan pelanggan baru sehingga perlu dilakukan ekstensi dari jaringan tersebut, maka untuk mengetahui kemampuan penyediaan
air bersih perlu dilakukan simulasi pengoperasian jaringan ekstensi tersebut. Program ini dapat mengetahui perubahan debit, kecepatan aliran dan tekanan di berbagai ruas pipa
atau node di dalam jalang sehingga hal-hal yang dapat terjadi pada jaringan ekstensi dapat diidentifikasikan sebelum pekerjaan ekstens dilakukan.
2.8. Sistem Informasi Geografi Geographics Information SystemGIS